9.

5.8K 785 32
                                    

Suasana café malam itu lumayan ramai, kebanyakan pengunjungnya adalah pekerja kantoran yg sekedar melepas lelah. Ada juga beberapa anak muda yg duduk sambil bermain ponsel, sesekali tertawa riang.

"Kook, kau yakin pria disana bukan kenalanmu?" Eunha menyenggol lengan Jungkook pelan, ia berbisik seraya menghitung uang di mesin kasir.

Jungkook menoleh pada pria yg dimaksud Eunha, ia menggeleng lalu kembali mengelap gelas bening disamping gadis berponi itu.

"Kau yakin? Dia sudah disana sejak 2 jam yg lalu dan selalu menatapmu, mungkin temanmu?"

"Molla, asal jangan mengganggu ya biarkan saja."

Eunha mengangguk mendengar ucapan Jungkook, ia melirik pria itu. Pria dengan pakaian kasual yg tak mengurangi pesona pria itu, malah semakin membuat pria itu makin memukau.

Taehyung menyesap moca latte-nya pelan, matanya tak lepas dari namja kelinci itu. Yap, pria yg Eunha maksud adalah Kim Taehyung.

Jam sudah menunjuk ke angka 11, berarti jam kerja Jungkook akan segera selesai. Taehyung beranjak dari café setelah menaruh selembar uang pecahan 10 ribu won di atas meja, matanya kembali melirik Jungkook.






"Berhenti disana Ahjussi." Ucap Jungkook yg sedang menyusuri gang kecil, jalan menuju rumahnya.

Taehyung berjalan menghampiri namja kelinci itu, berdiri didepan Jeon muda. Ia mengulas senyum tampan, yg dibalas raut datar Jungkook.

"Aku ketahuan ya."

Jungkook memutar bola mata malas, "Ahjussi yg di café tadi kan."

Taehyung mengangguk pelan, "Kau tidak marah aku mengikutimu?"

"Selama Ahjussi tidak menyakitiku silahkan lakukan apa yg Ahjussi mau, permisi."

Jungkook meninggalkan Taehyung yg terdiam di posisinya, ia berbelok di sebuah pertigaan kecil.

Greb, seseorang memeluk Jungkook dari belakang. Siapa lagi pelakunya jika bukan Taehyung, Jungkook meronta.

"Kau cantik."

"Nan namjaeo."

"Tapi kau cantik dimataku Jungkook-ah."

"Terserah, sekarang lepaskan tanganmu. Aku mau pulang, jangan memelukku karena aku tidak mengenalmu."

"Aku akan mengantarmu, dimana rumahmu?"

"Tch, jangan bertanya hal itu karena aku yakin Ahjussi lebih tau. Pe-ngun-tit."

Taehyung terkekeh pelan, namja kelinci satu ini benar-benar menarik.

"Aku bukan penguntit, anak buahku yg penguntit."

"Bagiku itu sama saja, lepas."

"Tidak akan."

"Lepas sebelum aku menghajarmu."

"Kau tidak akan bera-"

Bugh, sikutan Jungkook mendarat di perut Taehyung. Membuat pria Kim itu mengaduh dan melepas back hug-nya dari tubuh Jungkook.

Jungkook berbalik menghadap pria itu, "Dengar Ahjussi, siapa pun kau. Jangan mengusikku, atau pacarku akan turun tangan untuk menghajarmu."

"Kim Yugyeom eh?" Taehyung menyebut nama itu dengan nada remeh.

Bugh, satu kepalan kembali menghantam perut Taehyung.

"Jangan menyebut nama pacarku, kau tidak tau siapa dia."

PARTY - MINYOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang