Pernikahan seharusnya atas dasar cinta tidak berlaku bagi Kim Jisoo dan Oh Sehun, sepasang insan ini menikah atas dasar bisnis dan perjodohan dari orang tuanya.
Keluarga Kim pemilik perusahaan advertising tersukses di Korea Selatan hanya mempunyai 1 orang penerus tunggal yaitu Kim Jisoo.
Kim Jisoo bukanlah seorang wanita yang tidak laku dan bukan tipikal orang yang pemilih, dia amat sangat pintar bergaul dewasa tapi sayang banyaknya pria mundur ketika mengetahui latar belakang keluarganya, maka orang tua Jisoo berusaha mencarikan pria yang sepadan dengannya.
Oh Sehun adalah pria pilihan orang tuanya tampan memiliki kepribadian menarik dan CEO terkaya tersukses dan termuda dari Oh Global Techonology.
Mereka adalah pasangan yang sempurna tidak terkalahan baik dari segi fisik maupun dari segi material aset kekayaan.
Ketika 1 setengah tahun usia pernikahan keluarga mereka seperti menuntut adanya keturunan, patut dimaklumi baik Sehun ataupun Jisoo adalah anak tunggal dari masing-masing kedua belah keluarga.
"Apakah bagus aku memakai baju ini?" Tanya Jisoo sambil mematutkan dirinya di cermin.
"Apapun yang kau kenakan pasti sangat bagus dan cantik, sayang," ucap Sehun yang sebelumnya duduk di tepi ranjang beranjak memeluk Jisoo dari belakang.
CUP!
Sehun mencium pipi Jisoo. "Saranghae," ucap Sehun.
Bukannya menjawab Jisoo justru mengajukan pertanyaan lain. "Apakah boneka beruangnya sudah di letakan dalam mobil?" Tanya Jisoo.
"Sudah," jawab Sehun singkat.
"Baiklah ayo kita berangkat, eh tunggu sebentar," ucap Jisoo mengambil jaket milik Sehun yang tergeletak di ranjang.
"Jaketmu, ini pakai," ucap Jisoo menyodorkan jaket kepada Sehun.
"Terima kasih," ucap Sehun sambil memakai jaketnya.
"Sudah lengkap semuanya ayo kita berangkat," ucap Jisoo menggandeng lengan Sehun.
Hari ini Sehun Jisoo menghadiri perayaan ulang tahun Chaera putri dari Chanyeol dan Rose yang sekarang berusia 3 tahun.
"Halo Chaera happy birthday princess," ucap Sehun dan Jisoo.
"Telima kasih Ahjushi dan ahjumma," ucap Chaera.
"Ini ada hadiah untuk Chaera," ucap Jisoo menyerahkan boneka beruang sebagai hadiahnya.
"Bilang apa lagi pada ahjushi dan ahjumma?" Tanya Rose pada putri kecilnya.
"Thank u ahjumma ahjushi," ucap Chaera sambil tersenyum menampakan lesung pipinya seperti ayahnya.
"Terima kasih untuk hadiahnya," ucap Chanyeol.
"Tidak apa-apa oppa hanya setahun sekali kan," ucap Jisoo.
"Ahjumma-ahjumma ayo kita main," ucap Chaera menarik-menarik baju Jisoo.
"Ayo Chaera," ucap Jisoo sambil menggendong Chaera.
"Chaera berat eonnie, lebih baik diturunkan saja," ucap Rose.
"Iya sekalang Chaera gendut," ucap Jisoo sambil mencium pipi Chaera yang chubby.
"Gendut-gendut sepelti appa," ucap Chaera dengan suara balitanya.
"Untung dia tidak dengar," ucap Rose yang telah sampai bersama Jisoo dan Chaera di ruang keluarga.
"Dasar kau ini, bukannya dirimu juga gendut coba liat pipimu seperti chipmunk," ucap Jisoo.
Tiba-tiba Chaera berceletuk. "Chipmunk eomma." Chanyeol dan Sehun yang sampai belakangan mendengarkan celetukannya Chaera langsung tertawa dan tertawa yang paling keras adalah Chanyeol sambil mengacungkan jari jempol. "Putri appa hebat," ucap Chanyeol kemudian duduk bersama Sehun disofa sedangkan Jisoo Rose dan Chaera bermain di karpet.
