BODYGUARD [KM VER]

10 : Awal sakit hati

KOOKMIN : KOOK [TOP] MIN [BOT]

BOY X BOY [YAOI]

HOMOPHOBIC OUT!!

TYPO

RATE SEMI M [ YANG POLOS MUNDUR]

jimin memasuki rumah jungkook yang sangat mewah, melebihi rumahnya, rumah itu bernuansa cream dan putih, membuat rumahnya tampak glamour dan mewah

"bawakan dia baju"

ucap jungkook pada salah satu pelayan yang ada disana, pelayan itu membungkuk dan membawa jimin menuju satu ruangan yang berisi banyak baju

"ini baju siapa?"

tanya jimin pelan

"ini? ini baju para pelayan, tuan jungkook yang membelikannya"

jimin mengangguk paham

"pakai ini saja"

pelayan itu memberikan jimin celana pendek hitam dan kaos merah muda polos

jimin mengangguk dan mulai mengganti bajunya di tempat yang disediakan, setelah selesai ia keluar dan menemui pelayan tadi

"tuan jungkook menunggu anda di kamarnya"

"e-eh benarkah?"

"mari saya antar"

pelayan itu membawa jimin ke depan pintu besar berwarna hitam merah

'tok'

'tok'

"tuan, saya membawa tamu anda"

'klek'

jungkook membuka pintunya dan menatap sinis pelayannya

"dia ukan tamu, dia jalangku, jadi perlakukan dia sama seperti pelayan lainnya, kau mengerti? ketua pelayan wong yukhei?"

pelayan itu menggumamkan kata maaf sambil menunduk

"kembalilah bekerja, biar jalang ini bermain bersamaku"

ketua pelayan itu mengangguk dan bergegas pergi meninggalkan jungkook dan jimin

"apa yang kau lakukan? masuk dan kunci pintunya"

ucap jungkook sinis, jimin menunduk dan berjalan masuk sambil menutup dan mengunci pintu itu

jimin berdiri dengan diam saat jungkook tengah duduk di soa sambil menatapnya tajam

"kau tak tahu harus melakukan apa?"

jimin menggeleng pelan

"kemarilah"

jimin mendekati jungkook

'sret'

ia terkejut saat jungkook tiba-tiba menariknya dan membuatnya berjongkok tepat di depan selangkangan jungkook

"kau tau harus melalukan apa kan?"

Tangan jimin dengan perlahan membuka resleting celana jungkook, dapat dilihatpenis jungkook yang super besar disana

"lakukan"

Mendengar ucapan itu, jimin mengeluarkan penis jungkook dari dalam cd-nya

Menelan salivanya kala berfikir apakah penis besar itu muat di mulutnya