#16

1K 29 1
                                    

Makasih udah baca cerita aku sampe sini,makasihhh bangettt,semoga kalian tetep mau baca cerita akuuu...

----------------------------------------------------------

"Shawn kemana dulu sih?, katanya jam 3". Gue mendengus kesal karena Shawn gak tepat waktu.

"Nunggu siapa lo?". Kata Nathan mengagetkan gue.

"Nunggu temen". Kata gue singkat. Dalam hati gue gelisah,gimana kalau semua orang tau kalo Nathan saudara sepupu gue.

"Udah tenang aja,gue gak bakal bongkar status kita,asal lo bisa pergi bareng gue besok abis pulang sekolah gimana?". Kata Nathan santai. Gue terlonjak kaget karena Nathan tahu apa yang gue pikirkan sekarang.

"Mak-sud lo apa?,gue gak pikirin hal itu kok". Kata gue sedikit terbata-bata.

"Udah lah,gue tau lo kok,gue ke Indonesia cuma pingin lo seneng lagi karena ada gue,tapi nyatanya lo udah punya cowok,gue gak bisa ngalahin takdir untuk bisa bareng lo lagi". Kata Nathan bersikap tegar.

Gue menatap Nathan sendu,gue juga sedih karena gak bisa tepatin janji sama dia,2 tahun yang lalu,gue udah janji kalo gue gak bakal punya pacar dulu.

Flashback On

"Yahh.. lo udah mau balik ke amrik,terus gue sama siapa?". Tanya gue.

"Ya nih liburan nya cepet banget ya,gue janji bakal kesini lagi kok,tapi lo harus janji jangan punya pacar dulu ya,temenin gue ya?". Kata Nathan memohon.

"Iya gue janji kok,gue gak bakal punya pacar dulu sebelum gue lulus". Kata gue mengeluarkan jari kelingking pertanda janji dan Nathan pun menelupkan kelingkingnya di jari kelingking gue.

"Makasih ya".

"Sama-sama".

Flashback Off

"Gue ngerti kok perasaan lo,maafin gue juga ya,karena gak bisa tepatin janji". Kata gue menatap Nathan dan Nathan menatap dengan wajah sendu. Tidak biasanya Nathan seperti itu. Dia adalah orang yang kuat.

Nathan memeluk gue dalam diam.

"Gue gak mau kehilangan lo Ra". Batin Nathan mengeluarkan air mata.

Suara hp gue berdering,gue melepaskan pelukannya dan Nathan buru-buru mengelap air matanya.

Shawn
Calling..

"Halo?".

"Maaf Ra,gue agak telat, gue udah di depan nih".

"Yaudah aku keluar".

Shawn
Connecting Lost.

"Bilang mama gue pergi,gue ada tugas OSIS". Kata gue buru-buru keluar rumah.

Nathan masih diam tapi mendengar ucapan gue.

******

Gue dan Shawn pergi ke suatu Cafe,dimana tempat waktu gue sama dia PDKT,gue merasa canggung,tetapi Shawn bersikap biasa.

"Kenapa kamu?,kayaknya risih banget?". Tanya Shawn yang menyiapkan berkas OSIS.

"Gak papa kak,ak-aku cuma--". Kata gue gugup,susah mengeluarkan kata-kata.

"Aku ngerti kok,maaf karena ngajak kamu kesini,bukan maksud aku begitu". Katanya memaklumi. Gue langsung serba salah, seharusnya gue tidak usah terlalu begini.

Queen Rescue & Cool Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang