2|wa

158 36 7
                                    

    Aku bingung harus apa , Pria itu berlari seolah olah sedang dikejar Satpol pp'-' . Mungkinkah dia... Pencuri ?

"Kemana tujuan kita sekarang ?" Tanya supir taksi tersebut .

"Eoh . Ke Toko buku terdekat" ucapku sambil tersenyum .

"Bagaimana kakimu ? Apakah kita lebih baik ke rumah sakit untuk mengobati Kakimu dulu ? Jika dibiarkan akan bertambah parah" Jelas supir taksinya .

"Ah . tapi... Aku bisa terlambat bekerja dan gajiku bisa dipotong nanti"

"Sebentar saja . tidak akan memakan waktu lama .Kumohon..."

   Aku bingung kenapa supir itu sangat khawatir kepadaku . mau tak mau akupun mengangguk .

"Terimakasih" Ucap supir itu .

"Mm... Ahjussi... Boleh saya bertanya ?" Sudah saatnya aku mempertanyakan hal tersebut .

"Ya ?"

"Kenapa ahjussi sangat peduli terhadapku ?" Tanya ku . dan ahjussi itu tersenyum .

"Kau sangat mirip dengan putriku"

"Maksudnya ?" Aku semakin bingung .

"Wajahmu , gerak gerikmu , dan gaya bahasa mu sangat mirip dengan putriku" jelasnya lagi dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya .

"Boleh aku bercerita sedikit ?" tanya ahjussi itu .

"Boleh" jawabku .

"Panggil saja aku Pak Lee . aku dulu punya seorang putri bernama Jia . Aku meninggalkannya dulu berdua dengan kakaknya . Mungkin aku adalah seorang pecundang karena tak sanggup membayar hutang hutang dan meninggalkan hutang tersebut pada kedua anakku . Karena aku bingung harus bagaimana , Aku rasa meminum soju dapat meredakan stress ku . tapi sia sia . Suatu saat Anakku sering pingsan dan dia selalu mimisan , Karena khawatir aku membawanya ke rumah sakit . dan dia divonis memiliki penyakit Leukemia . Dan akhirnya dia pun sembuh . Namanya kanker pasti tidak akan pernah hilang , pasti ada sel sel yang tertinggal dan itu akan membuat bibit yang baru lagi . Kemudian aku membawa seorang wanita kerumah , Aku menikah tanpa sepengetahuan mereka . Aku pikir mereka bisa menerima wanita itu tapi ternyata tidak , Anak laki lakiku menolak untuk tinggal dengan istri baruku . Karena aku sudah lelah dengan semua itu.. Aku memutuskam untuk pergi.. Tapi percayalah aku masih mengawasi mereka dari jauh" Jelas Pak lee panjang lebar.

   Aku sungguh kasihan pada pak lee . dia pasti tertekan . Tapi ada sesuatu yang menggalnjal .

   Nama putrinya adalah Jia , putrinya sering mimisan dan pingsan , Marganya lee , dan dia Kabur dari rumah . ceritanya mirip dengan kehidupanku jadi aku bisa mengerti bagaimana perasaannya .

"Saya bisa mengerti bagaimana perasaan anda" Ucapku .

   Tidak jauh dari tempat kejadian aku ditabrak seseorang tadi seperti ada keributan anak SMA yang berteriak .

"YEOL OPPA !!! SARANGHAE !!!"

"TUNGGU OPPA JANGAN LARI !!!"

   Yeol ? Chanyeol ? Oh mungkin aku salah dengar . jadi aku tidak memedulikan itu .

   Setelah berobat aku langsung ke Toko buku .

"Terimakasih pak" ucapku lalu menyodorkan beberapa lembar uang untuk membayar .

   Aku tau Harga taksi sangatlah mahal dikalangan orang yang kurang mampu sepertiku . Pria tadi hanya memberiku Uang untuk berobat jadi aku harusmembayar taksi dengan uangku sendiri . Meskipun begitu aku tetap bersyukur dia sudah mau bertanggung jawab .

   Aku hanya bawa uang Pas pasan . Hanya untuk makan siang dan beli 2 buku saja . Karena uangku akan kupakai untuk membayar biaya taksi. Maka aku hanya bisa membeli 1 buku saja .

"Tidak usah . tidak apa apa kok" seru pak lee

"Tapi pak . bapak juga butuh uang untuk keluarga bapak" ucapku sambil terus memaksa .

"Andwae... Pakai saja uangmu untuk membeli buku dan belajarlah dengan giat agar kau bisa sukses dikemudian hari . semangat ! Titip salam pada kakakmu" jelas pak lee membuatku terkejut dan mematung di tempat .

   Pak Lee tersenyum lalu melajukan mobilnya . Aku masih terpaku di tempat .

"Pak lee.."

"Siapa kau sebenarnya..." ucapku pelan .

    Kemudian aku masuk ke toko buku masih dengan pikiran yang sama . Aku memilih beberapa buku . tiba tiba tatapanku tertuju kepada benda persegi . sudah pasti itu adalah buku . tapi itu bukan buku biasa .

"Ah Album EXO..." ucapku .

"Kapan aku bisa beli ini..."

  Albumnya sangatlah mahal . aku tidak mungkin bisa membelinya karena untuk makan pun susah . aku menyimpan kembali album itu ke raknya .

   Saat aku ke kasir , aku bertemu dengan pria bermasker tadi .

"Hai" sapanya

"Halo" ucapku sambil tersenyum gugup .

"Bagaimana keadaan kakimu ? Maaf aku dikejar sasa- ah aniyaaa , dikejar teman ku karena aku jahil kepada mereka hehe" jelasnya kikuk .

"Hm ? Sasa ? Micin ? Bumbu masak ? Kakiku baik baik saja kok" Ucapku dengan Candaan kriuk sedikit .

"Haha . maaf" ucapnya dan aku mengangguk .

"Aku pamit . aku bisa dimarahi bosku nanti" seruku dan pergi .

'Dasar orang aneh' Batinku

🐇🐇🐇

Yyyy , baru part 2 . vomment juseyo 💕 bikin orang seneng dapet pahala kok 😂

Last Day [PCY X IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang