Chapter 2

260 49 20
                                    

​2ND EVENT RELAY FF – SHOOT ME

In Author's eyes.

Gadis bermarga Kim itu menghempas dirinya ke atas kasur sang sahabat. Ya, Choi Yena tentu saja. Siapa lagi sahabatnya selain gadis imut satu itu? Ah, Chaeyeon? Lupakan saja. Memikirkan sikap Chaeyeon yang langsung berubah 180 derajat kepadanya hanya karena tepergok sama-sama menyukai Park Jaehyung seketika membuatnya semakin malas untuk berpikir.

“Jadi, tadi kau mau bilang apa?” tanya Yena yang baru kembali menginjakkan kakinya ke kamar setelah pamit ke toilet lima menit lalu.

“Hari ini aku ditolak Jae,” aku si Gadis Kim, mengundang pelototan sahabatnya.

WHAT?! ARE YOU SERIOUS?!” Yena tampak mondar-mandir, heboh di depan Yoojung yang kini lebih memilih menelungkupkan wajahnya pada bantal merah muda Choi Yena. “Meskipun kau itu bodoh, pemalas, dan sering dihukum karena lupa mengerjakan PR, kau ‘kan cantik, Kim Yoojung!”

Kalimat blak-blakan Choi Yena yang terakhir entah harus ditanggapi bagaimana oleh Yoojung. Sialannya, ia mendapat ejekan dan pujian sekaligus dari mulut kawannya yang memang merupakan fakta tanpa dilebih-lebihkan sama sekali. Oh, Park Jaehyung! Kau pasti hanya belum bisa melihat kecantikan diriku! Begitulah batinnya merutuk.

Yena menyeret tubuh Yoojung agar cepat-cepat bangun dari posisinya.

“Katakan padaku! Lebih baik kita apakan dia?! Haruskah kita menaruh lem super di atas bangkunya sehingga saat dia duduk lalu menarik kembali bokongnya… PREPET! Celananya sobek dan satu sekolah akan menertawainya!” ide jahat sekaligus konyol yang berasal dari otak cetek Yena itu membuat Yoojung tertawa terbahak-bahak sampai perutnya sakit.

Tapi, tentu saja, jika kepada Jaehyung, mana bisa Yoojung bertindak sejahil itu? Walaupun dirinya sudah jelas-jelas ditolak oleh si Pangeran Dingin yang sepertinya lahir di tengah-tengah Antartika, ia takkan menyerah semudah itu. Toh, ia baru berjuang satu kali. Thomas Alva Edison saja tak pantang menyerah meski harus gagal 1000 kali sebelum akhirnya sukses menemukan lampu pijar di percobaan ke-1001 kali. Coba bayangkan kalau Thomas tiba-tiba memilih menyerah di kegagalannya yang ke-1000, mungkin saat ini Kim Yoojung dan seluruh umat manusia masih hidup dalam kegelapan bermodalkan cahaya lentera yang tak seberapa. Belajar dari itulah, Yoojung semakin membulatkan tekadnya, ia tak boleh putus asa dalam berjuang mendapatkan hati sang pangeran.

“Tidak! Tidak boleh!”

“Huh?” Yena melongo, tak mengerti.

“Pokoknya kau harus membantuku, Yena-ya! Bukan membantu menjahili Jae, tapi bantu aku sampai aku benar-benar bisa mendapatkannya!” jelas Yoojung dengan manik berbinar penuh harapan.

Yena sungguh tak tahu harga diri sahabatnya itu terbuat dari apa sampai-sampai masih saja kukuh ingin mendapatkan lelaki yang jelas-jelas sudah menolak cintanya secara terang-terangan.

“Oh iya, omong-omong, kenapa Chaeyeon bersikap aneh ya hari ini? Kuperhatikan, dia seperti menjauhi kita. Apa kau tahu alasannya? Kau ‘kan memilih pulang bersamanya saja kemarin, tanpa mengajakku.” Si Gadis Choi sedikit merengut, sebal ketika mengingat kejadian kemarin. Ia masih merasa tak bersalah soal blak-blakan menyampaikan perasaan Yoojung pada Park Jaehyung, tentu saja.

“Dia juga menyukai Jae,” jawab Yoojung enteng. Sebaliknya, Yena justru sampai harus memuncratkan air yang baru saja sampai ke dalam mulutnya sedetik lalu, saking terkejutnya.

“KAU PASTI BERCANDA!” tandas Yena seraya mengelap mulutnya sendiri. “PANTAS SAJA SEHARIAN INI DIA MENEMPEL PADA JAE, JADI BEGITU RUPANYA! YA AMPUN, SAHABAT MACAM APA DIA?!” lanjut gadis imut itu, emosi setengah mati.

SHOOT ME [KYJ & JAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang