III - dia kembali!

399 25 0
                                    


Aku pun hampir menghabiskan 1 jam lebih cuma untuk memandangi makam ciel, "kau tau ciel.. sejak kau pergi, aku merasa kehilangan warna ku. Aku merasa semua warna sudah hilang dari hidupku" aku terus menerus berbicara dengan pemakaman ciel seperti orang tidak waras, aku terus menangis ketika aku mengingat moment yg pernah kami lalui, yg membuatku merasa sangat kehilangan adalah, mengingat senyum nya. Aku terus berpikir untuk tidak mengingat nya lagi, tapi saat aku mengingat nama "ciel" hal yg pertama muncul di pikiran ku adalah senyumannya. "ciel kenapa? Kenapa kau selalu gegabah? Kenapa kau selalu mendahului ku" aku terus menangis di sepanjang kata yg aku ucapkan di pemakaman ciel. Aku pun mulai menatap tangan ku dan berkata "tangan ini sama sekali tidak berguna!, aku tidak bisa melakukan apapun dengan tangan ini" kata ku sambil mengepal tangan dengan erat

"ciel aku mohon maafkan aku...aku sama sekali tidak berguna untukmu, aku bahkan tidak bisa menyelamatkanmu dari kebakaran itu" akupun mulai menutup mataku dengan tanganku dan mulai menangis, bajuku basah karna air mata ku yg terus berjatuhan. Aku sama sekali tidak memperdulikan penampilanku. Tiba-tiba ada 4 gadis bangsawan yg nampaknya ingin mengunjungi pemakaman ciel juga, aku awalnya tidak peduli. Tapi saat aku sadari, ternyata mereka ber empat berbisik-bisik dan menatap ku dengan tatapan aneh, awalnya aku tidak memperdulikan dan mencoba mengabaikan mereka. Dan tanpa sadar aku mendengar salah satu dari mereka berkata "aku membenci anak itu" akupun langsung terdiam dan terkejut, aku pikir mereka membicarakan orang lain. Tapi itu tidak mungkin, karna cuma aku yg ada di pemakaman itu. Dan aku berusaha mengabaikan saja dan beberapa menit kemudian mereka pun pergi dari pemakaman, aku sangat bersyukur mereka sudah pergi, tiba-tiba aku mendengar ada orang lagi yg datang ke pemakaman. Aku pikir itu adalah 4 gadis yg tadi ingin mengunjungi pemakaman tadi "huhh gadis-gadis itu kembali lagi? Apa sih yg mereka inginkan" aku pun mencoba menengok ke belakang dan tidak di sangka itu bukan gadis-gadi yg tadi, tapi itu adalahh.... "tidak. Aku tidak percaya ini nyata! Ini pasti mimpi!"

Aku pun mencoba berlari ke arah orang itu dan berteriak "ciell" dengan air mata bahagia, aku berlari ke arahnya dan memeluknya "c...ciel, syukurlah kau baik-baik saja, aku tau bahwa kau tidak akan meninggalkanku" aku terkejut karna orang yg aku tangisi dri tadi ada di pelukanku sekarang. Tapi entah kenapa dia sedikit berbeda, aku merasa dia lebih pendek dari yg dulu. Dan aku tersadar itu semua bukan salah ciel, tapi karna badanku bertambah tinggi dan ditambah sepatu hat tinggiku. Dan dia tidak datang sendirian, dia datang bersama butler yg berpakaian serba hitam, aku bahkan tidak mengenalnya. Yg aku tau di rumah phantomhive, pelayan yg ada hanyalah kakek tanaka. Tapi butler itu sedikit berbeda, dia memandang ku dengan mandangan seolah-olah aku adalah makan malamnya. Tiba-tiba ciel melepaskan pelukan, setauku dia dulu sangat suka di peluk olehku. "ehh? Ciel?" aku memandanginya dengan ekpresik kaget, dia pun mulai berkata "bisakah kita berbicara di rumahku saja? Aku tidak suka berbincang di pemakaman" katanya sambil memandangiku dengan tatapan kosong "b...baiklah" jawabku, dan aku mulai mengikuti ciel ke rumahnya
Beberapa menit kami berjalan dan akhirnya kami sampai. Betapa terkejutnya aku setelah sampai di rumah ciel, aku terkejut karna. Rumah ciel sama sekali tidak rusak, rumahnya masih utuh seperti sebelumnya, aku terus bertanya-tanya  apa yg sebenarnya terjadi, aku berpikir kalau misalnya rumah ini di perbaiki, tidak mungkin akan selesai dalam waktu 3 hari saja! Bahkan rumah ini, jendela nya, garis-garis rumah ini, dan semuanya yg ada di rumah ini bahkan sama dengan yg dulu. Sama sekali tidak ada berbeda "apa ini?!! Rumah mu tetap utuh?! T...tapi bagaimana bisa?!!! Meskipun di perbaiki, tidak mungkin secepat ini?!!" aku terus menerus melihat rumah ciel, tapi memang benar. Dari sekeliling rumah ini dan di lihat dari manapun, sama sekali tidak ada yg berubah! "kita jangan berlama-lama di luar, aku tidak ingin masuk angin" kata ciel sambil membuka pintu ruma h, tanpa berlama-lama akupun masuk dan mengikuti ciel "silahkan duduk,lizzy" dia menyuruh ku duduk di sofa ruang tamu, aku cuma menuruti semua permataan nya dan duduk "c...ciel ada banyak hal yg ingin aku tanya dan aku ketahui!" dan tiba-tiba ciel memotong pembicaraan ku, selama ini dia selalu mendengarkan aku dan tidak pernah memotong pembicaraan ku "sebelumnya dengarkan dulu orang berbicara!" saat di bilang begitu, aku sudah tau kalau dia sedang marah "baiklah, lizzy. Aku ingin mengatakan kalau aku akan pindah ke eropa untuk sementara. Karna aku mendapatkan tugas yg di berikan oleh ratu victoria" aku pun terkejut mendengarnya, awalnya aku tidak mengerti, tapi saat aku mendengarkan lebih seksama, akupun mengerti, aku hampir lupa kalau dia sekarang adalah earl (kepala keluarga) di keluarga phantomhive. Dialah sekarang orang yg memengang tanggung jawab atas keluarga ini, aku yakin habis ini dia akan menjadi orang yg sibuk, dia akan jarang menghabiskan waktu nya dengan ku lagi dan melewatkan masa kecilnya untuk menjalankan tugas yg diberikan ratu "p...pindah?! Berapa lama?" tanya ku dengan nada kaget "mungkin 3 tahun" aku pun kaget dan sontak jadi marah "t...tiga tahun?!" tanya ku dan dia menjawab "maafkan aku lizzy tapi ini memang sudah jadi tugasku sebagai anjing penjaga ratu, biarpun aku tidak mau, aku tidak bisa menolak perintah ratu" ya aku memang mengerti dia sekarang di posisi apa, tapi kalau dia seperti itu, dia akan melewatkan masa kecinya "kalau begitu aku akan ikut denganmu" aku pun nekat ikut dengannya dan membantunya menjalankan tugasnya, karna aku adalah tunangannya jadi wajar saja kalau aku ingin ikut dengannya


"kau tidak diperbolehkan ikut! Ini pekerjaan ku dan aku yg harus menyelesaikannya!" kata nya sambil menghentakan tangan di meja kerjanya, "kumohon jangan menyulitkan pekerjaan ku lizzy!" kata-kata itu sontak membuatku ingin menangis, mata ku menjadi merah, dan tenggorokan ku terasa sakit kembali, dan kepala ku merasa pusing karna aku lupa meminum obatku, aku menundukan kepalaku agar pusingnya berkurang dan agar ciel tidak melihat kalau aku ingin menangis "b...baiklah, a...aku ingin pulang saja, keluarga ku pasti khawatir sekarang, aku bahkan tidak memberi tau mereka kalau aku ke sini" aku berusaha merubah suasana dengan membuat alasan, "ehh? Baiklah kami akan mengantarmu ke sana" kata nya sambil menurunkan nada bicaranya, aku cuma mengangguk dan mengikutinya saja

Sesampainya di kereta kuda ku, aku melihat kak edward yg mulai khawatir karna aku lama sekali, saat aku sudah berjalan mendekat, kaka pun bilang "ahhh itu dia lizzy dan..." kakak ku pun sontak terkejut dan heran "c...ciel kau masih hidup?!! Tpi bagaimana bisa" kakak truss bertanya-tanya soal itu, aku sendiri masih bertanya-tanya soal itu "sekarang itu tidak penting, aku cuma ingin memberi tau kalau aku akan tinggal di eropa selama 3 tahun, aku minta kalian jaga elizabeth baik-baik, jangan sampai dia kabur ke eropa cuma untuk bertemu denganku" ciel berbicara dengan keluargaku dan melarang ku kabur ke eropa, aku sebenarnya bingung apa yg aku rasakan sekarang, bahagia karna dia kembali atau sedih karna dia akan pindah?? Rasanya perasaan ku campur aduk, di satu sisi aku senang dan di sisi lain aku merasa ingin menangis "apa kau di suruh oleh ratu?" tanya ibuku ke ciel, ciel pun menjawab "iya" dan aku cuma bisa diam dan melepaskanya untuk melaksanakan kewajibannya "baiklah lizzy ayo kita pulang" kata ibuku sambil memegang tanganku, aku cuma bisa mengangguk karna kepala ku sudah merasa pusing sekali



The end

My Love is real! [ Cielizzy✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang