Happy reading 😚
•
•
•Chanyeol pergi keluar gedung . Entah apa yang membuatnya merasa marah seperti ini . cemburu ? yang benar saja mereka baru berkenalan beberapa waktu . Tanpa menggunakan penyamaran iya masuk ke dalam Taxi .
"antarkan aku ke Apartemen didekat sini" ucap Chanyeol .
Cklek
tiba tiba pintu mobil terkunci sendiri . lebih tepatnya sang supir yang mengunci mobilnya.
"Baiklah" Ucap sang supir
Mendengar suara sang supir membuat sekujur tubuh Chanyeol merinding . 'Wanita' Batin Chanyeol ketakutan . Bukan masalah jika Supir adalah seorang wanita . tapi bagaimana jika itu....
Sasaeng ???
Tapi Chanyeol bersikap seolah tidak peduli . Jika tebakannya benar dan sasaeng tersebut melakukan sesuatu maka ia akan melawan . Ayolah Chanyeol adalah seorang Pria bertubuh kekar !! bagaimana bisa ia kalah Jika harus melawan seorang Sasaeng ???
Mobil tersebut mulai jalan . tetapi ada apa dengan Seoul ? Jalanan macet ? kenapa ? dan disini lampu merah banyak sekali Taxi . ada apa ini ? Chanyeol melirik sekitar . ia mulai panik . Ia meneliti ke setiap sudut yang berada di mobil . ia takut jika sang supir menyimpan kamera tersembunyi .
"Apa yang kau cari ? Kamera ? Hahaha" Tawa wanita tersebut benar benar mengerikan . Chanyeol merutuki kebodohannya karena tidak memakai masker dan topi .
"Siapa kau ?!" Bentak Chanyeol
"Hey, Kau adalah seorang bintang terkenal dan apakah begini caranya memperlakukan seorang wanita ? Memben-"
"SHUT UP!!! kau sasaeng ?? apa manfaatnya untukmu sampai mengusik kehidupan pribadiku ?!" Bentak Chanyeol lagi.
"Diam . maka kau akan selamat" ucap sasaeng tersebut dengan santainya . Chanyeol mendekati sasaeng wanita tersebut hendak mencekik leher wanita itu .
"Sebelum mencekik lihatlah keadaan sekitar . Mereka semua temanku . dan lihatlah di setiap sudut mobil ada kamera . kami bisa saja menyebarkannya ke Media sosial jika kau mau"
Chanyeol hanya bisa tersenyum miris . "Kau bocah SMP tau apa tentang diriku ? cepatlah pulang orang tuamu menunggumu dirumah dan belajarlah yang rajin agar kau bisa mendapat peringkat 10 besar dikelas"
Sasaeng wanita tersebut pindah kebangku belakang dan duduk disebelah Chanyeol . Ia mulai memeluk Chanyeol dan dengan segera Chanyeol mendorong wanita itu hingga terbentur pintu mobil .
"Yakk!!" Jerit sasaeng tersebut dan kembali melakukan aksinya . kini ia mengeluarkan pisau lipat dari saku jaketnya.
"Yakk yakk!! kau mau apa ?! menjauh!!!" Jerit Chanyeol ketakutan . Pipinya terkena goresan pisau lipat tersebut . bukan hanya pipi tetapi anggota tubuhnya yang lain pun tergores hingga berdarah .
Sasaeng tersebut terus berusaha mendekati Chanyeol dan mencoba membuka kancing baju Chanyeol . 'Wanita ini memang sudah kehilangan akal sehatnya' Batin Chanyeol .
Ia tidak bisa berbuat apa apa . taxi ini sempit . dan kaki panjangnya pun tetap susah untuk menggapai Klakson mobil─agar orang orang bisa tau ada apa dengan mobil taxi tersebut dan akhirnya menolong.
Pranggg!!
🐰🐰🐰
Jia merasa bosan berada di Apartement Jaehyun . Jadi ia lebih memilih untuk keluar dan sekalian membeli obat ke Apotek.
"Jae-ya . Aku pamit sebentar" Ucap Jia kepada Jaehyun yang sedang menonton TV .
"Aku titip Jajangmyeon . aku lapar"
"Tapi aku hanya membawa uang pas untuk diriku sendiri" Mendengar pernyataan tersebut Jaehyun tersenyum dan menghampiri Jia . Ia membuka dompetnya dan memberi Jia sebuah kartu ATM .
"Beli apapun yang kau mau . gunakan dengan baik oke ? passwordnya XXXX" Seru Jaehyun sembari mengacak rambut Jia .
"A-Aniya... aku tidak terbiasa menerima pemberian seseorang..." Jia tertunduk dan mengembalikan kartu ATM Jaehyun .
"dan aku tidak suka ditolak . Aku sengaja menabung untukmu . Seluruh uang yang ada di ATM ku sengaja ku tabung untuk mencarimu . tetapi mencarimu bukanlah hal yang sulit ternyata . Jadi belilah keperluanmu" Jaehyun meninggalkan Jia .
Jia hanya mengangguk kecil dan pergi . Ia melihat kelangit "Panas" ucapnya lalu mengeluarkan topi dan 1 masker lalu memakainya .
Ia berjalan jalan melihat keadaan kota Seoul . Sampai di Lampu merah ia melihat begitu banyak taxi .
"kenapa begitu banyak orang menggunakan ta--" Ucapannya terhenti ketika melihat semua penumpang taxi tersebut mengeluarkan ponselnya lebih tepatnya memotret dan tertuju pada salah satu mobil yang berada di tengah tengah .
"OMMO!!!" Jerit Jia ketika melihat ada perkelahian di dalam taxi tersebut . tanpa berpikir panjang Jia mencari sebuah batu dan melemparkannya ke kaca mobil tersebut hingga pecah .
Prangg!!!
Jia menghampiri taxi tersebut dan menghancurkan kaca mobil tersebut dengan cara memukul-mukulnya hingga pecah. Jia menarik wanita tersebut hingga terseret keluar dari mobil .
Chanyeol tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut . ia keluar dari mobil dan menggandeng tangan Jia hingga akhirnya mereka pergi dan lolos dari kejaran para Sasaeng tersebut .
Mereka tiba di sebuah gedung kosong . Nafas Jia memburu membayangkan betapa mengerikannya kejadian tadi .
"Oh gosh... kau tidak apa-apa ?" Tanya Jia lalu menoleh kepada pria dihadapannya .
"C... Chan... Ch... Cha..."
"Park Chanyeol" Ucap Chanyeol mengoreksi apa yang akan dikatakan Jia .
"Terimakasih sudah menolongku dari Kejaran sasaeng tersebut" Ucap Chanyeol .
Jia hanya diam dan melihat banyak luka di tubuh Chanyeol . Ia selalu membawa Plester , betadine , dan perban kemanapun ia pergi .
"Maaf" Ucap Jia lalu mengobati luka-luka yang ada ditubuh Chanyeol . Chanyeol menatap Jia dan tersenyum .
"Gomawo"
•
•
•Hulaaa aku bekk setelah sebulam ga apdet :) . sorry ya lagi masa masanya sibuk :( ya gitu nasib pejuang UNBK 2019 :) . yaudah deh . semoga suka part ini 💕 . Vote kalau kalian suka 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Day [PCY X IU]
FanficLee Ji Eun . seorang gadis berumur 17 Tahun penderita penyakit Leukimia Stadium Akhir yang mencoba bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan yang ia alami sekarang . Harapan hidupnya hanya 1, Ia ingin bertemu dengan salah satu member Boyband terke...