Naruto berjalan di belakang Itachi, laki-laki itu gak jelas sekali, tiba-tiba saja dia memarik tangannya saat ia sedang bersama Shisui dan yang lainnya.
Semenjak pergi ke hongkong, pria ini selalu berubah -ubah bak bunglon, saat ini iya menarik tangannya dan membawanya ke rooptof hotel yang sepi,namun bisa dengan jelas melihat pemandangan indah di depannya.
Pemandangan yang menampilkan langit malam, serta pemandangan kota yang begitu indah dengan kerlip, kerlip lampunya.
"Apa maumu hah, semenjak di hongkong kau terus menguji kesabaranku. "Ucap Itachi, sambil memegangi bahu Naruto, lalu menatap mata Naruto dengan tajam.
"Memang siapa yang mengajaku ke hongkong. " tanya Naruto pada Itachi.
Itachi tak menjawab, laki-laki itu lebih memilih diam, dan menatap bintang - bintang.
"Tadinya aku hanya kasihan denganmu karna, karna tak ada yang menemanimu, tapi nyatanya kau malah bermain di belakang ku. "
Hati Naruto tertohok oleh kata-kata Itachi.
"Apa, bermain apa? "Tanya Naruto yang secara tidak langsung di tuduh selingkuh di belakang Itachi, memangnya dia perempuan murahan apa?.
Itachi menyeringai tipis, di kegelapan malam itu.
"Lihatlah betapa kau akrabnya, dengan laki-laki lain, sedangkan denganku kau mengajak ribut terus. "
Naruto tertohok lagi dengan kata-kata, yang memang ada benarnya.
"Karna kau menyebalkan, sok ganteng dan sombong, siapa yang suka. "Balas Naruto tajam.
"Tuhkan nyolot lagi, rendahkan terus suamimu ini. "
"Menyebalkan, "
Naruto merajuk.
"Kenapa aku tak ada baiknya di hadapanmu. "Balas Itachi .
"Memang kenyataaan kan, kau itu tidak baik menyebalkan dan sok soan. "Ucap Naruto.
Itachi menyudutkan Naruto ketembok yang ada di roof top tersebut dan menghimpit Naruto ke tembok, membuat gadis itu bisa melihat raut wajah Itachi dengan jelas.
Raut wajah yang menunjukan bahwa pria itu tengah menahan amarah padanya.
"Lepaskan aku Itachi, "ucap Naruto.
Itachi mendekatkan wajahnya ke arah Naruto lalu dia berkata.
"Aku ingin memilikimu, malam ini juga. " ucap Itachi, membuat jantung Naruto seakan naik ke atas kerongkongan.
"Aap... Hhh
Hmmmm...
Itachi mencium bibirnya Naruto dengan lembut, tangannya mengelus bagian punggung Naruto membuat gadis itu sedikit rilex dan menggeram karna Itachi menelusuri mulutnya dengan lidahnya.
"Hmmmm..... Tachiiii.....
Itachi segera menggendong Naruto tanpa melepaskan tautan bibir mereka, dan membawa ke satu- satunya ruangan di rooftop yang sengaja ia sewa untuk menghabiskan malamnya dengan istrinya, tanpa gangguan yang lainnya.
Suara desahan dan decakan terdengar jelas di ruangan itu, baju berceceran di mana- mana, dan suara angin malam yang menerpa papan raklame menjadi teman kegiatan mereka berdua.
Naruto awalnya agak menolak, akhirnya menerimanya saat tubuh telanjangnya bersentuhan dengan tubuh suaminya.
Itachi menyingkirkan rambut Naruto yang menutupi sebagian wajahnya. Pria itu memperdalam temponya sehingga Naruto mengeratkan cengkramannya pada punggung Itachi.
"Itachi, jangan keluarkan di dalam, "pinta Naruto.
Tapi Itachi tak peduli satu-satunya untuk mendapatkan Naruto seutuhnya adalah dengan membuat wanita berstatus istrinya itu mengandung keturunannya.
"Itachi kau. "Ucap Naruto sebelum menutup matanya, karna kelelahan wanita iyu tertidur dengan wajah damai.
Itachi segera tidur di samping Naruto,setelah melakukan kegiatan panas di antara mereka berdua.
Itachi mengecup kepalanya Naruto dengan lembut.
"Jangan pergi, dan tetap di sampingku.Uchiha Naruto. "
Pukul 10 pagi, mereka semua sudag berada du bandara untuk kembali kejepang.
Para Uchiha Brother langsung mengintrogasi Itachi karna tak ikut kumpul tadi malam, Itachi tak bergeming dia lebih menatap Naruto yang malah menghindari tatapannya.
Naruto jadi enggan dekat - dekat dengan Itachi, kejadian semalam membuatnya trauma.
"Kenapa kau menjauhiku. "Tanya Itachi.
"Aku takut ada wartawan yang melihat kita. "Ujar Naruto.
"Memangnya kenapa kalau mereka lihat, kita konfirkan saja pernikahan kita. "Jawab Itachi kalem.
"Aku belum siap, jika harus berurusan dengan media masa, mereka suka menggosipkan yang tidak - tidak, "ucap Naruto yang terus minder dan menjauhi Itachi.
Itachi terdiam untuk sesaat, lalu dia berkata.
"Jika kejadian semalam yang membuatmu jadi aneh begini, aku minta maaf. "
Aduh lagi malas nulis, mungkin hiatus dulu sampai waktu yang gak di tentukan gk apa-apa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding scandal. (End)
RandomMenikahi seorang Idol yang terkena scandal rumit. Belum juga sipatnya yang membua hidup Naruto penuh warna.