5. bad decision

1.2K 85 0
                                    

Keesokan harinya, aku memakai pakaian serba hitam dan membawa 2 tangkai bunga mawar untuk apa? Untuk makam sahabat kecilku.

Setelah upacara selesai aku mengikuti sampai di kuburan, aku menangis terus menerus. Saat pemakaman selesai. Aku tetap tidak mau pergi.

"beneran? Yaudah nanti pulang sendiri ya" ucap mamaku.

Setelah semua pergi, aku tinggal seorang diri yang masih di makam sahabatku itu.

"Rian...Rian andrew 2 Agustus 1999 sampai 5 September 2017. Aku akan selalu mengingatmu..hiks Rian.." ucapku

Lalu aku menaruh 1 bunga mawar yang aku bawa di makam Rian dan berdoa agar di terima di sisi tuhan dan pergi.

Tiba tiba turunlah hujan. Pas sekali aku tidak membawa payung. Aku pun duduk di kursi. Aku melihat mawar yang kubawa, mawarnya sudah layu. Sebelum pulang, aku meletakkan mawar di kursi itu dan meninggalkannya.

Aku tidak memesan taxi untuk pulang, aku jalan menuju jembatan yang sangat tinggi. Bersender disitu. Tiba tiba aku berpikir.

'apa aku bunuh diri saja?'

Aku berniat seperti itu karena sepertinya aku sudah tidak ada tujuan hidup. Aku juga berpikir kalau hidupku sudah hancur dimulai dari kisah cinta ku ditikung, dan di php, setelah itu kematian sahabat kecilku yang ternyata menyukai aku apa adanya sejak dulu. Aku sngat menyesal dalam kehidupanku

Aku memanjat jembatan yang berada di depan ku dan mulai terjatuh. Tiba tiba ada yang menarikku ke belakang. Dan seseorang itu ternyata..

"APA YANG KAU LAKUKAN?"

Aku pun membuka mataku lebar lebar dan ternyata itu seseorang yang ingin aku benci. AHMAD

Aku kaget dengan apa yang dilakukan Ahmad. Mengapa dia menolongku? Apa dia menolongku karena memang dia baik ke semua orang? Aku tersenyum

"makasih tapi aku sekarang sudah membencimu, pergilah..." ucapku baik baik

"tidak! Dan tidak akan!" teriak Ahmad yang masih memegang kedua bahuku

Aku melepaskan tangannya dan mundur perlahan dari pegangannya.

"pergilah...PERGILAH!! emang kamu siapa ku, sampai sampai berhak memerintahku?! Aku ingin mengakhiri hidupku gara gara kamu! Tidak,, semua, iya ini gara gara semua penghuni bumi ini!" ucapku marah yang masih berjalan mundur. Tiba tiba..

BRAKKKK

Suara benturan keras sekali. Iya benar aku tertabrak mobil karena laju mobil itu cepat sekali. Tubuhku terlempar dan meninggalkan benturan di kepalaku.

Ahmad dengan spontan langsung menghampiriku dan menggendongku lalu ia pergi ke tepian dan menelpon ambulan. Setelah ambulan datang, para medis mengangkatku ke dalam mobilnya. Saat itu Ahmad sudah sangat khawatir padaku.

Ahmad segera mengambil hpku di saku ku dan menelpon kedua orang tuaku.

"permisi tante, ini saya Ahmad teman Alice, saya mau memberitahu bahwa Alice barusan kecelakaan tante. Sekarang Alice sedang di bawa ke rumah sakit L" -Ahmad

"ya tuhan??!! Beneran nak?? Dek Ahmad kamu tungguin Alice dulu, tante akan segera ke rumah sakit" -mama Alice

Setelah itu, Ahmad mematikan telponnya dan tidak lama kemudian sudah sampai di rumah sakit. Aku langsung dimasukkan di gawat darurat.

Ahmad menunggu kedua orang tua ku datang. Untung saja Ahmad tau wajah kedua orng tuaku. Setelah itu Ahmad dan kedua orng tuaku menunggu.

"terimakasih ya Ahmad, kamu memang anak yang baik" ucap mamaku

Depression [Sad Story]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang