05. Kerja Kelompok

161 21 0
                                    

YANG SIDERS MANDUL, AMIN!

🍂🍂🍂

happy readings! :)

sudah dua minggu aku dan Jaemin bersekolah. murid-murid di kelas juga sudah mulai akrab dan solid.

ya bedanya aku sama Jaemin tetep kayak begitu aja dan temenan sama teman sebangku.

"anak-anak hari ini saya kasih tugas kelompok untuk kalian ya. karena kalian sudah belajar banyak, kalian harus membuat presentasi soal gerak dan gaya di power point! perkelompok dua orang-"

guru belom menyelesaikan kata-katanya tapi murid-murid yang lainnya sudah pada menentukan kelompok mereka sendiri.

"anak-anak saya belom selesai berbicara. tolong di dengarkan sebentar saja, kelompoknya sesuai teman sebangku kalian. jangan sampai ada yang menentukan kelompoknya sendiri-sendiri lagi. presentasi di kumpulkan hari Senin dan kirim lewat flashdisk! pelajaran sampai sini saja, saya pamit dan terimakasih," kata guru lalu membawa buku dan laptopnya keluar dari kelas.

"jadi.. mau kerjain dimana?" tanya Renjun.

"eum.. di rumahku aja. tapi aku tanya ke Jaemin dulu boleh atau tidak. aku takut dia gak bolehin," Renjun mengangguk lalu tersenyum.

aku dan Renjun mengemasi buku dan perlatan menulis kami lalu menghampiri Jaemin yang sibuk berbicara bersama lawan bicaranya.

"Jaemin, Renjun mau mengerjakan tugas kelompok di rumah kita, bolehkah?" Jaemin melihat Renjun setelah itu ia melihat teman sebangkunya yang perempuan itu.

"boleh. tapi aku juga mengajak Ester kerja kelompok di rumah kita."

"baiklah," aku melihat ke arah perempuan yang bernama Ester tersebut.

Ester tersenyum kepadaku lalu ia berdiri dan memberi tangannya, "hai, aku Jung Esterall kamu bisa panggil aku Ester."

Ester berperawakan tinggi, ia juga cantik dan putih. seperti seorang model. senyumannya manis. bahkan aku hanya se alisnya.

"a-aku Na Hyeol," jawabku gagap dan menerima tangannya yang lembut itu.

"Nahyeol, senang bertemu denganmu."

"ha-hanya Hyeol, Na itu margaku."

"oh? aku minta maaf Hyeol."

"itu tidak masalah."

"oke sekarang kita kerumahnya dengan apa?" tanya Jaemin yang ikutan berdiri.

"aku pulang dengan Renjun dan kamu pulang bersama Ester ya?" ujarku.

"tidak, tidak boleh! kamu tetep pulang sama aku dan Ester bersama Renjun saja" Jaemin membantah.

aku bilang juga apa, ia tidak pernah mau aku pulang bersama orang lain. Jaemin selalu posesif.

"kan Renjun dan Ester tidak tau rumah kita Jaem?"

"nanti mereka bisa buntuti kita dari belakang," kata Jaemin cuek. Renjun dan Ester hanya menanggukan kepala dan menuruti perintah Jaemin saja.

🍃

aku dan Jaemin sudah berada di atas motor menunggu Renjun dan Ester yang sedang menaikki sepeda.

Ester duduk di belakang Renjun sambil mencengkram bajunya agar tidak jatuh.

baru aja kenal. udah kayak mesra banget.

aku melihat ke Jaemin yang sedari tadi melihat mereka dengan wajah yang tidak bisa di deskripsikan. mungkin wajah yang terlihat cemburu tapi mencoba untuk biasa saja.

aneh.

"Jaem ayo! mereka sudah menunggu kita itu," Jaemin sadar akan lamunannya setelah aku menepuk bahunya.

"udah?" tanya Jaemin kepada Renjun yang berada di belakang mereka.

Renjun hanya mengacungkan jari jempolnya. lalu Jaemin menggas motornya dan berjalan. begitu juga Renjun yang di belakang mulai mengayuh sepedanya.

selama di perjalanan, wajah Jaemin terlihat datar saja. aku dapat melihatnya di spion motornya. biasanya Jaemin selalu tersenyum sambil bercanda gurau denganku.

"hey Jaemin? mengapa kamu diam aja dari tadi?"

"lalu maumu apa?" tanya Jaemin datar.

aku hanya terdiam. aku tidak bisa menjawab apa-apa. kok Jaemin jadi berubah seperti ini? apa dia cemburu karena Renjun menggonceng Ester? sudah sedekat apa Jaemin dengan Ester?











-tbc

Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang