Aenggeuri angry mom

part 8 (ingatan tentang kita)

"Bil kok aku ngerasa kamu kayak ngejauhin aku ya bil"

"Apaan deh perasaan lo aja kali.udah ah gue mau ke perpus"

"Ikut ya bil"

"Kagak usah gue lama"

"Tapi bil.."

"Ck...gue buru buru!"

Bugh

Crangg

"Arghh bodoh bil bodoh seharusnya lo gak ngejauhin dia bil dan seharusnya lo nolong rena saat ada seseorang yg membuntutinya!!"terlihat nabilah habis memukul cermin kamar mandinya hingga pecah bahkan tangannya dipenuhi luka.

Air mata terus menetes pada kedua pipinya.menangis dalam diam itu lebih menyakitkan.

Ia menyesel menyeseli kesalahannya.tapi apa gunanya sekarang renanya sudah pergi meninggalkan nya.

" maaf hiks..hiks.."oh no jangan jangan seperti ini nabilah.karna tidak ada gunanya menangisi penyesalan bukan?

Cklek

"Dedek!" pintu terbuka memunculkan kinal,shania dan ve.

"Dek kamu kenapa?apa yg kamu lakuin?kenapa tangan kamu dan kaca ini astaga dek..."ve pun segera keluar mengambil kotak p3k

" hikss...maaf mi maafin aku"kinal pun membawa nabilah ke dekapannya.

"Kamu kenapa dek" kinal mengelus punggung nabilah.

"Sini mi biar nju aja" shania mengambil kotak p3k dari maminya.

"Lain kali jangan kayak gini ya sayang.nanti mama juga pasti marah liat kamu gini" ucap ve membuat nabilah menunduk.

"Mama gak akan marah!mama sekarang udah dekat sama gery!" ketus nabilah membuat ve menghela nafas kasar.

"Yaudah tapi jangan diulang lagi ya mami gak mau kamu kenapa napa dan kalo ada masalah kamu bisa bagi ke mami" ucap ve.

"Iya mi"

Shania pun selesai mengobati luka nabilah.

"Lain kali jangan kek gini dek" ucap shania lirih memeluk nabilah.

"Iya kak maaf udah buat kalian khawatir" ucap nabilah.

"Iya gakpapa kok sayang"

Setelah itu ve menyuruh nabilah beristirahat.dan ia meminta shania dan kinal menjaga nabilah sedangkan ia menelpon sang kakak yg belum pulang juga

"Hallo ve"

"Hallo kak,kak kenapa belum pulang?"

"Maaf dek kakak tadi ada urusan dengan guru ini,dek titipin salam maaf kakak ya ke nabilah"

"Dia marah kak,dia tadi mukul kaca sampai tangannya berdarah"