OUR STORY. [정리]

PROLOGUE

21 Mei 2018 - Las Vegas, Nevada.

Sudah hampir tiga minggu Jeongguk tidak bertatap muka langsung dengan gadisnya, dan tentu saja ia merindukannya daripada apapun di dunia ini. Ia rindu menghabiskan waktu bersama gadisnya itu, tetapi pekerjaan adalah pekerjaan. Ia sudah memutuskan untuk terjun ke dunia entertainment meski mengetahui resikonya, dan meskipun ada banyak perubahan yang terjadi kehidupannya selama beberapa tahun terakhir dikarenakan profesinya sebagai idol – setidaknya melalui pekerjaan ini pula ia bertemu dengan gadisnya itu.

Gadis itu tak lain adalah Kim Yerim, anggota termuda Red Velvet.

Kisah mereka berawal pada tahun 2015, kala itu Jeongguk ingat dirinya (dan grupnya, tentu saja) baru comeback dengan lagu I Need U. Ia sering berpapasan dengan gadis itu di backstage, awalnya, keduanya hanya tersenyum canggung kepada satu sama lain hingga akhirnya Jeongguk memutuskan untuk mengajaknya berbicara.

Ia pikir toh sudah beberapa kali berpapasan, kenapa tidak berperilaku ramah dan mengajak gadis itu berbicara?

Hubungan mereka diawali dengan pertemanan, mulai dari pertemuan-pertemuan singkat di backstage, obrolan kecil di backstage sebelum keduanya naik ke panggung, hingga akhirnya Jeongguk memutuskan untuk meminta nomor handphone gadis itu ketika itu menjadi minggu terakhir ia melakukan promosinya.

Awalnya, keduanya sempat lost contact karena kesibukan masing-masing, hingga suatu hari Jeongguk melihat Yerim mengupdate foto profil Kakaotalknya pada pukul tiga dini hari dan ia mengirimkan pesan singkat kepada gadis itu, menanyakan kabarnya serta memuji foto profil gadis itu. Entah atas dorongan apa, tetapi jarinya bergerak lebih dahulu untuk memencet tombol send.

Cantik.

Jeongguk yang kala itu penuh dengan peluh memandang ponselnya, ia baru selesai latihan bersama para hyungnya subuh itu dan entah mengapa, pada saat ia melihat foto Yerim ia merasa lebih baik. Memang sih, tidak sepenuhnya tenaganya kembali karena pada nyatanya ia ingat otot-ototnya masih sakit hingga keesokannya tetapi pada menit itu, ia merasa sedikit lebih bersemangat untuk kembali berlatih. Balasan Yerim juga membuatnya sedikit senang, entah mengapa.

21 Agustus 2015 - Seoul, South Korea.

Jeongguk akan terus mengingat tanggal itu. Karena pada tanggal itu, keduanya mulai aktif berbalasan pesan singkat, meskipun tidak setiap jam atau setiap saat, mengingat jadwal keduanya yang padat dan isi pesan mereka hanya sekadar menanyakan kabar basa basi.. Namun, tanpa keduanya sadari, pada saat itulah perjalanan kisah cinta mereka dimulai.