Perkenalkan, nama saya Aswat, dan orang orang di dekatku memanggilku Roma. Menurut nenek saya, sewaktu kepalaku masih belum rimbun di tumbuhi rambut, saya selalu memakan biskuit Roma Kelapa. Lucu bukan? Menurutmu itu lucu, tapi bagiku adalah hal yang sangat memalukan
Saya sekarang sudah selesai kuliah di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris, dan sampai sekarang saya masih memegang teguh motoku " belajar bahasa inggris itu gampang, kalau kita mau belajar" entahlah, sampai sekarang saya belum pintar juga, mungkin karena saya malas belajar. Lucu bukan? Itulah aku, menertawakan sesuatu yang bisa saja menyakitiku di masa depan.
Pada tulisan ini, saya sedikit akan berbagi kisahku selama berada di dunia kuliah. Suka, duka telah kulewati, walau ku tahu perjalananku masih sangat panjang. Mau tahu kisahnya seperti apa, so.. Lets Check it outDi suatu pagi Tahun 2017
Rrrrrr....(suara ngorok di pagi hari)
"Woy bangun, tidur mulu udah jam 9 nih, saatnya ke kampus" ujar seorang lelaki yang sudah rapi sedari tadi
"Hah? Jam 9? Waduh"
Aku pun terbangun lalu mengambil handuk, kemudian berlari menuju ke kamar mandi"Mandi cepat, sudah mau telat, dosennya killer lagi humm"
"SABARRR" Teriakku dari dalam kamar mandi
Selepas ia membasahkan sekujur tubuhnya, ia pun langsung berpakaian rapi. Baju kaos putih coklat andalannya hari ini ia pakai untuk pergi ke kampus
"Widihh, gantengmi lagi anak sastra inggris" kata anto, anto adalah sepupuku, ia sama sepertiku, masuk jurusan Sastra Inggris, tapi dia baru seumur jagung menggeluti dunia kampus
"Iya lahh" ujarku
"Sastra Inggrisss" teriakku sambil tertawa kecil"Udah, ayo gih, berangkat"
Sesampainya di kampus, kami berdua mengobrol, tentang bagaimana keadaan kampus sebelum anto masuk kuliah, dan ku ajari bagaimana dia harus bertingkah sama senior. Tiba tiba....
"Aswad" perempuan itu memanggil namanya halus
"Iya" jawabku, tiba tiba obrolan kami terhenti dan anto pun pamit menuju kelasnya
Perlahan lahan cewek itu mendekat, padahal saya tidak mengenalnya sama sekali. Aku pun sedikit tersenyum, cewek itu sangat cantik, ia seperti sedang bermekaran, dan aku pun bagai pecandu bunga yang menunggunya menjelma menjadi bunga seutuhnyaAku pun melambaikan tangan, ia juga begitu. Setelah cewek itu sangat dekat denganku, ternyata... cewek itu melewatiku, dan langsung memeluk laki laki yang ada di belakangnya. Sial! Ternyata bukan aku! Aku pun langsung menuju ke kelas dengan menahan rasa malu
Walaupun sudah di sibukkan dengan tugas yang dosen bagikan, diriku masih terbayang bayang dengan parasnya. Siapa dia? Selama 4 semester ini, baru kulihat cewek itu. Pikiranku melayang layang, sampai pusing tak karuan. Selepas jam kuliah, aku langsung pulang dan mengistirahatkan kepala yang penat
Malam pun tiba
Aku yang baru saja terbangun dari pulau kapuk, langsung ke ruang tengah dan melihat jam dinding,ternyata sudah pukul 7 malam"Boleh cerita nggak?" Tanyaku ke anto
" ada apa? Pasti cewek lagi kan?" Tebaknya dengan sedikit terkekeh
Sedikit terdiam sambil membayangkan kejadian tadi pagi
"Kamu lihat cewek tadi pagi yang panggil saya?" Tanyaku
"Lihat, tapi cuma sekilas"jawabnya jutek
"Dia cantik"
"Oh" jawabnya jutek
"Yah, oh doang anjir" ku jawab dengan nada kesal
"Lah kalau dia cantik, saya harus apa? Nikung loe? Kan nggak mungkin" jawabnya, kemudian dia masuk ke kamarAnto mungkin tidak tahu, bahwa cewek itu berhasil memporak porandakan pertahanan hatiku, yang sejak lama ku bangun setelah dia yang dlu singgah pernah menyakitiku. Biarlah, lupakan saja tentang rasaku, besok ku yakin kita akan bertemu lagi di kampus.
"Ku yakin dia sedang bermain main di atas kepalaku, merusak sistem otak kiri ku kemudian turun di hati, masuk dan tak mau keluar, bagai serangga yang terjebak di jaring laba laba"
Butuh saran dan komentar
Terus lanjut ke part 2
KAMU SEDANG MEMBACA
Last
RandomKisah ini menceritakan seorang lelaki yang bernama Aswat, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sosok perempuan yang pertama kali ia lihat