Part 1

11 1 0
                                    

Jangan enggkau melihat orang dari luarnya. Lihat juga dari hatinya

Pagi yang cerah diawali dengan senyum dan janda tawa bersama keluarga. Bagi Reza seorang CEO berumur 16 Tahun yang harus merawat perusahaan ayahnya dengan baik

Pagi itu Reza sudah duduk dimeja kerjanya dan disanding dengan dokumen perusahaan milik Ayahnya

Tok..Tok..Tok (Suara pintu)

   "Masuk!"Saut Reza
   "Pak ini dokumen yang bapak minta"Saut sesorang yang keliatan berumur 26 Tahun
   "Jangan panggil bapak. Saya ini baru umur 16 Tahun sedangkan kamu 26 Tahun"Saut Reza sambil membaca dokumen itu
   "Maaf jadi saya harus panggil bapak apa?"Tanya Orang itu
   "Panggil aja Dek Reza"Jawab Reza pelan
   "Baik dek Reza. Saya keluar dulu"Saut orang itu
   "Iya"

Orang tadi bernama pak Ridwan teman papahnya Reza iya sudah berkerja disini selama 5 Tahun

Iya melewati pasang surut perusahaan persama papahnya dan sekarang Reza juga harus melewati pasang surut itu bersama pak Ridwan

   "Ada penurunana diperusahaan papah iya!"Gumah Reza sambil memabaca dokumen itu
   "Reza"Saut Seorang perempuan dibalik pintu
   "Iya mah"Jawab Reza yang tetap fokus pada dokumennya
   "Kamu harus sekolah"Saut Mamahnya mengambil dokumen itu
   "Iya mah"Saut Reza yang mengambil tasnya disofa

Reza berjalan dibelakang mamahnya. Semua orang yang melihat Reza langsung memberi salam.

Reza hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanannya kesekolah. Semua perempuan diperusahaan ayahnya tersenyum-senyum melihat Reza.

Kenapa tidak seorang CEO berumur 16 Tahun dengan postur tubuh ideal,muka tampan,sikap Cool dan baik siapa lagi kalo semua cewe engga meleleh dibuatnya.

   "Sayang..kamu engga mau fokus sekolah dulu"Tanya mamah yang susah masuk kemobil
   "Tenang mah Reza bisa jalanin dua-duanya"Jawabku yakin
   "Mamah percaya..tapi mamah takut disekolah ada cewe yang cuma mau harta kamu sayang"Saut mamah takut
   "Tenang Reza engga pamer harta dan disekolah Reza jadi Nerd mamah"Jawabku menengkan mamah
   "Tapi hati-hati iya sayang"Tanya mamah tersenyum
  "Pasti"Jawabku dengan yakin

Setengah jalan menuju sekolah Reza turun dari mobil. Iya memilih turun dan jalan kesekolahnya.

   "Reza berangkat mah"Tanya Reza tersenyum
   "Hati-hati iya sayang"Saut mamahnya

Reza berdiri ditempat sampai menuggu mobil mamahnya hilang dari pandangannya. Dan sesudah mobil milik ibunya sudah tidak kelihatan Reza berjalan kesekolah dengan santai.

Iya berjalan sambil mencari kacamata didalam tasnya. Setelah iya menemukanya iya memakainya.

Belum Reza menutup tasnya sebuah segolan keras diterima pundak Reza dan menjatuhkan semua isi tas Reza 

   "Ah maaf"Saut Orang itu panik
   "Iya"Jawab Reza mengambil semua isi tasnya

Orang itu membantu Reza mengambil semua isi tasnya dan menaruh isinya didalam tas Reza

   "Laptop MackBook Pro 24 Karat Gold dan
iPhone"Saut sesorang itu
   "Maaf"Jawabku yang segera mengambil kedua benda itu
   "Gue yang harusnya minta maaf"Tanya sesorang itu
   "Iya engga apa-apa"Jawabku datar
   "Oh kelas11"Tanya Orang itu
   "Iya"Jawabku singkat
   "Gue anak kelas11 juga nama gue Anya Gantara Putri kalo elu siapa"Tanya orang itu
   "Elu cewe"Tanyaku kaget melihat penampilannya

Bagaimana engga penampian cewe itu kaya cowo rambut pendek seleher.celana olahraga,dadanya juga rata.

   "Iya gue cewe nama gue ada putrinya"Saut Orang itu
   "Gue Reza"Jawabku sembil meniggalkan cewe itu sendiri

Reza terus saja berjalan tanpa melihat kebelakang. Iya takut dan was-was terhadap semua cewe disekolahnya

Sesampainya Reza dikelas. Semua anak terdiam melihat Reza dan tatapan Jijik,marah,dingin beda sekali dengan dikantornya

   "Kita bertemu lagi"Saut sesorang disamping Reza
   "Elu kanapa disini"Tanya Reza kaget melihat Cewe itu lagi
   "Kan gue sekelas ama elu"Jawabnya sambil duduk disebelah Reza
   "Terus elu gapain duduk disebelah gue"Tanya Reza geram
   "Engga liat tata tempat duduk kelas"Jawabnya sambil melihat kearah mading kelas

Reza melihat namanya disanding dengan cewe bernama Anya seorang gadis berrambut seleher dengan celana olah raga.

   "Terus elu gapain pake celana olah raga"Tanya Reza gugup
   "Suut..stop tadi gue udah diomelin sama pak Jenglot"Jawabnya sambil meperlihatkan rok berwarna abu-abu itu

Reza hanya terdiam sambil menahan tawa iya melihat anak perempuan itu dengan sesama.

Baru pertama kali Reza melihat Cewe yang berani memanggil pak Udin dengan sebutan pak Jenglot.

   "Anya Gantara Putri"Saut Pak Udin dibelakang Anya"Tadi kamu manggil saya apa"Tanya Pak Udin murka
   "pak Jeng..Eh maksud saya Pak udian apa kabar pak"Sapa Anya dengan senyum
   "Ikuta saya kekantor"Saut pak Udin menarik tangan Anya kekantor
   "Yes saya engga belajar"Tanya Anya dengan senang
   "Ahahahahah"Tawa sekelas melihat Anya
  "Dasar..cewe itu"Tanya Reza dengan senyum dipipinya

Semua orang kelas tertawa dan Reza hanya tersenyum dengan muka berbidar diwajahnya

My girl is trouble makerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang