Jangan lah enggaku mengubah sesorang karena itu pasti sulit
"Elu serius"Tanya Anya kaget
"Iya gue serius gue tau siapa yang membunuh ayah gue dan ayah elu"Jawab Reza datarDi dalam gedung itu seperti basar perhiasan seperti kalung,cincin,anting,gelang dan berbagai emas lainnya.
Reza yang dari tadi hanya berbicara tentang bisnis dengan teman bisnisnya sedangkan Anya hanya berkeliling melihat basar.
"Anya"Saut Reza dikuping Anya
"Apa sih geli tau"Jawabku dengan mendorong Reza
"Elu pasti kepo orangnya yang manakan"Saut Reza tersenyum
"gue engga kepo dan lagi itu udah lama gue engga mau terbayang-bayang masa lalu"Jawabku tegas
"Oke tapi elu harus hati-hati My love"Saut Reza yang pergi dengan senyum
"Kalo aja senyum itu tidak diartikan lain pasti tambah ganteng"Gumah Anya tampa sadarAnya yang melihat perhiasan mulai tertarik dengan sebuah anting didalam sebuah kaca putih yang sangat tebal.
Di lihatnya baik-baik bentuk anting itu. Bentuk bunga mawar dan berian putih ditengah bunga itu simpel tapi terlihat mewah.
"Kamu suka"Tanya seorang gadis disebelahnya
"Iya. Walau kecil dan terlihat simpel iya memiliki kemewahan sendiri"Jawab Anya tampa sadar
"Ini punya perusahaan milik aku"Saut Perempuan itu menatap Anya
"Eh tadi bukan bermaksud menghina loh"Jawab Anya gugup
"Eh aku engga marah loh"Tanyanya tersenyum
"Tapi.."
"Nama gue Olian Kinantoro Redawan"
"Nama gue Anya"Jawab AnyaMereka berdua berbicara dengan sangat tenang tidak ada kegugupan diantara mereka.
Olian seorang anak tunggal pemilik perusahaan tambang minyak dan pembuat perhiasan terbaik.
"Anya yuk kita pulang"Saut Reza dengan nada lembut
"Oke. Gue pulang duluan iya Olin"Tanya Anya dengan senyum
"Reza Andiputrokan"Tanya Olian dengan tersenyum
"Iya anda siapa"Tanya Reza yang baru sadar ada sesorang disebelah calon istrinya
"Salam kenal gue Olian penerus perusahaan Alisan"Jawabnya dengan mengangkat tangan untuk jabat tangan
"Perusahan Alisan...perusahan yang hampir mau bangkrut itu dan sekarang ikut basar diperusahaan Winato"Saut Reza dengan tatapan tidak suka
"Re..Reza elu ngomong apa sih"Tanya Anya geram
"Gue berkata jujur perusahaan Alisan itu sudah hampir bangkrut dan iya memberi harga mahal untuk anting jelek itu"Saut Reza menatap Olian tidak sukaKata yang baru saja dilontarkan Reza berhasil menarik perhatian orang-orang digedung itu.
Olian yang mendengarnya hanya berdiri mematung mendengar perkataan hinan dari seorang bocah berusia 16 Tahun
"Ikut gue"Sautku menarik tangan Reza
Semua orang melihat kepergian kami dengan berbagai tatapan ada tatapan marah,sedih,dendam,senang,dan kebencian
"Apa maksud dari perkataan elu Reza Adiputro"Tanya Anya marah
"Gue engga bermaksud apa-apa gue berkata jujur apa yang ada dipikiran gue"Jawab Reza binggung
"Dasar elu itu...elu itu"Saut Anya yang tidak bisa berkata-kata
"Gue itu apa monster angel robot setan jin pocong"Tanya Reza murka
"Gue harap elu berubah"Saut Anya tersenyum
"Sesorang itu tidak mudah untuk berubah. Gue sama elu itu sama kita akan terbayang-bayang akan masa lalu kita masing-masing"Jawab Reza memberi tatapan dingin
"Elu inget omongan gue ini. Kita ini engga sama kita dua orang yang berbeda"Saut Anya dengan lantang
"Kita sama dan itu pasti"Saut Reza menarik tangan Anya dan mencium gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My girl is trouble maker
DragosteReza seorang CEO muda yang berusah mempertahankan perusahaan Ayahnya yang sudah hidup dengan tekanan. "Yes or no"Saut CEO muda itu yang membuat takdirnya terikat oleh seorang Trouble maker " Yes"Jawab Trouble maker Anya seorang Trouble ma...