Iya, ini double update.hehe♥ Penebusan aku yang lama banget kalau selesain fic ini. :'>
Note: Nama, tempat, dan kejadian yang ada dalam cerita ini fiksi 100%. Terdapat konten kekerasan, darah, dan kata-kata kasar di dalam fic ini. Diharapkan kebijakan pembaca seperti biasa.
Case 2 – File 3 : Jeritan Yang Tak Terdengar
♫♫♫
03:36 PM
Sekolah menengah Illak
6 menit setelah menerima panggilan dari Lee Kihwan
Woojin menghentikan mobilnya, lalu dengan tergesa menghampiri pos satpam sekolah Illak. Kedatangannya disambut dengan tatapan heran dari petugas penjaga. Tanpa basa-basi terlebih dahulu Woojin segera menunjukkan buku polisinya untuk mengungkap identitasnya.
"P-polisi? Untuk apa datang kesini?" tanya si petugas gugup.
"Kami dari tim Golden Time mendapat laporan kalau terjadi penyerangan lagi di sekolah ini. Kami minta kunci akses gudang kosong yang berada di belakang sekolah." Jawab Woojin yang kembali memasukkan buku polisi tersebut kedalam saku jaketnya.
"Kunci gudang kosong belakang sekolah? Sebentar biar saya carikan." Ucap si petugas, lalu kembali ke dalam posnya.
Woojin menggerakkan badannya tidak sabar. Jinyoung yang dari tadi mengikutinya menatap aneh Woojin.
"Tak bisa diam sekali." Komentar Jinyoung.
"Aku ingin secepatnya menghajar pelakunya! Lagipula ini kasus pertama kita sebagai tim Golden Time, jadi harus berhasil dengan sempurna!" balas Woojin penuh semangat.
Jinyoung mengangkat sebelah alisnya. "Tapi tadi kau sembarangan sekali. Bukankah tidak boleh seenaknya menunjukkan jati dirimu sebagai polisi? Bagaimana kalau dia pelakunya?"
"Firasatku bilang bukan dia pelakunya. Aku percaya pada firasatku. Apa kau tau? Aku ini memiliki intuisi yang sangat tajam." Jawab Woojin dengan penuh percaya diri.
Belum sempat Jinyoung membalas, petugas tadi kembali dengan dua kunci ditangannya.
"Ini kuncinya. Satu untuk gembok khusus disana, satu lagi kunci untuk pintunya." Jelasnya.
Woojin dengan cepat menyambar kunci itu, lalu berlari masuk ke wilayah sekolah. Jinyoung dibelakangnya berterima kasih pada si petugas sebelum mengikuti jejak Woojin.
"Tim Golden Time yang sedang berada di lokasi mohon segera mempercepat pencariannya ke gudang belakang sekolah Illak. Si pelaku saat ini sudah kembali!" ucap Daehwi yang terdengar pada headset Woojin dan Jinyoung.
"Brengsek!" umpat Woojin.
Woojin semakin mempercepat larinya.
"Park Woojin-sshi! Memangnya kau tau dimana letak gudangnya?" tanya Jinyoung keras-keras. Keduanya memang berlari dalam jarak yang cukup jauh dengan Woojin yang memimpin di depan, jadi agar terdengar mereka berbicara dengan suara yang dikeraskan, meski Jinyoung sedikit khawatir suara mereka akan terdengar oleh si pelaku.
"Namanya saja gudang di belakang sekolah, kan? Pasti letaknya di pojok belakang sekolah! Sudahlah ikuti saja aku!" jawab Woojin tak kalah keras.
"Si pelaku menghajarnya!" lapor Daehwi yang membuat Woojin semakin mempercepat larinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unheard Voice
FanfictionVoice AU! Namaku Lee Daehwi. Aku memiliki rahasia. Sebenarnya aku mempunyai kelebihan yang dianugerahkan Tuhan kepadaku semenjak aku berusia 12 tahun, waktu aku sembuh dari luka dimataku. Aku bisa melihat dunia bukan hanya dari kedua mataku, namun d...