Malam itu sepi, rasanya rindu.
Kala itu, senyum terukir.
Tapi entah tamparan darimana, kurasakan pedih.
Sederhana memang, tapi aku terluka.
Sekejap, rindu itu menghilang.
Kerinduanku dibalas dengan pilu.
Sebegitukah?
Baiklah, perlahan langkahku untuk menjauh semakin cepat.
Mencoret satu persatu tentangmu.
Mengenyahkan segala pikir untukmu.
Kebencian itu datang dalam tempo yang tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan rasa
PoetryKutuliskan segenap rasa yang ada. Tentang 'aku' yang menemukan 'kamu'