Cover by GENIUS_LAB
Disclaimer :
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.
A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Storyline :Rina Austen
Cast : Oh Sehun, Kim Jisoo
Genre : AU, Romance, Fluff.
Rated : Teen.
Length : One Shoot
Disclaimer :
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.
A/N
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.
Terlahir dengan sendok perak di mulut mereka tanpa bersusah-payah mengais pundi-pundi harta, mereka otomatis sudah bisa dipastikan mewariskan segala aset kekayaan milik keluarga masing-masing, namun sayangnya salah 1 dari mereka tampak jengah dengan hal itu, dan memilih untuk memperkaya ilmu tapi tentu saja dengan kepingan-kepingan berharga dari keluarganya, dia pergi Inggris menempuh pendidikan di Kings College, London yang mempunyai masa jenjang studi 3 tahun, namun si perempuan Kim tersebut bisa menyelesaikan 2 setengah tahun hebat betul. Dia bukan keturunan chaebol yang hanya bisa menghabiskan harta orang tua dengan berbelanja dan berpesta pora, akan tetapi dikaruniai otak yang cerdas maka tidak heran salah 1 pria berasal dari lingkup yang sama, di juluki Prince of Seoul tertarik padanya.
Oh Sehun, nama lengkap dari pria yang menyatakan dia jatuh cinta dan ingin memperistri si perempuan keturunan chaebol berotak cerdas bernama Kim Jisoo. Dia rela ikut serta mengenyam pendidikan di King College London dengan jurusan yang sama yaitu ekonomi manajemen dan lulus juga ditahun yang sama, karena harapan pria Oh setelah menempuh studi starta 1 maka Jisoo menerima niatannya.
"Maaf menunggu lama,"ucap Sehun membawa secangkir cappuccino lalu duduk di hadapan Jisoo.
"Iya tidak apa-apa," ucap Jisoo memasukin benda pipih seukuran 6 inchi ke dalam tasnya.
"Tadi sepertinya kau sedang sibuk dengan ponselmu?' Tanya Sehun yang melihat Jisoo dari kejauhan ketika dia di dalam sedang memesan minuman.
"Hanya iseng saja melihat Instagram," ucap Jisoo tersenyum kemudian meminum caffe latte nya.
"Sekarang kau menjadi seorang penguntit dari social media ya?" Tanya Sehun iseng.
"Apa? Aku bukan seorang penguntit seperti para penggemar perempuanmu itu ya," ucap Jisoo memuku lengan Sehun.
"Iya hanya bercanda, tidak mungkin seorang Kim Jisoo perempuan cerdas dan memiliki harga diri tinggi seperti Elizabeth Bennet melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat," ucap Sehun lalu menyeruput cappuccino nya.
"Elizabeth Bennet, Pride and Prejudice," ucap Jisoo yang pernah membaca novel tersebut.
"Perempuan yang memiliki pemikiran berbeda di masa itu, sama sepertimu berbeda dengan para perempuan dari lingkaran pertemananku." Sehun memuji Jisoo.
"Terima kasih untuk pujiannya lagi, aku rasa masih banyak diluar sana perempuan yang lebih pintar dariku," ucap Jisoo yang sudah hafal betul dengan kata-kata sanjungan dari mulut pria Oh.
"Aku tidak akan pernah bosan melayangkan pujian untukmu, sampai kau menerima lamaranku pada saat kelulusan dari sekolah menengah atas," ucap Sehun.
"Oh Sehun, aku belum berencana untuk menikah karena aku ingin.-" Perkataan Jisoo yang terputus dilanjutkan oleh Sehun. "Kau ingin apa? Sekolah lagi? Aku akan temani kau lagi atau kau ingin membuka bisnis apa? Butik? Restoran? Aku akan menjadi mitra bisnismu, apapun yang kau lakukan, aku akan menemanimu, mendukungmu," ucap Sehun.
Oh Sehun adalah pria yang berjuang mengalahkan ego nya demi perempuan yang dicintainya, karena Jisoo mengenal Sehun dia adalah sosok yang memiliki rasa ego yang tinggi dan dibalik sikap yang suka becanda dia adalah seorang yang kompetitif terlihat pada saat lomba cerdas cerdas antar sekolah menengah atas, betapa seriusnya Sehun mengalahkan perwakilan dari sekolah lain, dari semua yang terjadi Jisoo bisa menyimpulkan Sehun bisa melakukan apapun itu termasuk bertahan selama 2 setengah tahun tinggal di 1 gedung apartemen yang sama, dia tidak pernah sama sekali merajuk untuk hidup bersama dalam 1 unit kamar apartemen, karena dia mengerti Jisoo tidak mengizinkan tinggal 1 atap tanpa ikatan.. Maka dalam hati kecil perempuan Kim kagum dengan Sehun, namun rasa kagum yang dimilikinya menjadi cinta dengan dibumbui rasa gengsi lapis langit ketujuhnya itu diruntuhkan saja, karena sesungguhnya Jisoo takut rasa cinta yang dimiliki Sehun kepadanya akan musnah.
"Baiklah." Ucapan Jisoo singkat dan padat.
"Baiklah apa?" Tanya Sehun.
"Menerima lamaranmu," ucap Jisoo kemudian meminum kembali caffe latte nya.
"Akhirnya, jadi apa boleh aku?" Tanya Sehun.
"Tidak boleh," ucap Jisoo yang bangkit dari kursi coffee shop lalu mengarahkan tungkai kakinya menuju stasiun kereta bawah tanah.
"Ayolah, Kim Jisoo," ucap Sehun yang mengikuti perempuan bersurai hitam kemudian menarik lengan sang perempuan tersebut ke dalam pelukannya dan tanpa permisi mengunci material basah sosok feminim yang telah dilamar olehnya.
Harapan pria Oh terkabul berkat usaha dan kerja kerasnya memperjuangkan cintanya kepada Kim Jisoo, jadi dia berhak atas hadiah yang tidak terhitung oleh harta kekayaan yaitu sebuah ikatan pernikahan yang berlangsung di kota Seoul, setelah acara kelulusan mereka dari King College London.