2

6.3K 548 46
                                    

Naruto  menulis pesan pada kaasannya, kalau dia pulang  terlebih dulu karna sakit perut.

Padahal dia, masih terjebak dengan laki laki kampret berstatus  Artis tapi sinting.

"Jadi apa mau mu. " Teriak  Naruto  mulai kesal.

"Dari tadi kau teriak teriak, memangnya tidak capek. "

"Jangan mengalihkan pembicaraan. "bentak  Naruto, yang benar -benar  kesal.

"Aku ingin  kau membantuku, untuk mengangani isu gay yang menjerat ku, "

"Kenapa harus aku, cari saja wanita yang lain aku tak mau,lagian kita tidak saling kenal, "Balas Naruto.

"Tidak aku mau nya diri mu. "

"Tidak sudi,minggir.  "ujar  Naruto, sambil berusaha keluar dari Toilet.

Tapi dengan secepat  kilat, Itachi  menarik Naruto, dan memerangkap nya di antara  dinding dan dada bidangnya Itachi.

Naruto  menggeram marah, laki -laki ini begitu  pemaksa, tiba tiba saja, Itachi  mencium  bibirnya, dan suara jepretan kamera, terdengar  di teling Naruto.

Hanya menempel sih, tapi tetap aja dia gregetan dan pingin nabok mulut kotor yang berani berani nya menciumnya paksa.

Memang bukan ciuman pertamanya, tapi tetap saja.

"Ku sebarkan foto ini, atau menerima  tawaran ku ini" ujar  Itachi, sambil  memasukan  hp nya pada saku celananya.

"Kau, keriput menyebalkan, kau tahu jika."

"Apa, jika aku menyebarkan foto  ini,  scandal  gay ku akan bebas, tapi kau tahu resiko nya untuk mu, setidaknya jika kau menerima tawaran ku, kau akan bahagia dan juga tidak akan kekurangan  harta, "

Naruto  menatap Itachi tajam.

"Dengarkan aku tuan, aku bukan wanita  yang seperti  engkau pikirkan, dan lagi sebuah hubungan itu harus di awali dengan ketulusan bukan keterpaksaan, dan satu lagi. Pernikahan itu bukan untuk main- main, "

Naruto menyingkirkan tangan Itachi, dia segera meninggalkan  Itachi  yang berdiri sambil terdiam.

"Menarik, kau pikir aku akan menyerah  begitu  saja, "

"Jangan katakan aku Uciha, jika aku mengalah karna wanita sepertimu. "

**"""""***

Naruto,  tengah menatap acara  infotaimen, yang menayangkan scandal seorang  artis yang membuatnya melotot.

Bagaimana  tidak, si kriput itu di kabarkan gay dengan artis pavorietnya alias biasnya, Akasuna  Sasori.

"Sialan, kenapa harus  membawa nama Sasori  kun. "Geram Naruto .

"Ck, laki- laki itu benar -benar" gumam  Naruto.

Itachi hanya  terdiam, saat menegernya  tengah mengomelinya, permasalahan gaynya dengan Aktor ternama Akasuna Sasori.

"Jadi mau gimana, memecahkan permasalahan ini? " Tanya Kakashi.

"Aku akan menikah, dengan perempuan  pilihan ku sendiri.  " jawabnya tegas.

Dan seluruh  member Uchiha  Brother  itu memandang ke arah Itachi, dan sang Manager Hatake  Kakashi.

"Aniki, kau yakin?" Tanya Sasuke agak ragu.

"Aku yakin, aku tak mau kalian juga terkena imbasnya  gara-gara  kejadian ini, " jawab  Itachi tegas.

Tiba tiba saja Madara  tertawa.

"Setahuku, kau tak dekat dengan  satu gadis pun saat in kecuali dengan Sasori. Dan dia pun bukan seorang  gadisz"

"Jangan meremehkan  aku Madara "ucap Itachi, sambil  menerawang  ke beberapa  Hari yang lalu. 

Naruto  kini tengah duduk di antara dua pria paruh baya, dan dua wanita paruh baya.

"Jadi, apa yang ingin tousan katakan pada Naru?  "Tanya Naruto  tidak sabar.

"Kau ini, gak sabaran sekali. " ujar sang  Kaasannya alias kushina .

Naruto  hanya cengir lalu berkata.

"Iya iya maaf kaasan"

Mikoto dan Fugaku , dua paruh baya itu hanya tersenyum tipis melihat gadis manis di hadapanya.

"Naru, bibi Mikoto dan Paman Fugaku  ini adalah pahlawan untuk Tousan. Kau ingat waktu itu, tousan pernah kecelakaan dan ginjal ayah rusak, "

Naruto  mengangguk.

"Nah, paman Fugaku lah, yang mendonorkan sebelah ginjal nya untuk  ayah, "tambah Minato.

Naruto tersenyum penuh haru, dia mengucap kan banyak terimakasih.

"Tapi sayang, sekarang putranya tengah mempunyai masalah, dia membutuhkan mu untuk menyelesaikan masalahnya, "ujar Minato hati -hati, takut putri tunggalnya itu tidak mau nerima.

Tapi ternyata Naruto  tersenyum  dengan tulusnya.

"Memangnya, apa yang harus aku bantu tousan? " 

"Kau harus menikah dengan putra mereka, agar scandal gay nya, terhapus dan tidak membuat  karir serta perusahaan paman Fugaku tidak terguncang. "Jawab Minato  panjang lebar, Khusina mengelus rambut panjang putri kesayangannya.

"Memang tidak ada jalan lain tousan "

" Tidak ada. "

Fugaku  dan Mikoto harap harap cemas, begitupun dengan Minato serta Khusina.

"Baiklah, Naruto  menerimanya, tapi dimana putra paman dan bibinya. "

Jawaban dari Naruto  membuat  Mikoto  dan Fugaku tersenyum lega, sedangkan Khusina  dan Minato memeluk erat putri  terbaiknya, dan memang pada dasarnya Naruto  anak tunggal,  jadi tidak ada yang lebih baik dari dia sebaik dan senakal apapun dia.

"Dia masih di jalan katanya?  "Ucap Mikoto

Tak lama, datanglah dua pria  yang membuat Naruto pingin ngilang aja, apalagi melihat seringai jahanam,  dari laki laki berambut panjang dan bertanda lahir beda dari yang lainnya.

"Paman jangan bilang, laki- laki yang harus aku nikahi dia" ucap Naruto, sambil nunjuk ke arah Itachi.

Fugaku mengiyakan, dan seketika Naruto  ingin kabur dan menarik ucapannya kembali.

"Jadi, pernikahannya akan di laksanakan satu minggu lagi dari sekarang, paman bibi. Bagaimana setuju, " ujar Itachi, dengan pandangan yang tertuju pada Naruto  yang  terlihat syok.

'Manusia jahanam' batin Naruto.

'Uciha tak pernah  kalah'_Itachi.

Wedding scandal. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang