Anto sudah 2 hari tidak pulang ke rumah. Ibunya sudah mencoba menghubunginya, dia hanya memberi tahu ibunya bahwa dia sedang kerja tugas. Tapi, tugas apa sehingga 2 hari tidak pulang? Pasti ada alasan lain.
Jam 8.30 pagi, saya berangkat menuju kampus dengan harapan bertemu Anto di sana. Saya telah menyesal memukulinya di hadapan banyak orang. Terlebih lagi, alasanku memukulnya hanya karena seorang perempuan.
Saya pun tiba, dan melihat Anto sedang duduk sendiri di bawah tangga perpustakaan. Dia dengan asik mengutak-atik laptopnya. Dengan wajah yang gembira saya langsung berjalan ke arahnya, namun... Ayu muncul bersama temannya Yeni.
"Hai Roma" tegur Ayu
"Hai"
"Nggak masuk?" Tanya Ayu
"Baru mau masuk" jawabku singkat
"Ohh, Yasudah, saya ke Anto dulu yah. Dia curhat ke saya bahwa ada seseorang yang memukulinya di parkiran kemarin."
Saya sedikit gusar dengan cerita itu
"Terus, apa lagi yang Anto katakan?"
"Cuma itu saja" jawabnya singkat dengan muka agak sedikit kecewa
"Hmmm...saya ke kelas dulu, dosen saya sudah tiba"
"Heem" jawab AyuPerasaanku makin tidak karuan, jangan2 Anto menceritakan semuanya. Bisa bisa hangus sudah kesempatan saya untuk mendapatkan Ayu. Suatu penyesalan terbesar yang pernah saya rasakan.
Rasa takut dan gelisah membuyarkan fokusku untuk mencerna pelajaran. Dan saat ini saya menghadapi ujian Final. Saya bingung harus menjawab apa. Semua yang di jelaskan dosen dan yang ku pelajari semalam hilang dalam sekejap mata.
"Fitri, ssttt..."
"Ada apa?" Jawab fitri
"Jawaban dong, udah blank nih"
"Yah sabar lah bang, saya belum selesai" jawab ayu pelan
"Waktunya mau habis, cepat sedikit lah"
"WAKTU HABIS, Kumpul pekerjaan kalian sekarang" teriak dosen
"Sabar dulu pak, pekerjaan saya belum selesai"jawabku agak keras
"Saya sudah bersabar selama 2 jam ini dan kamu belum selesai, kumpul pekerjaanmu jangan banyak alasan!" Dosen itu sedikit geram dengan jawabanku.
"Beri lagi waktu lah pak, biarkan saya selesaikan pekerjaan" saya sedikit melawan
"Tidak ada tambahan waktu! KUMPUL"
"PAK JANGAN BEGITU DONG"
"Kamu melawan sama saya?"tanya dosen
"saya hanya minta waktu tambahan, apakah itu hal yang haram?"
Dosen itu mendatangiku
"Sini kertas kamu"
Srreeeekkkkkk...srreeekkkkk
"Nilai final kamu EROR" kata dosen itu
"Lah pak tapi.."
"KELUAR DARI RUANGAN!"Sayapun keluar dari ruangan sambil memukul pintu kelas.
Untuk pertama kalinya, saya melawan dosen. Hal itu bercampur aduk dengan kejadian kemarin, membuat depresi berat. Dengan emosi yang membara, saya langsung ke kelas Anto
"MANA ANTO!!"
Teriakku keras
"Ada apa?"
"Kesini kau"
"Kena..."
Brugg...
Saya langsung memukulnya pas di depan Ayu yang sedang duduk
"Kamu cerita apa sama Ayu hah?"
Ayu pun langsung menolong Anto
"Jadi kemarin kamu yah yang pukul Anto?" Tanya Ayu, Ayu langsung bergerak dan memegang keras kerah bajuku
"Heh, kamu itu TOLOL yah"
"MAU KAMU APA" Dengan melepas genggaman Ayu
"Sudah sudah. Ayu, kembali ke kursimu. Roma, ikut saya keluar, kita bicara empat mata"
Saya bisa melihat teman2 Anto yang lain sudah bersiap untuk memukuli saya, tapi Anto dengan cepat bergerak dan mengajakku keluar dari ruangan"Ada apa lagi?" Tanya Anto
"Kamu ngerti nggak..."
"Saya ngerti kok" jawab Anto singkat
"Tapi, saya ini sepupu kamu, positif thingking lah kepadaku. Kamu sudah memukulku dua kali apa kah itu masih kurang? Saya sudah berusaha meyakinkan Ayu agar mau sama kamu, saya tidak menyebut namamu tentang kejadian kemarin."
Saya hanya diam mendengar semua perkataannya
"Sudah, saya berhenti membantumu, takut kena pukul lagi, dan saya tidak akan membalasmu, karena saya adalah sepupumu" sambil menepuk bahuku.
"Saya mau pulang duluan, hati hati di jalan" Kata AntoMendengar perkataan Anto membuatku terduduk sendirian di tengah lapangan. Ego saya terlalu tinggi untuk mendapatkan Ayu. Hingga saya lupa dengan apa yang saya punya, yaitu kedamaian hati. Saya rasa tadi adalah akhir dari rasa kekeluargaaan dari Anto. Dan saya sangat menyesal dengan apa yang telah saya lakukan.
Kemudian saya melihat Ayu mengejar Anto. Anto terhenti dan mengatakan sesuatu kepada Ayu dan pergi. Ayu terlihat kecewa dengan apa yang Anto katakan. Saya hanya melihatnya kemudian langsung menuju ke parkiran
Saya berkumpul dengan teman2 di parkiran. Mereka bercanda tawa. Kemudian saya muncul
"Wah, ini nih jagoan dalam kelas" ucap Idin
"Hebat broo, salut sama elu"mereka semua tertawa terbahak bahak
"You look mess, what happen to you" tanya Rian
"I'll just need some rest" jawabku
"Oalah pasti gara2 cewek nih"
"Biarkan saya pulang"
Saya mengambil motor saya dan langsung menuju rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Last
RandomKisah ini menceritakan seorang lelaki yang bernama Aswat, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sosok perempuan yang pertama kali ia lihat