Akhirnya Miyoung mengakui bahwa ia sedang mengandung,tapi Yoona tetap saja tidak tau bahwa Siwon lah yang membuat Miyoung seperti itu.
miyoung berjalan sembari melamun di gang kecil yang menuju ke arah rumah nya.
ia merasa ada yang mengikuti nya dari arah belakang,tapi ia tidak perduli dan mempercepat jalan nya.semakin cepat miyoung berjalan,semakin cepat juga orang yang mengikuti nya.
karena miyoung hanyalah seorang perempuan,ia pun merasa kelelahan.
dan pria yang mengikutinya itu segera membekap mulut miyoung dengan sapu tangan.
dan miyoung pun kehilangan kesadaran.****
"kau temukan dia di mana?"tanya pria yang memiliki suara yang sangat tegas dan gagah.
"di sebuah gang kecil"jawab pria yang ada di ruangan tersebut,memang miyoung tidak di bawa di ruangan yang kotor,dan gelap.
ini sebuah kamar hotel yang sangat mewah.
"baiklah,terima kasih"ucap siwon dan memberikan orang orang itu upah.
ya pria itu adalah choi siwon.****
Miyoung tersadar,pertama yang ia lakukan adalah mengumpulkan kesadaran.
"di mana saya?"ucap miyoung dan segera berdiri dari tidur nya.
"syukurlah kau sudah sadar"ujar siwon dengan santai nya.
"kau?kau apakan aku pria brengsek?!!"tanya miyoung sambil berteriak.
"teriak lah tidak akan ada yang mendengarmu"ucap siwon yang segera duduk di sebuah sofa.
"apa mau mu?!"tanya miyoung tegas.
"aku tidak ingin anak itu hidup"jawab siwon,yang membuat emosi miyoung memuncak.
"kau bajingan sekali,aku kira kau ini pria yang cerdas ternyata kau sangat bodoh!"ucap miyoung yang tidak ada kesabaran lagi.
"kau tau kan?aku dan yoona akan segera menikah?aku tidak bisa bertanggung jawab"ucap siwon jelas sambil melihat miyoung.
"aku sama sekali tidak minta kau bertanggung jawab"jelas miyoung.
"aku hanya berjaga jaga saja"
"ingat kata kata aku choi siwon,aku tidak akan pernah bergantung kepada mu!apalagi minta kau bertanggung jawab!"ucap miyoung dan segera pergi dari hadapan siwon.Siwon melihat miyoung pergi,tapi ia hanya diam saja.
ia baru mengerti miyoung adalah perempuan yang keras kepala dan tegar.****
di lorong hotel miyoung menangis,tangis yang ia tahan di dalam kamar tadi.
Bruukkk~~
miyoung menabrak seseorang,dan ia pun terjatuh.
"akhh"rintih moyoung sambil berusaha berdiri.
"maaf,apa kau tidak apa apa?"tanya pria tersebut.
"ya aku yang harus minta maaf karena tidak melihat jalan"ucap miyoung sambil melihat orang tersebut.
"Miyoung?"ucap pria itu sembari menunjukan senyuman nya.
"minho?astaga kau kemana saja?"tanya miyoung sambil replek memeluk minho.
"haha maaf aku terlalu lama menghabiskan waktu di luar negeri"jawab minho dan ia pun membalas pelukan miyoung.
"untung saja kau tidak melupakan wajah ku"ucap miyoung sambil menunjukan senyuman nya.Minho,adalah teman miyoung dari ia kecil.
minho sangat sayang kepada miyoung.
melebihi apapun,tapi mereka berdua hanya seorang sahabat tidak lebih.****
"minho tidak ada yang berubah dari kamu"ucap miyoung tersenyum,sambil meminum minuman yang di teraktir oleh minho.
"hahaha aku rasa begitu"ujar minho tersenyum kecil.
"miyoung,kenapa tadi kau menangis?"tanya minho sambil melihat miyoung.
"ha?hm tidak ada apa apa,kau salah lihat mungkin"ujar miyoung berbohong.
"mata masih normal young,aku tidak mungkin salah,kau berbohong kan?"tanya minho sambil menyelidiki miyoung.
miyoung hanya diam dan menunduk.
"jawab aku minyoung"ucap minho lagi sambil memegang tangan miyoung.
"aku sedang memiliki masalah yang sangat besar"ucap miyoung perlahan.
"masalah apa?apa aku bisa membantu menyelesaikan nya?"tanya minho secara lembut.
"kurasa tidak"jawab miyoung.
"memang nya kenapa?"tanya minho.
"soalnya aku sedang mengandung"jawab miyoung yang sedih dan ia merasa malu mengaku hal seperti ini pada minho.
"hamil?lalu kenapa kau sedih?kau sudah menikah?kenapa kau tidak beritau aku?"tanya minho bertubi tubi.
"aku belum menikah,dan pria yang melakukan ini tidak akan pernah bertanggung jawab,ia melakukan nya dengan cara memaksa,saat ia sedang merayakan pesta pertunangan nya"ujar miyoung lengkap,tak sadar miyoung pun menangis.
"shit,brengsek sekali pria itu!"
"siapa nama nya?di mana ia tinggal?!"tanya minho sambil terus menenangkan miyoung.
"lebih baik melupakan saja,tidak usah di jawab,lagipula tadi aku sudah bilang tidak akan minta ia bertanggung jawab"ujar miyoung dengan menunjukan senyuman palsu nya.
minho pun berdiri dari kursi nya dan memeluk miyoung dengan erat.
"jangan khawatir,aku yang akan memerhatikan mu dan membelikan semua yang akan kau butuhkan nanti"ucap minho tersenyum tipis.****
Siwon benar benar seperti di kejar rasa ketakutan,kesalahan,dan dosa.
ia sangat kacau beberapa hari ini di kantor nya.
ia bahkan sangat sering marah belakangan ini,dan membuat rekan kerja nya donghae,merasa kebingungan."Siwon,ada apa dengan diri mu sebenarnya?kau seperti orang yang sedang banyak pikiran"ucap donghae yang duduk di samping siwon.
"kau tidak usah ikut campur"jawab siwon dengan kasar.
"aku sahabat mu,lebih baik kau memberitau,agar kau tau jalan keluar nya bodoh"ucap donghae dengan santai nya.
"miyoung"ucap siwon ragu.
"miyoung?kenapa sama dia?"tanya donghae.
"aku telah melakukan hal bodoh atas kebodohan ku sendiri aku telah menghacurkan hidup nya dan mungkin sebentar lagu hidup ku yang hancur"ujar siwon.
"kau lakukan apa kepada miyoung?"tanya donghae yang tambah penasaran.
"aku telah membuat miyoung hamil,dan semua itu atas kebodohan ku yang memaksa nya"ujar siwon yang langsung mengacak rambut nya sendiri.
"APA KAU BILANG CHOI SIWON?"tanya donghae tidak percaya sekaligus emosi.
"kau sangat brengsek!!"ucap donghae sambil menampar pipi siwon."Oppa,kau sungguh melakukan itu?"tanya seorang wanita,yaitu Yoona dengan air mata yang sudah membasahi pipi mulus nya.
"yoona"ucap siwon merasa ketakutan dan bingung.
"KAU PRIA BRENGSEK!!"Teriak yoona sambil menampar pipi siwon dengan sangat keras,lalu pergi begitu saja dengan air mata yang sangat deras.Bersambung~~
Voment yaa ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sick
RomanceBercerita tentang seorang wanita biasa yang sangat susah di atur,namum ia memiliki hati yang lembut dan juga baik. ia bertemu dengan pria mapan namun perfectsonis dan anti perduli dengan orang. dan ia memiliki sebuah trauma.