Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu para siswa yang mengikuti serangkain lomba tahunan yang diadakan di SMA Pelita Harapan, kecuali bagi yang tidak mengikuti lomba, mereka pastinya tidak masuk sekolah atau sekedar nongkrong di sekolah lalu pulang, tapi tidak untuk Kanya's Genks.Ini adalah lomba terakhir bagi Kanya serta kelas dua belas di SMA Pelita Harapan, setiap tahunnya Kanya selalu mengikuti lomba ini, ia tak begitu peduli dengan juara, ia menikmati setiap kebersamaan dalam latihan dan pada saat lomba ia mengeluarkan semua hasil latihan dengan maksimal.
Hari pertama diadakan lomba Band dan juga lomba Teater, lomba Band diadakan dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang , sedangkan lomba teater dimulai jam setengah 2 siang hingga jam 7 malam.
" guysss... guyss, pokoknyaa kalian harus nemenin gue nonton lomba band nanti jam setengah sepuluh " ucap Windi yang begitu antusias membujuk Kanya dan Tara
" kenapa harus setengah sepuluh? " ucap Kanya
" karna setengah sepuluh Jasson nge band " ucap Kanya dengan mata berbinar
" Jasson anak SMA Harapan Bangsa?! " ucap Tara
" yups, tu lo tau, guee bener-bener ngefans bangett sama diaa, udah ganteng suaranya aduhaii " ucap Windi
" Jasson...Jasson lagi, nyadar gak si Win, setiap tahun lo selalu ngajak kita buat nonton penampilan band Jasson, emang lo gak bosen denger suara dia?! " ucap Tara
" gak dan gak akan pernah bosen, kalau guee jadi pacar dia aduhh gue bakal jadi cewek paling beruntung di dunia ini , punya cowok yang suaranya merdu banget kayak dia " ucap Windi
" Budi tu kan ikut band, lo gak mau dukung? Dukung dong diaa, kasian loh, masak iya lo cuma ajak dia chat doang saat kesepian " ucap Kanya meledek Windi
" iya tu Win, pasti deh Budi nungguin lo nonton " balas Tara
" ihh gak , tapi ya tonton aja deh , hehehe " ucap Windi
" carik makan yuk, laper ni belum sarapan gue " ucap Tara
" ihh kemana? , Jangan lama-lama ya " ucap Windi takut ketinggalan penampilan Jasson
" Mcd aja gimana? Gue pengen beli burger " ucap Tara
" ehh tunggu, lo bawa mobil gak Ra? " ucap Kanya
" bawa dong, sekolah bebas jadi gue dikasik deh bawa mobil, kalo sekolah biasa gue bawa mobil nyokap gue takut gue bolos " ucap Tara
" hahahaha, jelas lah lo kan emang sering bolos dulu " ucap Kanya
" iya dulu, gue males sekolah, jadi inget dulu kelas sebelas tiap bawa mobil selalu bolos ke mall, lagi seneng-senengnya bawa mobil jadi ya gitu deh " ucap Tara
" hahahaha, untung gue anak alim , jadi gak pernah mau ngikut bolos " ucap Windi
" itumah karna lo penakut bukan alim " ucap Tara
" hahahha, gila kalian berdua, udah ah, yuk " ucap Kanya
Mereka bertiga lalu menuju parkiran, terlihat genk Alex sedang nongkrong
" ehh bye the way, genk Alex kok tumben sekolah ? Biasanya mereka sekolah saat mereka lomba doang " ucap Kanya
" mungkin karna lomba terakhir, jadi dateng deh " ucap Tara
" iya lagian gak usah berburuk sangka dulu lah Nya " ucap Windi
" iya kalik ya, lagian Devan juga kan ikut teater , mungkin mau dukung " ucap Kanya
" haii Tara " ucap Alex
" haii Kanya " ucap Devan
" cie di sapa " ucap Windi pada Tara dan Kanya
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSPEKTIF
Teen FictionKanya, seorang gadis yang terbiasa memecahkan permasalahan dengan sudut pandang yang ia pikirkan, namun tiba-tiba suatu permasalahan menghampirinya hingga ia mengambil sudut pandang serta keputusan yang akhirnya membuat penyesalan besar dihidupnya