"ma ayo berangkat telat lo nanti" ucapku dari garasi
"iya" jawab mamaku
Mamaku langsung cepat turun dan masuk mobil. Selama di jalan aku senyum senyum sendiri
"kamu kenapa senyum-senyum? Ciee yang udah 2 bulan masuk SMA" goda mamaku
"a..apa si ma" ucapku
Setelah sampai sekolah, aku pamit kepada mamaku dan turun dari mobil.
Aku masuk sekolah yang masih bisa dikatakan sekolah baruku. Di SMA ku ini aku sudah mempunyai banyak teman, dan aku senang sekali. Karena aku berfikir teman-teman SMA ku ternyata baik baik tidak seperti SMP
Flashback
Saat ku kelas 1 aku berkenalan dengan temanku bernama kyla. Aku yang mulai berkenalan dengannya. Tetapi setelah 1 bulan kami berteman, tiba tiba salah satu teman laki laki ku berbicara padaku
"alice, tadi aku dengar kyla ngomong kalo dia sebel sama kamu" ucap teman laki laki ku yang bernama Andi
"kenapa?" saat aku bertanya kepada Andi, tiba tiba saja si kyla muncul aku langsung bilang ke teman laki lakiku
"dah nanti aja" ucapku
"ih" ucap kyla yang terdengar oleh telingaku.
Dan saat kelas 2, aku sudah kembali berteman dengan kyla tetapi ia mengajak ku dan teman teman menjauhi 1 teman yang kata kyla dia sombong namanya Ally. Memang menurutku ia sedikit sombong tapi sebenarnya aku gak ada niat an untuk menjauhinya.
Tetapi, kyla begitu memaksaku untuk menjauhinya. Setelah 1 minggu kyla memaksaku dan teman teman menjauhi Ally, datanglah ibunya Ally. Ia menasihati Kyla. Sedangkan aku dan teman teman pergi ke Ally untuk meminta maaf.
Saat kelas 3 aku berteman lagi dengan Kyla karena, aku pikir sifat dia sudah berubah. Aku ngomong kalo aku sepertinya agak tidak suka dengan sifat Dewa. Ia teman laki laki yang bisa dibilang nyebelin. Sukanya jahil dan mengganggu perempuan.
Dan saat istirahat tiba, aku mendekati temanku yang bisa dibilang dekat yaitu Kyla, Dewi, Ally, dan Bunga tetapi mereka malah menjauhiku (lagi)
Aku tidak bisa berkata apa-apa, aku hanya duduk dan belajar untuk pelajaran berikutnya dengan sedikit air mata di mataku.
Saat istirahat selesai, Ally mendekatiku dan mengatakan
"Alice, tadi aku dengar kamu sebal dengan sifat Dewi? Si Kyla yang ngomong" tanya Ally
"hah? Aku ngomongnya sedikit sebal dengan sifat Dewa bukan Dewi. Oalah Kyla salah dengar ya? Yaudah makasih Ally" ucapku
"oalah salah denger " ucap Ally yang langsung duduk ke tempatnya.
Saat Kyla lewat dan duduk di sebelahku aku mengatakannya bahwa aku bukan sebal dengan sifat Dewi tetapi sedikit sebal dengan sifat Dewa karena ia suka menjahili anak perempuan.
Kyla hanya duduk terdiam. Akhirnya kami pun berbaur seperti biasa dan tidak ada yang negative thinking.
Sebelum itu, aku punya 1 sahabat yang selalu menemaniku walaupun aku dijauhi, ia bernama Salsa. Ia pernah sih ikut menjauhi aku, tetapi setelah yang menjauhiku pulang ia selalu meminta maaf karena ikut menjauhiku ia juga takut pada yang menjauhiku
Tetapi, ia selalu membantuku untuk tidak dijauhi oleh mereka. Dan hasilnya berhasil. Aku tidak tau, harus senang atau sedih mempunyai sahabat seperti itu. Kata orang itu sahabat fake?
Tapi aku tetap menganggapnya sahabat terbaikku. Ia pun juga begitu.
Flashback end
Aku di SMA ini sudah berteman dekat dengan Rani, Lala, dan Mina. Kami sudah seperti sahabat akhir 2 bulan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Depression [Sad Story]√
Teen FictionKehidupan seseorang perempuan yang awal sangat manis tetapi akhirnya sangatlah pahit. This is sad story :)