2 Desember, 2015 — Hongkong. [MAMA Awards 2015]
Jungkook ingat pertemuan mereka yang selanjutnya adalah MAMA Awards 2015, tentu saja semangatnya sangat besar untuk menghadiri acara ini karena dua hal. Yang pertama, mereka akan pergi ke negara Hongkong dimana acaranya akan diselenggarakan jadi mereka bisa refreshing meskipun tidak lama karena adanya latihan sebelum penampilan dan mereka berangkat baru sehari sebelumnya dan yang kedua, tentunya karena ia bisa melihat Yerim secara langsung. Setelah MelON Awards lalu, keduanya jadi lebih sering bervideo call dan asumsi Jungkook, para member gadis itu sudah mengetahui kedekatan mereka karena ia selalu mendengar godaan-godaan dari Sooyoung dan Joohyun, yang membuat pipi gadis tersebut merona setiap kali mereka mengganggunya.
Jungkook menyukai pemandangan di benda perseginya itu, Yerim terlihat sangat menggemaskan ketika ia sedang salah tingkah dan tersipu. Kekehan canggungnya terdengar sangat menggemaskan. Oke, berapa kali ia harus mengulang kata 'menggemaskan'?
Sesi foto di red carpet telah selesai, grupnya kemudian bergegas untuk masuk ke dalam venue dan duduk di kursi yang telah tersedia. MAMA jarang mengundang banyak grup, maka hal ini membuat Jungkook berterima kasih kepada Dewi Fortuna karena akan lebih mudah bagi dirinya untuk memandang Yerim, tetapi kesadaran dirinya juga meningkat, ia harus lebih berhati-hati karena tidak banyak orang yang dapat menutupinya atau Yerim. Ia senang karena kemungkinan kedua grup mereka di dudukan di tempat yang berdekatan, dan tentu saja lagi lagi ia harus belajar mengontrol dirinya dalam bereaksi dan menatap gadis itu. Ia bergidik ngeri setiap kali fansnya menyadari raut mukanya di setiap acara, berangkat dari video-video yang telah ia tonton, Jungkook belajar untuk mengendalikan wajahnya atau setidaknya bersikap sewajarnya kepada grup-grup yang lain. Ia tahu Yerim mendapatkan banyak cacian perihal debutnya sebagai member 'imbuhan' Red Velvet, maka ia tidak ingin menambahkan beban gadis itu, ia tidak mau melihatnya sedih.
Mengetahui hal itu, ia menyempatkan diri untuk meninggalkan komentar-komentar positif di artikel Yerim, dengan nama samaran tentunya. Ia tidak menilai ada yang salah dari gadis itu dan netizen sangatlah kasar dalam mengkritik.
Ayolah, agensinya pasti sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil tindakan penambahan Yerim ke grup itu dan ia yakin hal itu dilakukan bukan berdasarkan rengekan Yerim.
Selama acara berlangsung, Jungkook diam diam mencuri pandang ke arah Yerim. Gadis itu terlihat cantik dengan rambut yang terikat ke belakang dan dress yang terlihat formal namun santai. Ia tidak tampil malam hari ini sayangnya, tetapi setidaknya keduanya tidak terpisahkan oleh jarak yang besar malam hari itu, hanya sejauh beberapa kursi saja.
Ia senang bisa melihat Yerim, dan tentu saja bangga ketika grupnya memenangkan sebuah award. Jungkook bangga, gadis itu sudah merasakan menang nomor.1 di acara musik dan sekarang mendapatkan award sebagai Best Dance Performance (FEMALE).
—
"Hey."
Jungkook tersenyum ketika ia melihat wajah Yerim di layar ponselnya. Acara sudah berlalu dua jam yang lalu, dan sekarang mereka telah kembali ke hotel masing-masing. Pada acara after party, dirinya sempat menyapa Yerim dan mengucapkan selamat kepada masing-masing.
Jungkook mengajaknya untuk bervideo call, entah, ia masih ingin melihat wajah cantik gadis tersebut meskipun ia sudah cukup puas memandanginya selama acara dan bahkan selagi after party tadi berlangsung. Ia ingin mendengar suara gadis itu dan berbincang-bincang dengannya meskipun mungkin isinya hanya obrolan kosong.
"Hey, kau tidak lelah?" sapa Yerim dengan senyuman manisnya yang membuat Jungkook menscreenshot diam-diam.
Jungkook menggeleng sambil tersenyum, "Tidak terlalu."
Keduanya berbincang, meskipun teman kamar mereka sama sama sudah berada disana dan ikut menggodai keduanya. Jungkook memang risih, tetapi ia masih ingin menghabiskan waktu bersama gadis itu melalui video call mereka jadi untuk kali ini ia akan mengabaikan Taehyung yang tidak henti-hentinya menggodainya, ia juga sempat merebut ponselnya untuk menyapa Yerim.
Setelah sesi video call mereka berakhir karena Yerim ketiduran, entah mengapa Ia rasanya semakin yakin dengan perasaannya, tetapi ia memutuskan untuk tidak mengungkapkannya melalui video call atau bahkan pesan singkat. Ia ingin mengatakannya langsung, meskipun ia tidak tahu kapan atau bahkan bagaimana ia mengungkapkannya.
//
Hello, again!
Seperti biasanya, kalo kalian baca ini aku minta comment dan votenya yah! I would love to read masukan, kritik, dll, yang penting ga garing :(
Terimakasih!