Kutikam hati ini untuk sekian kalinya,
Saat naluriku berkata bahwa ia lebih pantas untuknya,
Meski luka lumpuhkanku tuk sekian kalinya.Aku baik - baik saja.
Bukankah itu sebuah dusta?
Dusta yg kuciptakan tuk tenangkan hati yg kian meronta,
Hingga saat ini gunda menjadi tokoh utamanya,
Apa yg harus ku lakukan?
Menikmati pahitnya obat, atau berpenyakitan untuk selamanya.Ya rabb..
Bantu aku,dalam menjalani peliknya mencintai dalam diam.Miho_Mz
KAMU SEDANG MEMBACA
Celoteh Aksaraku
PoetryTentang kata yang tak mampu ucap rasa, Tentang luka yang tak mampu ucap lelah, Tentang rindu yang tak mampu ucap usai. Karena mata ini akan selalu menyaksikan meski terlihat buta, Karena telinga ini akan selalu mendengar meski terlihat tuli, Karena...