~ 2 ~

334 56 6
                                    

Hari ini adalah hari pertama Miyoung bekerja , sebenarnya sih dia sangat malas bekerja.
tapi karena banyak yang berharap padanya terutama sang adik,Irene.
yang masih SMA,Miyoung akan berjuang agar adik nya tersebut bisa masuk unniversitas.

****

Miyoung memasuki perusahaan Choi Grup,dan ia melihat sekeliling gedung megah itu dan ia juga kelihatan bingung,seperti mencari seseorang.

ia berpikir lebih baik menunggu saja di lobby.

"Permisi,apa kau nona Hwang Miyoung?"tanya seorang pria,sambil memegang bahu Miyoung.
Miyoung segera menengok,dan memberikan pria itu sedikit senyuman.
"iya benar"jawab miyoung,dan segera berdiri dan memberi pria itu hormat.
"kenalkan,saya Lee Donghae Saya sahabat sekaligus orang kepercayaan Choi Siwon,Ceo di perusahaan ini"ujar Donghae memperkenalkan diri nya,sambil mengulurkan tangan nya.
"ah iya,senang berjumpa dengan tuan"ujar Miyoung sambil menyambut tangan donghae.
"langsung saja kita bertemu dengan Ceo nya"ajak donghae dan jalan mendahului Miyoung,tapi ia berhenti dan segera menengok ke belakang.
Miyoung kaget,karena donghae berhenti mendadak.
"tolong kau jaga sikap di depan nya,karena dia orang yang sangat perfectsionis jangan banyak bicara,bicara seperlu nya saja jika ia bertanya"jelas donghae , yang membuat Miyoung bingung , tapi ia mengangguk saja.

****

tokk...tokk..

"masuk"jawab pria yang ada di dalam ruangan dengan dingin.

Donghae dan Miyoung masuk,Miyoung sangat gugup dan salah tingkah.

"pak,saya telah membawa pengganti nya,kenalkan diri mu"ucap donghae dan berbisik ke miyoung.
"ke..kenalkan saya Hwang Miyoung"ujar Miyoung memperkenalkan dirinya dengan gugup dan mengulurkan tangan nya,tidak lupa ia sedikit tersenyum.

Siwon yang memang pria tidak perduli dan angkuh,tidak mau berjabat tangan dengan Miyoung.

"mulai saja bekerja"jawab siwon cuek dan langsung duduk di kursi nya,miyoung yang melihat Pemimpin seperti itu langsung saja merasa kesal,dan ingin mengeluarkan kekesalan nya itu.

"Miyoung,meja kamu ada di sana
mulailah bekerja dan juga disana sudah ada jadwal dari saya jadi kamu tinggal menyusun saja saya permisi"jelas donghae dan langsung meninggalkan Miyoung.

Miyoung segera menuju ke meja nya di luar ruangan siwon,dia melihat ke sekeliling,menurut nya gedung ini sangat indah dan mewah,tapi sayang pemimpin nya sangat angkuh.

****

"Miyoung,kemari"ucap siwon memanggil Miyoung,miyoung dengan patuh mendatangi siwon.

"ada apa pak?"tanya siwon dengan hormat.

"tolong susun berkas ini"ucap siwon sambil memberi miyoung setumpuk berkas.
miyoung menghela nafas,antara emosi karena siwon memperlakukan nya seenaknya.

"baiklah pak"ujar miyoung yang masih bisa tersenyum terpaksa.

"besok harus selesai,dan malam ini kau bisa lembur tenang saja kamu akan dapat bonus"ujar siwon yang lamgsung kembali ke meja nya.

****
"cih,pemimpin macam apa dia itu?"tanya miyoung di dalam hati nya.

ponsel miyoung berbunyi saat jam istirahat,ia sengaja tidak keluar karena ia sedang sibuk mengerjakan tugas nya.

"hallo yoona"sapa miyoung lewat ponsel.
"hai miyoung,bagaimana apa kau sudah bekerja?"tanya yoona.
"tentu saja"
"di perusahaan choi grup?"
"ya yoona,ini berkat kamu"
"hehe tidak juga,selamat bekerja jangan lupa traktir aku nanti"
"tenang saja yoon,aku akan mengabari kau jika aku sudah gajian hahaha"ujar miyoung sambil tertawa.
"baiklah,sudah dulu ya"ucap yoona,sambil menutup telpon nya.

****

pukul 00.00 Miyoung baru saja menyelesaikan tugas nya,ia merasa lelah sekali.

"Ahh begini rasanya bekerja?menyebalkan sekali,kapan ya aku yang bakal jadi pemimpin nya?haha kau gila miyoung"ujar miyoung seorang diri.

di luar gedung hujan sangat deras,miyoung kebingungan.
ia tidak memiliki payung atau kendaraan pribadi,dan juga bus tidak akan muncul kalau udah malam begini.

"isshh gara gara berkas sialan tadi aku bakal telat pulang begini"ucap miyoung kesal sambil menghentakan kaki nya di depan halte bus.

sekarang sudah pukul 00.30 tapi miyoung belum juga mendapat kan Taxi atau pun Bus.

"arggh,ayolah muncul siapapun kau asal bisa antar aku pulang"ucap miyoung sambil berdoa,ia duduk di kursi halte.
sambil melihat ke jalan yang sangat becek dan juga sepi.

****

"kenapa belum pulang?"ucap seorang pria,dari dalam mobil.
Miyoung segera menoleh ke arah suara itu,dan ia melihat pria itu adalah atasanya yaitu Donghae.

"hm aku tidak menemukan taxi atau bus"jawab miyoung.

"sini saya antarkan saja"ajak donghae.

"tidka usah pak,saya nunggu kendaraan lain saja"tolak miyoung.

"apa kau akan menunggu sampe besok?dan besok kau bisa telat ke kantor"ujar donghae,dan seperti nya miyoung sedang berpikir.

"baiklah,aku akan ikut kau"ucap miyoung dengan sedikit gugup dan perasaan nya sangat tidak enak,di antar oleh atasanya.

"silahkan masuk"ucap donghae,miyoung pun memasuki mobil donghae.

****

"kamu lembur?"tanya donghae tanpa melihat miyoung.
"iya"jawab miyoung singkat.
"pasti kamu kesal pulang jam begini"tebak donghae,melihat miyoung sekilas.
"hm tidak juga"jawab miyoung.
"yakin?sekretaris dulu pulang jam segini terus,langsung mengundurkan diri besok nya"jelas donghae sambil menahan tawa.
"heh?serius?"tanya miyoung penasaran,sambil melihat donghae.
"iya serius,apa kamu mau mengundurkan diri juga?"tanya donghae.
"hum itu tidak mungkin,mencari pekerjaan itu sangat sulit apalagi di perusahaan ternaman seperti ini"jelas miyoung.
"baguslah,pertahankan mungkin kau akan sering lembur"ucap donghae sambil tersenyum.
"ya"jawab miyoung singkat dan tersenyum.

akhirnya miyoung sampai,sangat tidak terasa karena sambil mengobrol.

"terima kasih pak donghae"ucap miyoung tersenyum.
"kita di luar pekerjaan,panggil saja donghae"ujar donghae.
"hm baiklah donghae,sampai ketemu besok"ucap miyoung dan langsung meninggalkan donghae masuk.

****

"kau itu mencari sekretaris macam apa hah?bisa sekali tidak teratur seperti ini!"ucap siwon dengan marah sambil melihat donghae,yang tidak bertindak.

"maaf pak,tapi miyoung habis lembur semalam dan baru pulang jam 01.00 malam,mohon di mengerti"jelas donghae kepada siwon.

"itu lah resiko bekerja di perusahaan besar seperti ini,jika tidak mau lembur silahkan bekerja di cafe saja!"ucap siwon tambah marah mendengar penjelasan donghae.

tiba tiba miyoung memasuki ruangan itu,dengan rasa takut dan gugup.
dan baju miyoung sedikit basah karena di luar sedang gerimis.

"lihatlah gadis di depan ini"ucap siwon sambil melihat miyoung yang basah.

"maaf kan saya pak,karena di luar sedang hujan dan..."ucapan miyoung terpotong karena siwon yang memotong nya.

"saya tidak butuh alasan!"ucap siwon dan langsung pergi menuju ke balkon di ruangan nya.

tidak terasa air mata Miyoung jatuh,ia tidak pernah menangis selama ini.
donghae yang di sebelah nya segera merangkul miyoung.

"maafkan siwon,dia memang suka emosi jika ada orang yang tidak tepat waktu"jelas donghae,miyoung tidak menjawab dan langsung pergi dari ruangan terkutuk itu.

Donghae melihat Miyoung yang pergi,sambil menghapus air mata nya dari dalam ruangan siwon.

Bersambung....

Voment ya guyss ♥♥♥♥

Love SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang