Naruto menulis pesan pada kaasannya, kalau dia pulang terlebih dulu karna sakit perut.
Padahal dia, masih terjebak dengan laki laki kampret berstatus Artis tapi sinting.
"Jadi apa mau mu. " Teriak Naruto mulai kesal.
"Dari tadi kau teriak teriak, memangnya tidak capek. "
"Jangan mengalihkan pembicaraan. "bentak Naruto, yang benar -benar kesal.
"Aku ingin kau membantuku, untuk mengangani isu gay yang menjerat ku, "
"Kenapa harus aku, cari saja wanita yang lain aku tak mau,lagian kita tidak saling kenal, "Balas Naruto.
"Tidak aku mau nya diri mu. "
"Tidak sudi,minggir. "ujar Naruto, sambil berusaha keluar dari Toilet.
Tapi dengan secepat kilat, Itachi menarik Naruto, dan memerangkap nya di antara dinding dan dada bidangnya Itachi.
Naruto menggeram marah, laki -laki ini begitu pemaksa, tiba tiba saja, Itachi mencium bibirnya, dan suara jepretan kamera, terdengar di teling Naruto.
Hanya menempel sih, tapi tetap aja dia gregetan dan pingin nabok mulut kotor yang berani berani nya menciumnya paksa.
Memang bukan ciuman pertamanya, tapi tetap saja.
"Ku sebarkan foto ini, atau menerima tawaran ku ini" ujar Itachi, sambil memasukan hp nya pada saku celananya.
"Kau, keriput menyebalkan, kau tahu jika."
"Apa, jika aku menyebarkan foto ini, scandal gay ku akan bebas, tapi kau tahu resiko nya untuk mu, setidaknya jika kau menerima tawaran ku, kau akan bahagia dan juga tidak akan kekurangan harta, "
Naruto menatap Itachi tajam.
"Dengarkan aku tuan, aku bukan wanita yang seperti engkau pikirkan, dan lagi sebuah hubungan itu harus di awali dengan ketulusan bukan keterpaksaan, dan satu lagi. Pernikahan itu bukan untuk main- main, "
Naruto menyingkirkan tangan Itachi, dia segera meninggalkan Itachi yang berdiri sambil terdiam.
"Menarik, kau pikir aku akan menyerah begitu saja, "
"Jangan katakan aku Uciha, jika aku mengalah karna wanita sepertimu. "
**"""""***
Naruto, tengah menatap acara infotaimen, yang menayangkan scandal seorang artis yang membuatnya melotot.
Bagaimana tidak, si kriput itu di kabarkan gay dengan artis pavorietnya alias biasnya, Akasuna Sasori.
"Sialan, kenapa harus membawa nama Sasori kun. "Geram Naruto .
"Ck, laki- laki itu benar -benar" gumam Naruto.
Itachi hanya terdiam, saat menegernya tengah mengomelinya, permasalahan gaynya dengan Aktor ternama Akasuna Sasori.
"Jadi mau gimana, memecahkan permasalahan ini? " Tanya Kakashi.
"Aku akan menikah, dengan perempuan pilihan ku sendiri. " jawabnya tegas.
Dan seluruh member Uchiha Brother itu memandang ke arah Itachi, dan sang Manager Hatake Kakashi.
"Aniki, kau yakin?" Tanya Sasuke agak ragu.
"Aku yakin, aku tak mau kalian juga terkena imbasnya gara-gara kejadian ini, " jawab Itachi tegas.
Tiba tiba saja Madara tertawa.
"Setahuku, kau tak dekat dengan satu gadis pun saat in kecuali dengan Sasori. Dan dia pun bukan seorang gadisz"
"Jangan meremehkan aku Madara "ucap Itachi, sambil menerawang ke beberapa Hari yang lalu.
Naruto kini tengah duduk di antara dua pria paruh baya, dan dua wanita paruh baya.
"Jadi, apa yang ingin tousan katakan pada Naru? "Tanya Naruto tidak sabar.
"Kau ini, gak sabaran sekali. " ujar sang Kaasannya alias kushina .
Naruto hanya cengir lalu berkata.
"Iya iya maaf kaasan"
Mikoto dan Fugaku , dua paruh baya itu hanya tersenyum tipis melihat gadis manis di hadapanya.
"Naru, bibi Mikoto dan Paman Fugaku ini adalah pahlawan untuk Tousan. Kau ingat waktu itu, tousan pernah kecelakaan dan ginjal ayah rusak, "
Naruto mengangguk.
"Nah, paman Fugaku lah, yang mendonorkan sebelah ginjal nya untuk ayah, "tambah Minato.
Naruto tersenyum penuh haru, dia mengucap kan banyak terimakasih.
"Tapi sayang, sekarang putranya tengah mempunyai masalah, dia membutuhkan mu untuk menyelesaikan masalahnya, "ujar Minato hati -hati, takut putri tunggalnya itu tidak mau nerima.
Tapi ternyata Naruto tersenyum dengan tulusnya.
"Memangnya, apa yang harus aku bantu tousan? "
"Kau harus menikah dengan putra mereka, agar scandal gay nya, terhapus dan tidak membuat karir serta perusahaan paman Fugaku tidak terguncang. "Jawab Minato panjang lebar, Khusina mengelus rambut panjang putri kesayangannya.
"Memang tidak ada jalan lain tousan "
" Tidak ada. "
Fugaku dan Mikoto harap harap cemas, begitupun dengan Minato serta Khusina.
"Baiklah, Naruto menerimanya, tapi dimana putra paman dan bibinya. "
Jawaban dari Naruto membuat Mikoto dan Fugaku tersenyum lega, sedangkan Khusina dan Minato memeluk erat putri terbaiknya, dan memang pada dasarnya Naruto anak tunggal, jadi tidak ada yang lebih baik dari dia sebaik dan senakal apapun dia.
"Dia masih di jalan katanya? "Ucap Mikoto
Tak lama, datanglah dua pria yang membuat Naruto pingin ngilang aja, apalagi melihat seringai jahanam, dari laki laki berambut panjang dan bertanda lahir beda dari yang lainnya.
"Paman jangan bilang, laki- laki yang harus aku nikahi dia" ucap Naruto, sambil nunjuk ke arah Itachi.
Fugaku mengiyakan, dan seketika Naruto ingin kabur dan menarik ucapannya kembali.
"Jadi, pernikahannya akan di laksanakan satu minggu lagi dari sekarang, paman bibi. Bagaimana setuju, " ujar Itachi, dengan pandangan yang tertuju pada Naruto yang terlihat syok.
'Manusia jahanam' batin Naruto.
'Uciha tak pernah kalah'_Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding scandal. (End)
RastgeleMenikahi seorang Idol yang terkena scandal rumit. Belum juga sipatnya yang membua hidup Naruto penuh warna.