"Jisoo sudah sangat cocok menjadi seorang ibu," ucap Chanyeol melihat Jisoo bermain bersama Chaera.
"Iya kami berdua sangat cocok menjadi orang tua," ucap Sehun.
"Lalu kenapa tidak disegerakan saja?" Tanya Chanyeol.
"Jisoo belum siap," ucap Sehun.
"Belum siap apa?" Tanya Chanyeol.
"Itu hyung," ucap Sehun.
"Hah jadi kalian sudah 1 setengah tahun menikah belum melakukan hal itu, daebak jika kau bisa bertahan selama ini pasti karena kau benar-benar mencintainya," ucap Chanyeol.
"Apa benar begitu hyung?" Tanya Sehun.
tapi perlahan dengan pasti cinta tumbuh diantara kalian," "Iya walaupun semua orang tahu jika kalian menikah karena dijodohkanucap Chanyeol.
Apa yang diutarakan Chanyeol benar adanya cinta bisa tumbuh perlahan dengan pasti, dan itu yang di rasakan oleh Sehun selalu tampak bahagia dan berbinar-binar ketika melihat istrinya yang selalu tampak sempurna dimatanya setiap saat.
"Oppa sedang melihat photo album apa?" Tanya Jisoo duduk disamping Sehun setelah meletakan minumannya dimeja.
"Photo album pernikahan kita, kau tampak cantik dihari pernikahan kita dan seiring berjalannya waktu kau semakin cantik saja," ucap Sehun menutup photo album tersebut meletakannya di meja kemudian berpaling kepada Jisoo.
"Saranghae," bisik Sehun menyelipkan rambut Jisoo.
"Always and forever, ucap Sehun sambil menyentuh pipi Jisoo yang bersemu kemerahan karena malu.
"Oppa," ucap Jisoo.
"Hmm apa?" Tanya Sehun.
"Apakah oppa menginginkannya?" Tanya Jisoo.
"Menurutmu apakah kau akan memberikannya kepadaku? Tanya Sehun.
Anggukan Jisoo merupakan sebuah jawaban selama ini Sehun tunggu.
Sehun mencium material basah milik Jisoo kemudian melumatnya, dan serta merta menggendong Jisoo ala bridal style menuju kamar.
Sehun membaringkan Jisoo di ranjang, dia membuka kaos miliknya sehingga tampak kulit putih dada bidang serta abs six pack menjadi pemandangan untuk istrinya Jisoo.
"Kau senang melihatnya kan, sekarang giliranmu," ucap Sehun.
Jisoo membuka kemeja serta branya dan melemparnya dengan sembarangan.
"Mau aku bantu sayang?" Tanya Sehun sambil melepaskan celana training berserta celana dalam milik Jisoo.
"Dengan senang hati," ucap Jisoo.
Sekarang Jisoo tampak polos membuat Sehun segera menyentuhnya mengecupnya dan terakhir kegiatan tersebut Sehun melucuti dirinya sendiri, kemudian menghentakan tubuh Jisoo berkali-kali hingga 3 jam lamanya.
"Bahagia sekali kau hari ini, seperti menang undian," ucap Chanyeol.
"Ini rasanya melebihi menang undian, hyung," ucap Sehun kepada Chanyeol, yang kebetulan mereka bertemu makan siang setelah meeting.
"Apa Kau sudah melakukannya?" Tanya Chanyeol seperti menerka-nerka alasan Sehun tersenyum bahagia hari ini.
"Ya begitulah," ucap Sehun.
"Ceritakan kepadaku detailnya," ucap Chanyeol.
"Tunggu saja hasilnya, hyung," ucap Sehun tersenyum jahil.
2 tahun kemudian.
Jisoo sedang menyuapi bocah laki-laki berkulit putih bermata tajam berhidung mancung. "Jihun makannya pintar sekali ya," Jisoo.
"Yang pintar makannya ya Jihun biar tumbuh besar dan tampan seperti appa," ucap Sehun.
Jihun adalah gabungan nama dari Jisoo dan Sehun yang merupakan buah cinta mereka berdua yang lahir sebagai anggota terkecil diantara keluarga besar Oh dan keluarga besar Kim.
FIN

KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Jisoo one shot story
Fiksi PenggemarCover by GENIUS_LAB Disclaimer : Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya. A/N. MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN...