05.

4.6K 435 32
                                    

Bekas memar biru di sudut bibir  Itachi  masih terlihat jelas, tak ada rasa bersalah dari si pelaku hanya ada rasa gedeg dari si pelaku meskipun ia tahu kakak tirinya  itu tidaklah sengaja.

Kushina  mengernyit ketika  melihat memar di wajah tampan putra tirinya.

"Ada apa dengan wajahmu Itachi? "Tanya Kushina dengan  nada khawatir.

Itachi hanya melirik sekilas ke arah Naruto yang santai aja, tak ada rasa bersalah sedikitpun.

"Ah.. Ini.. Di pukul grorila Kaasan. "Jawaban Itachi itu membuat semua orang yang berada di Ruanga makan itu menatap Naruto yang santai saja menyantap makannya.

Naruto  bangkit dari kursi, setelah  selesai makan.

"Naruto pamit kaasan. Tousan. "Naruto  berdiri  meninggalkan keluarganya.

Naruto langsung  membawa tasnya  ia akan berangkat  kesekolah, dia  sedang tak ingin bertemu dengan kakak tirinya itu, kejadian  tadi malam masih teringat di otaknya.

Ia  baru akan  berjalan menuju ke halte bis saat ada klakson mobil yang berbunyi dari semenjak ia keluar  rumah.

Ia tak peduli , ia kesal sekaligus malu jika berhadapan  dengan Itachi.

Kesalnya karna pria berstatus  kakak  tirinya itu membuat  kancing baju tidur  kesayangan  gundul semua, sedangkan rasa malunya adalah karna tubuh  bagian atasnya terpang -pang  jelas di  hadapannya.

"Cewek kiw-kiw. "Siul Itachi yang sengaja menggoda Naruto  yang tengah merajuk.

Naruto tidak peduli ,dia berjalan dengan langkah kaki yang di hentak- hentakan, berharap Itachi segera pergi  dan meninggalkannya sendirian .

Ia sangat suka sendirian,apa lagi gara- gara kejadian semalam.

Itachi tak ada kerjaan sekali mengelaksonim Naruto , membuat gadis itu  risih setengah mati .

Beberapa kali Naruto melotot ke arahnya.

Tapi Itachi tak gentar,hingga Naruto memutuskan untuk masuk kedalam mobilnya Itachi.

"Berisik. "Ucap Naruto sedikit  kesal, yang menuai senyum tipis dari Itachi.

"Dih jangan senyum -senyum sendiri  gak pantes. "Komen Naruto  pada Itachi.

"Gak papa yang penting ganteng. "Ucap Itachi dengan nada sedikit  arogan.

"Ganteng dari pantat kerbau. " gerutu Naruto, sambil menatap  jalan di sampingnya.

Itachi  hanya tersenyum  geli, kemudian  dia kembali menatap  jalanam di depanya.

"Naruto? "

"Apa? "Sewot Naruto  tak ada santai-santainya.

"Jangan ngambek, sudah jelek makin jelek. "

Itachi  kalau bicara itu tidak bisa di kontrol, lihatlah wajah Naruto yang sudah seperti  gorila gahar itu.

"Iya makasih, yang lebih jelek. "

Ffth...

Itu nahan kentut apa nahan ketawa, membuat  Naruto makin mulas.

Naruto semakin mendelik kesal,dan Itachi dia tak berniat membujuk ,dia malah berkata.

"Kalau kamu jutek begitu lebih mirip monyet tahu."

"Niisan!!

" ay- ay kapten.Aku bukan niisanmu."ucap Itachi.

"Terus?"

Adik Tiri Vs Kaka Tiri. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang