04. Mark Lee

181 18 0
                                    

bel istirahat berbunyi, aku langsung samperin si Jaemin ketika perempuan yang duduk di sebelahnya udah pergi.

"kantin Jaem?"

"emang kamu udah tau kantinnya dimana?"

Jaemin emang suka begitu -,- ngeselin parah.

"ya makanya itu ayo pergi bareng, biar tau dimana kantinnya."

"ayo."

aku narik tangan Jaemin keluar dari kelas, semua murid di koridor melihat aku dan Jaemin tapi aku berusaha gak peduli.

udah beberapa menit kita cari kantin tapi gak ketemu-ketemu juga.

"kantinnya kayaknya terpencil banget. kita udah nyari kemana-mana gak dapet." kata Jaemin kepadaku.

aku menggarukan kepalaku bingung. tak lama kemudian, seorang lelaki sedang berjalan membawa map.

ia kak Mark.

ah! ini kesempatan buat nanyain dimana kantin ke kak Mark. mungkin ia bakalan nunjukkin arahnya sekalian deket-deketin.

hehehe..

aku menarik tangan Jaemin dengan cepat sampai membuatnya terpental dan kaget. kami berdua menghampiri kak Mark.

"kak Mark!" panggilku ke kak Mark hingga membuatnya menoleh ke arah suaraku.

"eh? iya? adek kelas ya?"

"iya kak hehehe.." jawabku sambil cengenges.

"ada.. apa ya?" tanya kak Mark sambil melihat tanganku yang sedang berpegangan erat pada tangan Jaemin.

aku segera melepaskan tangannya lalu menyembunyikan tanganku, "eh.. i-itu kak, aku mau nanya, kalo kantin dimana ya?"

kak Mark ngarahin tangannya ke arah kiri, "belok kiri terus lurus terus sampe ada TU itu belok kanan. langsung kantin itu."

"oh.. makasih ya kak ehehehe.. Jaemin, ayo!" aku lebih baik memanggil namanya Jaemin dan menyuruhnya daripada menarik tangannya lalu dikira kak Mark hal yang tidak baik.

"eh tunggu!" kata kak Mark membuat langkah kaki aku berhenti.

aku memutar balikan badanku, "ada apa ya kak?"

kak Mark berjalan mendekat ke arah kami, "kamu.. kelas berapa?"

"ah.. aku kelas IPA 10-B, kak." jawabku dengan semangat.

siapa tahu kita akan akrab kalo kayak begini.

"eum.. boleh tau nama kamu?" tanyanya lagi.

aku mengulas senyumku sambil malu-malu. ugh.. sungguh aku sangat senang sekali, padahal hanya menanyakan nama.

"a-aku Na Hyeol, kak." aku tak dapat menahan senyuman ini.

"oh.. baiklah, terimakasih," jawabnya lalu pergi.

huah.. senyumku melebar. aku sangat senang sekali. ingin sekali aku berjingkrak-jingkrak sekarang jika bukan di depan kelas lain.

"ekhem.." Jaemin mendehem tanpa melihat ke arahku.

"apa?" tanyaku datar.

"kamu gak tau kalo aku dari tadi di samping kamu? bosan tau menunggu kamu bermesraan sama kakak tingkat itu."

aku mendecih, "apasih Jaemin, kamu tuh cemburuan aja sih?!"

"ya sudah, jadi ke kantin tidak?"

"ya, jadi lah."

aku dan Jaemin pergi ke kantin bersama. kantin cukup ramai, banyak sekali tempat duduk yang sudah diduduki murid. hanya tertinggal dua bangku saja.

"Jaemin, kamu duduk disitu dulu. jaga kursinya jangan sampai ada yang dapat duluan. aku yang akan memesan makanannya. kamu mau makan apa?"

"kimchi saja."

"ya sudah cepat duduk di kursi itu!" Jaemin menganggukkan kepalanya dan segera berlari ke arah dua kursi tersebut.











-tbc

Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang