Bab. 5

965 86 6
                                    

"Kim So Eun_" Sesaat Soeun menegang tak kala Okada memanggil namanya. Mata indah Soeun berkaca-kaca saat menatap Okada, Dan Kim Bum yang melihat itu tidak menyukainya.

"Apa kau masih mengenaliku?." Soeun maju selangkah untuk berhadapan dengan Okada. Tanpa sadar tangan kiri Soeun terangkat untuk membelai pipi kiri Okada dan kembali berkata,

"Kau masih tampan seperti dulu sayang." Kini Soeun pun memeluk Okada erat dan di balas Okada tak kala erat seakan pelukan tersebut akan menghilang seperti uap.

"Lepaskan pelukanmu Soeun!!." Suara Kim Bum menginterupsi agar pelukan mereka terlepas. Refleks Soeun melepas pelukannya dengan Okada, Dan kembali lagi ke sisi Kim Bum dengan gerakan kikuk.

"Bukankah Kalian kesini untuk berbicara bisnis? Jika tidak aku akan membatalkan kerja sama ini_"

"Tahan sebentar. Emosi CEO di perusahaan ini tempramen sekali. Baiklah, Ayo kita diskusikan bisnis kita." Kata Okada memotong perkataan Kim Bum dan kembali melihat Soeun sambil tersenyum. Kim Bum yang melihat itu mendesis geram tanpa sadar tangan Soeun Kim Bum genggam lalu menarik Soeun untuk memunggungi punggung Kim Bum, Dan Soeun pun hanya mendesah berat atas perlakuan Kim Bum padanya di hadapan Okada.

"Jangan menangis lagi Soeun. Aku akan selalu melindungimu. Kau akan aman jika bersamaku." Kata Okada kecil berumur 17 tahun pada Soeun yang masih berumur 15 tahun. Mereka berada di sebuah rumah megah yang sangat sepi. Rumah itu adalah rumah kecil Okada. Soeun yang mendengar gumaman Okada hanya mendongak menatap wajah Okada yang asli keturunan orang jepang itu. Orang tua Okada sering bepergian untuk menyebar luaskan bisnis yang mereka lakukan. Dan Okada selalu sendiri berada di rumah mewah itu dengan pelayan banyak yang orang tuanya berikan untuk Okada. Sehingga tanpa sadar Okada nyaris bunuh diri jika Soeun tidak cepat-cepat menghentikan aksi nekat Okada di depan banyak orang. Dulu Okada sering kesepian tidak ada satu temanpun yang Okada miliki. Sehingga Okada bertemu Soeun di gang sempit saat Soeun kecil menangis sendiri dengan tangisan pilu, Tanpa sadar hati Okada merasakan hal yang sama dan menghampiri Soeun lalu memegang kedua pundak Soeun dari belakang. Dan gang sempit itu adalah saksi dimana kedua bocah kecil bertemu. Dan tempat itu pula kedua bocah itu saling melempar senyum satu sama lain

"Kau selalu berkata seperti itu padaku, Tapi nyatanya kau akan meninggalkanku, 'Kan?." Tanya Soeun kecil sambil terisak-isak.

"Aku hanya pergi sebentar Sayang, Dan akan kembali lagi untuk menjemputmu. Kelak kita akan bersama-sama lagi seperti saat ini. Kau mengerti, 'Kan?." Jawab Okada berusaha sabar untuk menenangkan hati Soeun yang rapuh. Setidaknya pertemuan terakhir Okada dengan Soeun harus ada kenangan yang indah dan tidak ada air mata Soeun lagi yang terjatuh. Kedua tangan Soeun di genggam erat oleh Okada untuk menyalurkan kekuatan pada hati mereka masing-masing. Seharusnya Soeun mengerti jika bukan hanya Soeun yang merasa sakit, Tetapi Okada lebih sakit untuk meninggalkan Soeun sendirian di tengah-tengah broken home yang Soeun lalui.
Okada berjanji setelah menempuh pendidikan di kota kelahirannya jepang, Okada akan kembali membawa Soeun untuk di jadikan pendmping hidup Okada. Dan itu adalah janji Okada kecil dulu.

"Apa yang kau lamunkan sayang?." Kim Bum menyentuh bahu Soeun lembut dari arah samping. Saat ini mereka berdua sedang duduk  berdampingan di kamar Kim Bum yang luas. Soeun hanya menatap Kim Bum dengan senyuman simpul. Soeun menarik tangan Kim Bum yang berada di bahunya dan menggenggam erat tangan Kim Bum dengan kedua tangannya.

"Aku mempunyai kisah masa lalu yang belum aku ceritakan padamu, Sayang." Soeun berusaha menetralkan debaran jantungnya yang berdetak kencang. Lama Soeun berfikir menimang apakah saatnya untuk ia mengungkapkan semua masa lalunya atau menyembunyikan masa lalunya di depan Kim Bum, Dan Soeun bertekat untuk menjelaskan semuanya tanpa terkecuali. Kim Bum yang melihat raut wajah Soeun yang gelisah berusaha untuk membuat Soeun tenang dan mengelus surai rambut Soeun dengan gerakan pelan agar Soeun merasa releks.

ACUERDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang