1. Prolog

941 115 116
                                    

"Hari ini indah, seindah bola matamu."

--Devan Argata Putra--

<><>•<><>

Di SMAN Nusa Indah pagi ini masih seperti biasa. Semua murid sedang sibuk belajar di kelasnya. Tetapi berbeda dengan kelas XI IPA 3, suasana di kelas sudah seperti pasar ikan. Karena guru yang mengajar berhalangan hadir, jadi seperti itulah kelakuan para murid. Ngerumpi, bermain game sambil teriak-teriak, dan banyak lagi tingkah konyol mereka. Letaknya pun sangat strategis, karena berada di pojok sekolah dan jauh dari ruang guru. Jadi mau seribut apapun nggak bakal terdengar sampai ke sana.

Tingggg...

Suara bel sekolah berbunyi, sudah jam istirahat. Suasana yang tadinya ramai sekarang tiba-tiba senyap, semua murid pergi keluar, ada yang ke kantin, ke toilet, ada juga yang hanya duduk di depan kelas.

*****

Devan berdiri dari tempat duduknya dan pergi menghampiri Bella.

"La, makan yok! Gue yang bayar," ajak Devan.

"Ayolah gue juga udah lapar nih,
kapan lagi dapet makan gratis," jawabnya sambil terkekeh.

"Dasar pejuang gratisan Lo!" ejek Devan sambil mencubit gemas pipi Bella.

"Kalo ngomong! Suka bener," balas Bella cengengesan.

Setelah itu mereka berdua pun langsung pergi ke kantin. Di kantin ternyata lumayan ramai dan hanya ada beberapa tempat duduk yang kosong.

Devan dan Bella bergegas mencari tempat yang paling nyaman, yaitu di pojokan kantin. Seperti biasanya, di situ mereka seperti orang pacaran, hanya berdua. Tak heran, karena mereka cukup dekat, udah kayak lem, nempel terus. Banyak yang mengira bahwa mereka berdua itu pacaran, padahal mereka berdua hanya sahabatan.

Sambil makan Bella bercerita soal mimpinya tadi malam, katanya tentang dia ditembak kakak kelas, Alif Naufal Ardiyan. Dia adalah ketua OSIS, sekaligus si most wanted di SMA 1 Bandung. Bella menyukainya sejak pertama kali dia bertemu Alif saat MOS. Waktu itu Alif menjadi PJR Bella dan Devan.

Bella termasuk salah satu dari banyaknya fans-nya Alif, dengan wajah yang tampan dan sikapnya yang ramah membuat dia memiliki banyak sekali penggemar.

Bella adalah cewek paling cerewet yang Devan kenal. Kalau lagi ngomong sudah kayak ibu-ibu nagih uang kontrakan yang telat satu abad lamanya.

Kebayang kan seperti apa cerewetnya?

****

Bel berbunyi lagi, sudah saatnya untuk kembali ke kelas. Dan mereka belum selesai makan.

"Cepet banget, udah masuk aja, belum selesai makan lagi," keluh Bella.

"Gimana mau selesai, lo aja tadi ngomong terus kayak rem blong," ucap Devan sedikit marah.

"Iya-iya maap," balas Bella.

<><>•<><>

Gimana prolognya? Semoga kalian semua suka sama ceritanya🖤


I

nstagram : vanndareynaldi
YouTube : Bebas Berkarya

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang