Fourth

3.2K 836 56
                                    

❝ If I take care of you
Who's gonna take care of me
I could just say take care and leave
But I love how you stare at me.❞

Terkadang di salah satu hari yang kurasa tepat menempatkan diriku sebagai penyair dan orang bijak musiman, aku mengizinkan diriku mengibaratkan jatuh cinta bagaikan butiran pasir yang jatuh perlahan dalam tabung jam pasir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang di salah satu hari yang kurasa tepat menempatkan diriku sebagai penyair dan orang bijak musiman, aku mengizinkan diriku mengibaratkan jatuh cinta bagaikan butiran pasir yang jatuh perlahan dalam tabung jam pasir.

Kau tahu, butiran pasir itu akan jatuh sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu, hingga tanpa sepengetahuanmu, sebutir pasir yang jatuh itu telah menjelma menjadi sebuah tumpukan.

Bukankah jatuh cinta juga demikian? Awalnya hanya sepercik cinta, keesokannya jadi semakin cinta, lalu benar-benar-benar cinta, akhirnya cinta mati.

Aku kerap bertanya-tanya sudah sebanyak apa cinta yang tertimbun untuk Taehyung, karena tanpa sadar, aku tahu-tahu sudah memasukkan Taehyung ke dalam daftar orang-orang favoritku bulan ini.

Taehyung tiba-tiba jadi orang pertama yang kuucapkan selamat pagi dan orang terakhir yang mengucapkan selamat tidur.

Aku selalu menerka-nerka apa yang tengah Taehyung rencanakan (atau mungkin ia sama sekali tidak punya rencana). Karena rasanya begitu mengejutkan ketika ia masuk secara tiba-tiba dan melebur bersama bagian-bagian penting dalam hidupku dalam sekejap, tanpa permisi, tanpa berusaha.

Taehyung berlalu-lalang mengitari bilik-bilik rumahku dan tahu-tahu ia diangkat jadi anak. Ayah suka dia semenjak duduk dan nonton pertandingan bola di sofa yang sama sedangkan ibu tidak jauh dari sifat anaknya, kami mudah jatuh hati pada orang-orang tampan. Ia merebut hati kedua orang tuaku semudah membalikkan telapak tangan tetapi merebut hatiku semudah menghela napas.

Selain masuk ke dalam hidupku, ia juga menjadikan rumahku sebagai tempat penitipan barang-barang-milik-Kim-Taehyung yang selalu tak ingat untuk dibawa pulang bahkan tak berniat untuk diambil kembali.

Setiap kali aku membuka lemari pakaian, aku akan menemukan satu demi satu potong baju kedodoran yang jelas bukan milikku. Taehyung kerap meninggalkan hoodie-nya, di lain waktu meninggalkan kaos olahraganya, lalu outer musim gugurnya, dan nampaknya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. (Apakah charger ponselnya yang tertukar dengan milik ayah perlu kusebutkan?)

Dibalik kekacauan itu, Taehyung mengerjakan tugasnya sebagai pacar baru dengan sangat sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibalik kekacauan itu, Taehyung mengerjakan tugasnya sebagai pacar baru dengan sangat sempurna. Ia layak dapat nilai A++ di mata kuliah 'Memperlakukan pacar dengan baik', sungguh pacar paling mengesankan yang pernah kumiliki. Lantaran ia mengingat hal-hal kecil yang kuberitahukan padanya hanya dalam waktu sepekan.

Dia ingat variety show yang kusaksikan setiap jam 5 sore, buku terakhir yang kubaca, aktris drama yang kubenci, komedian favoritku, apa saja yang biasa kulakukan sebelum tidur, dan bagaimana caraku mendapatkan nilai bagus saat ujian (aku tidak pernah memberitahukan yang satu ini pada siapapun kecuali Taehyung).

Aku kelewat bahagia menemukan orang baru yang masuk ke dalam hidupku sampai pada saat aku menyadari bahwa akulah satu-satunya yang membagikan terlalu banyak cerita sementara taehyung menyembunyikan lebih banyak lagi hal daripadaku.

"Tae, apa aku sudah jadi satu di antara bagian hidupmu juga?"

TBC

.
.
.

A/N : Agak telat ga sih ini? Ada yang bisa nebak, apa yang kira-kira bakal terjadi?

Ilusm | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang