BODYGUARD [KM VER]

16 : God plz

KOOK [TOP] MIN [BOT]

BOY X BOY [YAOI]

HOMOPHOBIC OUT !!!!!

[TYPO BERTEBARAN]

RATE M

[Udah diingetin~]

jungkook benar - benar kehilangan akal sehatnya karena mabuk berat , ia sudah melepas semua pakaian yang dikenakan jimin tanpa ada satupun yang tersisa, jungkook benar-benar merusak jimin, menciumnya dengan ganas dan membuat luka disana

"aahhhsss"

jimin meringis saat jungkook menambahkan gigitannya dan membuat ibirnya semakin luka

mata jungkook tampak penuh dengan kabut nasu dan jimin tak suka akan hal itu

"ju-jung... apa aku perlu memukulmu? sadar-akh!"

jimin meringis saat miliknya diremas kuat oleh jungkook

"tutup mulutmu sialan"

umpat jungkook, jungkook mendekatkan dirinya pada leher jimin, mengendus aroma yang keluar dari tubuh jimin saat berkeringat

"kau jalang terbaik yang pernah kulihat"

dugh!!

jimin reflek memukul kepala jungkook keras saat mendengar jungkook mengatainya jalang

"mi-mian"

dan detik berikutnya ia meminta maaf

"apa yang kau lakukan padaku barusan jalang kecil? kau ingin kuperkosa sampai mati?"

jimin menggeleng pelan, jungkook benar-benar menakutkan sekarang

"uuuhhhhh~"

jimin menutup matanya erat saat jungkook membuka lebar kakinya dan memasukkan 1 jarinya kedalam sana

"kau suka?"

"aahh... ap-appo"

"kau mau tambah lagi? baiklah"

jungkook memasukkan 2 jari lagi ke dalam sana membuat jimin semakin berteriak sakit

"aaakkhhh!! appo"

jungkook memaju mundurkan jarinya seolah tuli dengan teriakan jimin

wajah jimin kacau, keringatnya membasahi seluruh tubuh putih polosnya, rambutnya juga sudah lepek, cairan sperma dimana-mana

"aahh~ wajahmu cocok sekali menjadi pelampiasan"

jungkook melepas dengan cepat jari-jari yang singgah di hole jimin

ia membuka resleting celananya, mengeluarkan miliknya yang besar dan memasukkannya tanpa aba-aba di hole jimin

"aaaakkkhhhhhh!! jungkookk!!"

jimin melengkuh... bau anyir darah tercium, ah~ pasti lubangnya lecet

"uhhh~"

jungkook memaju mundurkan pinggulnya dari pelan ke cepat dan terus begitu, ia mencari kenikmatannya sendiri tanpa perduli jimin yang tersentak berkali-kali dan terus meringis, bahkan menangis