02

6.3K 663 32
                                    

Kalau pingin di lanjut, bisa donk beri vote...

Naruto, berlari dia hari ini ada kerja kelompok di rumah Hinata, ia tak sempat mengikat rambutnya.

Ia berjalan dengan cepat di tangga, malah di halangi dua sosok manusia, yang berstatus kakaknya.

"Mau kemana? "Tanya Itachi, dengan datar.

"Mau ke jonghol, minggir. "Teriak Naruto, lalu menerobos kedua kakak tirinya.

Tapi Sasuke menarik tangan Naruto, hingga pantat gadis itu jatuh. Ia mendelik tajam pada si pelaku.

"Kalau di tanya itu harus menjawab, iya kakak ada apa? "

"Aish menyebalkan, aku sedang buru-buru, minggir kakak sialan, "ucap Naruto, yang udah lari ngibrit setelah menendang tulang kering kaki Sasuke.

"Dobe, "desis Sasuke, Naruto hanya menjulurkan lidahnya, lalu dia segera kabur keluar meninggalkan Sasuke dan Itachi.

Naruto, hanya mampuh merutuki kesialannya, gara- gara kedua kakak sintingnya ia jadi sial begini.

"Ck. "Naruto hanya berdecak tak lama, datanglah kiba dengan motor duchatinya.

"Oy, ayo naik yang lainnya sudah menunggu. "Ajak Kiba.

"Hehe thank you , doggie "

"Jangan sok inggris, pegangan. "

Mereka segera berangkat, tanpa Naruto tahu sepasang mata menatapnya datar.

"Bocah itu, berani -beraninya pacaran. "

®®®®®®

Itachi, waktu itu berniat keluar untuk menemui klieunnya, yang ingin bertemu dengannya di kafe, tapi ketika di jalan dia gak sengaja melihat adik tirinya, menaiki motor dengan seorang pria yang tak ia kenali, awalnya ia tak menghiraukannya, tapi melihat kedekatan mereka membuatnya gak suka.

"Bocah itu, berani - beraninya pacaran. "

Naruto, pulang dari rumah Hinata , pukul 22 malam, dan kini yang ngantar adalah yagura, si manis nan imut kaya marsmelow.

Itachi yang melihatnya dari dalam rumah, hanya diam sambil bergumam.

"Calon penerus cabe bertebaran, tadi cowok ini sekarang cowok itu, harus di kasih pelajaran dia. "

Naruto, pulang kerumah sambil bersiul -siul

"Ah dunia terasa nyaman jika tidak ada Kaasaan, yang teriak -teriak kaya toa"gumam Naruto.

Dasar anak durhaka, jangan ditiru wahai para pembaca yang arip dan gak sider.

Naruto terkejut bukan main, saat baru saja ia membuka pintunya langsung di suguhkan Kakak sulungnya tengah berdiri di depan tangga sambil berkacak pinggang.

"Oh rupanya jalang kita baru pulang,"ucapnya tajam, bak silet. Matanya menatap Naruto tajam.

"Jalang, siapa yang kau bilang dengan panggilan laknat itu hah. " ucap Naruto tak terima.

"Kau, memang siapa lagi. " bentak Itachi .

"Kalau aku jalang, kau juga kakek- kakek hidung belang. "

Naruto menatap Itachi, tak kalah tajam.

Itachi mendengus, lalu dia berkata.

"Kalau bukan, jalang apalagi, yang jalan dengan dua laki- laki berbeda, dasar bicth. "

"Plakk, "

Naruto menampar Itachi dengan keras.

"Jaga Ucapan mu, Uchiha bangsat. Kau tak nyadar diri, siapa yang jalang disini, aku atau ibumu yang selingkuh dengan adik suaminya sendiri, dasar menyedihkan. " ucap Naruto, yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Itachi yang masih Syok dengan perkataan gadis yang berstatus adik tirinya.

Sebelum Naruto  pergi, dia melirik ke arah Itachi.

"Kamu kira, aku tak menyelidiki keluargamu dulu, sebelum ayah dan ibu menikah, kau salah besar? "

Itachi  mengepalkan tangannya, lalu Naruto berkata.

"Tenang saja, aku ini adik yang  baik hati juga tidak  murahan, aku takan membocorkan rahasia ini, jika kamu juga bisa aku percaya menjadi partner gadis yang kamu sebut jalang itu. "

Naruto masuk kamar dan membanting pintu  kamarnya, tidak peduli dengan Itachi yang masih mematung di ruang tengah.

Naruto memakan ramenya dengan lahap, tidak ada peduli dengan dua sosok yang menatapnya tajam.

"Kalau makan pelan- pelan dobe, memangnya seorang gadis  pantas makan seperti itu. "

"Emangnya laki- laki juga pantas apa, "balas Naruto.

"Kau ini bandel ya kalau di kasih tahu sama kakak. "

"Aku gak punya kakak berambut ayam. "Balas Naruto.

"Ck. "Sasuke berdecak sambil menatap  Naruto tajam.

Naruto langsung angkat tangan dan berkata.

"Maaf bercanda kakak. "

Ia tersenyum dengan wajah imut tanpa dosanya, membuat Itachi dan Sasuke memalingkan wajahnya, karna takut tergoda rubah di depannya.

Naruto tengah asik main game sendirian game di ruang game milik kedua Uchiha bersaudara.

Tiba-tiba ada yang melempar tomat  ke arahnya dan pas sekali mengenai kepalanya.

"Hei, sakit tahu. "Desis Naruto, sambil menatap  si pelaku.

"Siapa yang ngijinin masuk ruangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa yang ngijinin masuk ruangan ini. "Ucap Sasuke, sambil melepaskan kemejanya, membuat  Naruto mengumpat  dalam hati karna melihat penampilan  hot kakak tirinya.

"Aku kesepian kakaku tersayang, dari pada rental ps ke luar mending  di rumah aja. "Ucap Naruto, sambil memakan tomat yang di lemparkan Sasuke tadi.

"Bagaimana kalau kita bertanding, yang kalah di beri hukuman. "Ajak Naruto.

Sasuke tampak berpikir.

"Oke. "

Adik Tiri Vs Kaka Tiri. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang