#18

58 2 0
                                    

"Nathan". Panggil Ochi. Nathan merasa ada yang memanggilnya dan menengok ke asal suara.

"Hm.kenapa?". Tanya Nathan. Raut wajah Ochi langsung berubah murung dan itu membuat Nathan bingung.

"Lo kenapa?,ada masalah?". Tanya Nathan lagi.

Ochi menggeleng,"gak ada apa-apa Nath,Nath gue boleh minta tolong sama elo?". Tanya Ochi. Nathan mengangguk,"apa?,kalo gampang gue bisa lakuin".

"Bisa gak lo jauhin Laura sama Sammy?". Tanya Ochi ragu-ragu.

Nathan mengernyitkan dahinya bingung,"maksud lo apa?,gue disuruh ngerusakin hubungan orang?". Tanya Nathan.

"Gue tau lo juga suka sama Laura,jadi gue bisa minta bantuan sama lo". Kata Ochi.

"Ohh,ternyata lo suka sama Sammy ya?,berarti sama aja lo nyuruh gue buat ngancurin hati sahabat lo sendiri?,lo gak mikir baik-baik apa?,lo itu sahabatnya!,seharusnya lo dukung dia,bukan nikung!". Kata Nathan membuat Ochi diam.

"Kenapa diem?,merasa bersalah ya?". Tanya Nathan sinis. "Yaudah kalo lo gak mau bantu gue,gue bisa cari bantuan sendiri kok,MAKASIH". Kata Ochi keluar dari kelas.

"Cewek terlalu obsesi". Pikir Nathan.

Gue masuk ke kelas dan menghampiri Nathan.

"Kenapa Nath?,Ochi kemana?,bukannya mau nyusul ya kekantin tadi?". Tanya Gue ke Nathan yang pura-pura membereskan bukunya.

"Gak tau tuh cewek aneh hari ini,ngilang gak tau kemana". Kata Nathan membuat Gue bingung.

Tiba-tiba Sammy masuk ke kelas,menghiraukan gue dan Nathan. Sammy sibuk dengan urusannya,sebenernya gue geram ingin banget jelasin ke dia tentang Eric.

"Ra,bisa ikut gue?". Kata Sammy ke gue memegang tangan gue,gue kaget tidak bisa berkata-kata,hanya diam dan gue mengikuti Sammy dari belakang.

"Itu Laura kenapa jadi diem gitu?, harusnya dia bisa nolak atau terima gitu". Batin Nathan.

"Ke--kena-pa?". Tanya gue gugup.

Sammy membelakangi gue,tanpa memandang gue. Setelah beberapa menit,akhirnya dia memutarkan badannya kearah gue dan memeluk gue. Gue kaget banget,tidak tau harus apa.

"Ra,maafin aku ya,ternyata aku terlalu posesif, lebih mentingin diri sendiri dari pada kamu,maaf karena aku mencoba untuk menjadi pacar yang sempurna buat kamu,aku juga--". Kata Sammy di potong gue.

"Aku maafin kok,maafin aku juga gak cerita tentang Eric sama kamu". Kata Gue melepas pelukan dari Sammy.

"Jadi kita tetap pacaran kan?". Tanya Sammy dengan tatapan memohon.

"Iya". Dalam hati gue,gue merasa lega bisa mengungkapkan itu,seandainya masalah ini sudah berlalu,tapi malah gue pendem dan akhirnya Sammy duluan yang memulai.

Dan Sammy memeluk gue.

*****

Gue seneng banget di anter pulang lagi sama Sammy, momen itu lah yang paling gue nanti-nanti. Untung aja Sammy maafin semua kesalahan gue kalo gak,mungkin tetep aja kemarin.

"Kok kamu senyum-senyum?, ada yang salah sama muka aku ya?" Tanya Sammy. Gue tetep aja senyum gak tau kenapa, mungkin terlalu bahagia karena bisa gini lagi.

"Eh?,udah sampe ya?,oh iya udah turun juga dari motor hehe," kata gue cengir kuda.

"Makanya jangan bengong,jadi lupa kan,kalo udah sampe rumah," Sammy duduk di motornya menatap gue.

Queen Rescue & Cool Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang