01. mendekap ilusi

68 5 1
                                    

Untuk kesekian kalinya,
Ku selalu berbisik pada angin tuk sampaikan padamu,
bahwa aku selalu menunggu dirimu di sudut ruang hampa,
Menunggumu datang, tuk menyusun serpihan-serpihan rindu yang berhamburan..

Kasih...
Katakan padaku bahwa sudah waktunya aku tuk akhiri segalanya,
karena aku sungguh sangatlah lelah,
Menunggu waktu dan jarak kapan ia sudi tuk pertemukan kita,
Hingga pada akhirnya pun,aku selalu mendekap ilusi,

Karena kau telah tiada.

Kasih...
Rasa itu masih sama,
Menggebu didalam relung hatiku yang paling dalam,
Bersama bayang semu menghantui tiada tara.

Kini...
tawa itu telah menjelma menjadi luka,
canda itu telah menjelma menjadi duka,
candu itu telah menjelma menjadi isak,
Semua kesedihan itu hadir melebur menjadi satu,mencabik-cabik perasaanku bersama dengan kepergianmu.

Miho_Mz

Celoteh AksarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang