P.R.O.L.O.G

23 1 0
                                    

|Dewa19 - Takkan Ada Cinta yang Lain🎵


Malam ini, suasana sedikit berbeda dari biasanya. Rumah terlihat lebih rapih, lampu-lampu seakan dihias lebih cantik, dan juga semua orang sepertinya terlihat berseri-seri, kecuali Teguh dan juga Susan yang sejak tadi sibuk dengan urusannya masing-masing. Rencananya, masing-masing dari kedua pihak keluarga Teguh maupun Susan akan mengadakan arisan keluarga yang juga dilanjut dengan peresmian acara secara private. Tentu saja, baik Teguh maupun Susan, keduanya sama-sama bingung.. karena sebelumnya mereka tidak tahu apa-apa yang direncanakan, yang akan terjadi dan apa yang akan dibahas dalam pertemuan yang didirikan oleh kedua keluarganya ini.

Walaupun Teguh dan Susan adalah saudara sepupuan yang berbeda kakek, keduanya tetap saja merasa asing jika bertemu. Apalagi Teguh yang mulai sibuk dengan pekerjaannya sebagai Angkatan Militer dan Susan yang sibuk mengejar skripsi untuk mata kuliahnya yang mulai menginjak semester enam. Oleh karena itu, hal ini lah yang malah membuat keduanya seperti orang lain dan canggung ketika bertemu, saat kedua keluarganya dan juga keluarga yang lain mengadakan arisan keluarga.

"Ehem! Perhatian-perhatian, pertemuan private akan segera dimulai. Diharapkan bagi saudara dan saudari agar segera merapat ke sumber suara!"

Semua orang segera berjalan ke arah ruang tamu, kecuali Teguh dan juga Susan. Mereka merasa, ada sesuatu yang tidak beres dibalik pertemuan private kedua keluarganya ini. Dan tanpa sadar, kedua mata mereka saat itu saling bertatap, menampilkan raut wajah yang sama-sama curiga.

"Loh kok kalian pada diam disitu? Sini-sini ayok merapat," panggil Prita pada Teguh dan Susan.

Keduanya mengangguk ragu dan segera berjalan mendekat ke arah ruang tamu. Namun, entah mengapa saat keduanya semakin mendekat.. ini antara kupingnya yang error atau tidak, tapi Susan bisa mendengar dengan jelas suara cekikikan dan celotehan milik Kiran dan juga Jihan, adik Teguh yang duduk di seberang kursinyanya.

"Aduh malu-malu begitu,"

"Padahal mah dikit lagi juga sah, hihihi"

Susan mengerutkan kedua alisnya. Apa maksud dari perkataan kedua adik-adiknya itu? Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dibalik ocehan mereka berdua.

"Ma!" Bisik Susan sambil menyenggol lengan Prita disampingnya.

"Kenapa?" Tanya Prita pelan,

"Ini tuh mama, papa sama keluarganya Om Hadi lagi ngadain apaan sih? Kok pake di label private segala? Trus yang hadir kenapa cuma keluarga Papa sama Om doang coba?"

"Ck, gausah banyak komentar. Nanti juga kamu bakal tau. Mending sekarang kamu diam dan perhatiin aja, oke?" Tanya Prita memerintahkan.

Susan mendecak sebal, apa maksud dari jawaban mamanya itu. Tadi dia bertanya tapi malah disuruh untuk memperhatikan? Benar-benar menyebalkan. Dan entah mengapa, telapak tangan Susan tiba-tiba mulai berkeringat, memunculkan perasaan yang aneh dibalik situasi pertemuan antara dua keluarganya ini.

"Ya, berhubung kedua pihak keluarga sudah datang dan lengkap. Saya, selaku tuan rumah dan juga ketua dari pertemuan private ini akan membuka acara dengan mengucapkan bismillahhirrahmanirrahim,"

Semua anggota keluarga serentak ikut mengucapkan basmalah.

"Ya, untuk acara pertama. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada keluarga Bapak Hadi yang telah hadir di pertemuan kita kali ini, yang mana pertemuan ini sengaja hanya dihadiri oleh anggota keluarga kita saja. Dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada Teguh dan juga Susan, yang sudah mau menyempatkan waktunya untuk hadir di pertemuan kita kali ini,"

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang