Pahlawan

2.8K 363 17
                                    

Kongman, sebuah superhero jenis baru. Bukan milik marvel atau DC Comic, melainkan milik Arthit seorang.

**

"0062 mohon izin bicara!"

Arthit and the gang sedang beraksi. Memasang wajah sangar, menaikan dagu beberapa derajat serta berteriak tegas agar kesan menakutkan bisa terlihat jelas.

Jangan bilang siapapun jika sebelumnya Arthit sempat ikut kelas akting selama beberapa minggu dengan senior kesayangannya, P'Tum.
Tum yang mengambil refrensi dari berbagai tokoh antagonis pemain sinema elektronik yang sering ia tonton, mengajari Arthit dengan sabar agar bisa memasang ekspresi kejam layaknya ibu tiri.

Dan ya. Semua berhasil. Arthit yang mudah menyerap pelajaran, bukan lagi seiras dengan ibu tiri. Ia cenderung mirip nenek sihir -mengerikan-.

Lagipula memang sebuah drama yang ia mainkan. Membuat skenario agar junior tingkat dua yang semula sedang mengajari para mahasiswa baru menyanyikan yel-yel kebanggan Fakultas, Arthit sebagai ketua harus menghukum mereka semua didepan para junior bungsu.

Seperti biasa, Kongman -superhero jenis baru- beraksi seolah Arthit adalah Thanos, Loki atau siapapun yang menjadi lawan para superhero.

"Apa maumu?"

"Saya bersedia menggantikan senior tingkat dua!"

Arthit mendengus. Selalu seperti ini. Bocah nakal yang mungkin saja bercita-cita menjadi pahlawan super tapi tidak kesampaian. Atau mungkin saja, bocah itu memang menganggapnya jahat layaknya Thanos sehingga perlu dilawan.

Padahal sekali saja ia ingin berkata. 'Hei, ini hanya akting! Aku aslinya baik hati seperti ibu peri!'

Tentu saja lagi-lagi topeng berkedok senioritas menghalangi niatnya.

"TIDAK KUIZINKAN! PERGI DARI RUANGAN INI!"

Menggelegar. Seketika seisi ruangan senyap dan para mahasiswa baru menunduk takut.
Arthit dalam hati tersenyum senang.

Jika saja Avanger dibuat versi Thailand, ingatkan ia untuk ikut casting menjadi Thanos.

○○○

"Astaga, P'Arthit!!!"

Arthit yang semula meringis sakit dikejutkan dengan sebuah suara yang memanggilnya. Mendapati Kongpob dari radius 20 meter darinya berlari kencang lengkap dengan raut wajah khawatir disana.

Semula Arthit ingin pergi kekampus, menaiki sepeda kesayangannya. Berjalan lancar pada awalnya sampai pada seekor kucing gaib melintas dihadapanbya. Arthit mengatakan gaib karena entah dari mana, kucing itu tiba-tiba muncul. Berusaha menghindar namun ia oleng, dan terjatuh keselokan.

"P'Arthit! Kau baik-baik saja? Mana yang sakit?"

Kongpob panik. Astaga, Arthit baru melihatnya seperti ini. Bocah nakal itu selalu memasang ekspresi tenang ketika berhadapan dengannya. Dan melihat Kongpob yang menghampirinya sekhawatir ini tak ayal membuatnya tersentuh juga.

"Ba-bantu aku berdiri."

Sebelum membantunya untuk berdiri, Kongpob meraih dua telapak tangan Arthit dan membersihkan serpihan tanah yang menempel disana. Oh, lagi-lagi ia tersentuh.

"Aakkh!"

Oke. Perasaan Arthit tidak enak karena pergelangan kakinya sakit.

"Kaki P'Arthit terkilir."

Kongpob menatapnya sendu.

"Huaaa!!"

Arthit terbelalak saat Kongpob dengan gerakan tak terduga, menggendongnya layaknya pengantin. Ia yang hampir saja terjatuh untuk kedua kalinya reflek memeluk leher Kongpob.

"P'Arthit tenanglah. Sekarang aku sedang menjadi superman untukmu."

Untung saja Kongpob tidak bisa terbang. Kalau bisa-- yaa tidak masalah juga untuk Arthit.

○○○

Kongman. Pahlawan super jenis baru. Arthit yang dulu sekali benci, akhirnya paham. Kongpob memang naif- dulu sekali, sebelum ia menasehati bocah itu ditangga ruang pertemuan ospek.

Kini Kongpob tetap menjadi pahlawan super. Terkhusus--untuknya.

"Dengan ini kalian sudah resmi menjadi pasangan sehidup semati."

Dentingan piano. Kongpob meraih wajahnya dan mencuri lagi sebuah ciuman yang entah sudah keberapa. Arthit menangis dalam hati. Lagipula mana ada pahlawan super yang menikahi musuhnya sendiri?

Thanos saja tidak dinikahi oleh Ironman, Thor atau siapapun yang bertarung dengannya. Cuma Arthit, tokoh antagonis yang diperlakukan semanis ini.

"Hello. Kong's man."

Bisik Kongpob menggodanya.


FIN

Holla~ Terimakasih sdh membaca 🙌🙌

Abaikan fict gaje ini yak.
Arthit si pecinta Thanos. Wkwkwk

Yok. Tinggalkan jejak 🙌
Monggo Vomment 😊

Crazy CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang