Hari-hari terasa sepi saat aku siap untuk membuka lembaran baru.awalnya aku tudak siap untuk menjalani kisah cinta yang tidak normal ini. Tapi apa daya??? Aku sudah terbiasa untuk mencintai wanita yang sama sepertiku.
Hujanpun mulai datang tanpa di inginkan.dinginnya udara yang masih bisa di kalahkan oleh secamgkir koppi hangat yang menjadi temanku saat ini.
Sebagai pencinta kopi.mungkin ini salah satu alasan ketenanganku.tak ada yang bisa membuatku tenang selain koppi.selama status sendiri ini masih berada di sampingku.
Aku mulai mencintai gadis semenjak aku menduduki bangku SMA. Ya seperti biasanya kebanyakan wanita memilih untuk singgah di dunia yuri adalah karena tidak kuat akan sifat pria yang kebanyakkan hanya bisa menyakiti hati.
Mulai dari masalah perselingkuhan,perselisihan pikiran,sama-sama egois.apalagi cepatnya rasa bosan yang datang si watak pria yang pernah singgah di hidupku.
Rasanya aku ingin menyerah saat itu dan akhirnya rasa bosan terhadap namanya "PRIA" itu sudah hilang dari kehidupanku.
.
.
.
.
.
.
.Malampun berganti menjadi pagi,cuaca yang dinginpun berubah menjadi hangat,yang gelap menjadi terang,kini aku harus mencari seseorang gadis yang bisa mengisi idupku. Masalah nanti jika cintaku tidak di terima itu tidak menjadi masalah bagiku.tinggal seorang diri dengan kekayaan tujuh turunan dari kedua orang tuaku membuat diriku bebas tanpa aturan dunia.
Aku terlahir dari orang tua yang konglomerat.selain itu aku juga tidak ingin hidup bertumbu dengan kekayaan yang di miliki oleh orang tuaku yang sudah meninggal sejak aku berumur 15 tahun.
Akupun memiliki beberapa bisnis.dan aku juga pemilik hotel berbintang 5 di kotaku.cukuplah untuk pengisi hari-hari kesendirianku.
Sebelum itu..perkenalkan namaku adalah jino. Seorang wanita tomboy yang berpenampilan selayaknya pria.berambut pendek berbadan tinggi dan tidak terlalu berisi.dengan kulit putih dan mata coklat membuat semua wanita yang sama seperti akan tergila-gila jika melihatku.
Apalagi jika bibirku dan wajah yang cukup bisa di bilang tampan mungkin akan aku jadikan sebagai pemikat hati wanita.
Walapun wajahku begini,tapi pemikiran untuk memilih-milih gadis yang akan aku cintai itu tidak pernah terpikirkan olehku.
Karena aku tidak akan mendekatkan diri atau menghangatkan diri untuk wanita yang hanya ingin memeras hartaku dan harta dari kedua orangtua ku.