9(Mature Content)

5K 438 15
                                    

Naruto berjalan di belakang Itachi, laki-laki itu gak jelas sekali, tiba-tiba saja dia memarik tangannya saat ia sedang bersama Shisui dan yang lainnya.

Semenjak pergi ke hongkong, pria ini selalu berubah -ubah bak bunglon, saat ini iya menarik tangannya dan membawanya ke rooptof hotel yang sepi,namun bisa dengan jelas melihat pemandangan indah di depannya.

Pemandangan yang menampilkan langit malam, serta pemandangan kota yang begitu indah dengan kerlip, kerlip lampunya.

"Apa maumu hah, semenjak di hongkong kau terus menguji kesabaranku. "Ucap Itachi, sambil memegangi bahu Naruto, lalu menatap mata Naruto dengan tajam.

"Memang siapa yang mengajaku ke hongkong. " tanya Naruto pada Itachi.

Itachi tak menjawab, laki-laki itu lebih memilih diam, dan menatap  bintang - bintang.

"Tadinya aku hanya kasihan  denganmu karna, karna tak ada yang menemanimu, tapi nyatanya kau malah bermain di belakang ku. "

Hati Naruto tertohok oleh kata-kata Itachi.

"Apa, bermain apa? "Tanya Naruto yang secara tidak langsung di tuduh selingkuh di belakang Itachi, memangnya dia perempuan murahan apa?.

Itachi menyeringai tipis, di kegelapan malam itu.

"Lihatlah betapa kau akrabnya, dengan laki-laki lain, sedangkan denganku kau mengajak ribut terus. "

Naruto tertohok lagi dengan kata-kata, yang memang ada benarnya.

"Karna kau menyebalkan, sok ganteng dan sombong, siapa yang suka. "Balas Naruto tajam.

"Tuhkan nyolot lagi, rendahkan terus suamimu ini. "

"Menyebalkan, "

Naruto merajuk.

"Kenapa aku tak ada baiknya di hadapanmu. "Balas Itachi .

"Memang kenyataaan kan, kau itu tidak  baik menyebalkan dan sok soan. "Ucap  Naruto.

Itachi  menyudutkan Naruto ketembok yang ada di roof top tersebut dan menghimpit Naruto  ke tembok, membuat gadis itu bisa melihat  raut wajah Itachi dengan jelas.

Raut wajah yang menunjukan bahwa pria itu tengah menahan amarah padanya.

"Lepaskan aku Itachi, "ucap Naruto.

Itachi  mendekatkan wajahnya ke arah Naruto lalu dia berkata.

"Aku ingin memilikimu, malam ini juga. " ucap Itachi, membuat jantung  Naruto seakan naik ke atas kerongkongan.

"Aap... Hhh

Hmmmm...

Itachi  mencium  bibirnya  Naruto  dengan  lembut, tangannya mengelus bagian punggung  Naruto  membuat  gadis itu sedikit rilex dan menggeram karna Itachi  menelusuri mulutnya dengan  lidahnya.

"Hmmmm..... Tachiiii.....

Itachi segera menggendong  Naruto tanpa melepaskan tautan bibir mereka, dan membawa ke satu- satunya ruangan di rooftop yang sengaja ia sewa untuk menghabiskan  malamnya dengan istrinya, tanpa gangguan yang lainnya.

Suara desahan dan decakan terdengar jelas di ruangan itu, baju berceceran di mana- mana, dan suara angin malam yang menerpa papan raklame menjadi teman kegiatan  mereka berdua.

Naruto awalnya agak menolak, akhirnya  menerimanya saat tubuh telanjangnya bersentuhan dengan tubuh suaminya.

Itachi menyingkirkan rambut  Naruto yang menutupi sebagian wajahnya. Pria itu memperdalam temponya sehingga Naruto mengeratkan  cengkramannya pada punggung Itachi.

"Itachi, jangan keluarkan di dalam, "pinta Naruto.

Tapi Itachi tak peduli  satu-satunya  untuk mendapatkan Naruto seutuhnya  adalah dengan membuat  wanita  berstatus istrinya itu mengandung keturunannya.

"Itachi kau. "Ucap Naruto sebelum menutup matanya, karna kelelahan  wanita iyu tertidur  dengan  wajah damai.

Itachi segera  tidur  di samping  Naruto,setelah melakukan kegiatan  panas di antara  mereka berdua.

Itachi  mengecup kepalanya  Naruto dengan lembut.

"Jangan pergi, dan tetap  di sampingku.Uchiha  Naruto. "

Pukul 10 pagi, mereka semua  sudag berada du bandara  untuk kembali kejepang.

Para Uchiha  Brother   langsung  mengintrogasi Itachi  karna tak ikut  kumpul tadi malam, Itachi  tak bergeming dia lebih menatap  Naruto yang  malah menghindari tatapannya.

Naruto  jadi enggan dekat - dekat dengan Itachi, kejadian semalam  membuatnya trauma.

"Kenapa kau menjauhiku. "Tanya Itachi.

"Aku takut ada wartawan yang melihat  kita. "Ujar Naruto.

"Memangnya kenapa kalau mereka lihat, kita konfirkan saja pernikahan kita. "Jawab Itachi  kalem.

"Aku belum siap, jika harus berurusan dengan  media masa, mereka suka menggosipkan yang tidak - tidak, "ucap Naruto  yang terus minder dan menjauhi Itachi.

Itachi terdiam untuk sesaat, lalu dia berkata.

"Jika kejadian semalam yang membuatmu jadi aneh begini, aku minta maaf. "


Aduh lagi malas nulis, mungkin hiatus dulu sampai waktu yang gak di tentukan gk apa-apa ya.

Wedding scandal. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang