"Bersamamu, aku melakukan hal yang paling konyol sepanjang perjalanan hidupku, dan aku bahagia karena itu."
--Bella Pricilla--
<><>•<><>
Matahari pagi ini menyambutnya dengan penuh kasih sayang, membuat Bella selalu tersenyum yang kadang kala lupa dengan semua hal yang terjadi dalam hidupnya. Dengan ditemani Devan, sahabat yang senantiasa berusaha untuk selalu ada disampingnya.
Kadang Bella merasa heran, kata orang setiap laki-laki dan perempuan tidak bisa jika hanya berteman, dalam artian bersahabat dengan lawan jenis tanpa adanya perasaan lebih dari sekadar teman itu tidak mungkin.
Namun kenyataannya, Bella dan Devan masih bisa berteman, bukan hanya berteman, bahkan mereka bersahabat sejak kecil.
****
Bella POV
Papan Lala adalah panggilan aku sama Devan. Dia yang buat panggilan itu, katanya panggilan sayang. Nggak tau sih nyambung darimana, tapi ya terserah dia, aku mah iya-iya aja.
Aku sama Devan itu jadi teman sudah dari kecil, dari orok. Banyangin aja, bosennya gimana? Setiap hari ketemu, setiap hari ngeliat muka dia mulu ... hrrr!
Dia lumayan ganteng sih, enggak kalah dengan kak Alif. Walaupun dia itu orangnya aneh bin jahil, tapi dia yang paling ngertiin aku, dia yang paling tau kalo aku lagi pengen apa.
12:32 WIB
Dari Papan:
"La, jadikan?"
"Jadilah, emang mau ke mana sih?"
"Oke, gue jemput jam satu ya. Gak usah dandan, gak bakal ada orang yang ngelirik lo!"
"Kampret lo, Pan!"
"Lo udah cantik, natural."
Gue emang cantik! Batinku.
Setelah membalas pesan dari Devan, aku langsung bersiap-siap. Aku gak tau mau diajak ke mana sama si monyet itu.
<><>•<><>
Jangan lupa vote and comment, terima kasih 🖤
vanndareynaldi
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction"Mana yang akan kupilih, mempertahankan persahabatan atau mengungkapkan perasaan?" **** Persahabatan adalah sebuah ikatan terdalam dalam kehidupan yang ditempa melalui rasa saling percaya, tanpa syarat dan tidak mementingkan diri sendiri. Bella Pri...
