Kala semburat mentari mulai meredup,
kala awan selimuti langit kelabu,
Kala malam taburkan ketenangan jiwa,
waktu yang kau tunggu-tunggu kan segera tiba,Yah,,waktu sepertiga malam yang selalu di damba-dambakan para pejuang tahajjud.
Ingin ku bertanya,,
Masihkah dirimu seperti itu?
Bersembunyi dibalik kelamnya malam,
Hanyut dalam sujud panjangmu,
Mengadahkan tanganmu keatas kedati melangitkan do'a,
Mendo'akan dirinya,apakah dia yang terbaik untukmu.Ahh..
Betapa manisnya kita,
Melangitkan namanya,
Sementara dia yang kita do'akan melangitkan nama yang lain pula.Wahai kamu yg masih terjaga dlm munajat mu..
Yah,,
Kamu,,
Kamu adalah aku.Masihkah kau seperti itu?
Miho_Mz
KAMU SEDANG MEMBACA
Celoteh Aksaraku
PoetryTentang kata yang tak mampu ucap rasa, Tentang luka yang tak mampu ucap lelah, Tentang rindu yang tak mampu ucap usai. Karena mata ini akan selalu menyaksikan meski terlihat buta, Karena telinga ini akan selalu mendengar meski terlihat tuli, Karena...