SWM-2🐍

95 7 2
                                    

Kini dihari senin Semua Sma sedang menggadakan MOS atau sering disebut MPLS

Dan kini ditempat Sma bimasakti sedang mengadakan Mos untuk siswa siswa baru

----

"Jio" panggil Sahabat jio yg bernama selvi,selvi ini adalah sahabat di Smp dari kelas 7-9 mereka selalu bersama

"Hai vi" balas nya lalu ia melihat tampilan selvi yg menurutnya itu berantakan
"Lo berantakan vi" komentar jiora

Setelah berbincang bincang dengan selvi Mic pun berbunyi dari panggung Kecil yg berada di tengah lapangan dan mereka pun berbondong bondong menuju lapangan

Setelah semua kumpul dilapangan disanah sudah ada osis yg memakai jas warna merah dengan rapih dan name tag

"Selamat pagi semuanya" sapa osis yg berada di panggung kecil itu yg memegang mic
"Pagii" seru seluruh siswa

"Perkenalkan nama gue Keano alvaro Dijaya panggil aja kak varo gue disini ketua osis" perkenalan si ketos dengan wajah yg datar dan dingin

Lalu ketos turun dari panggung dan naiklah wanita yg Sama dengan menggunakan jas merah dan name tag

"Pagi,,,nama aku Rindi Malevi panggil aja kak rindi disini aku menjabat sebagai wakil ketua osis,,,salam kenal guys"perkenalan waketos yg mendapatkan balasan paling keras dari kaum adam

Setelah semua osis memperkenalkan dirinya akhirnya si ketos dan wakil ketos naik ke panggung lagi dan berkata
"Kini tugas kalian harus minta tanda tangan seluruh osis ini dengan waktu 60menit dan semua totalnya 25 osis jika kalian kurang dari 25 menit kalian siap siap menerima hukuman ok guys" seru Rindi waketos

"Iyaa kak" balas mereka dengan serempak dan kompak apalagi kaum adam duhh ngiler

Jiora mendegus kesal karna ia baru saja mendapatkan 15 tanda tangan sedangkan selvi sudah 18 tanda tangan

Kini waktunya tinggal 20 menit lagi jiora dan selvi masih kurang 2 tandatangan
"Ra lo udah minta si ketos belom" tanya selvi lalu jiora menggelengkan kepala

"Ohh iya si ketos sama kak Jovano belom aduh"ucap jiora menepuk jidatnya
" si jovano aja lo inget si kak vero aja lo enggak inget"geram silvi pelan

Kini jiora harus antri dulu,kini bagian jiora untuk minta tandatangan alvero tinggal jiora dan silvi yg belum minta tanda tangan silvi

"Kak minta tanda tangan nya"ucap jiora dengan menatap mata alvero dengan risih
"Sebutkan nama gue" tantang Alvero kepada jiora

"Vi siapa nama dia" bisik jiora kepada silvi yh berada di belakang nya
"Aduh gue aja lupa kalau enggak salah sih varo varo gitu"balas silvi dengan candaan ia hanya ingin mengerjai sahabatnya ini sesungguhnya ia tahu nama lengkap alvero

"Eum...Va- eh kak varo" jawab jiora lalu alvaro berdiri tegak
"Nama lengkap gue" tanya alvaro kepada wanita yg pendek menurutnya enggak tahu badan alvaro yg tinggi atau wanita ini yg pendek

"Eum..lupa"ucap jiora lalu ia cengir gitu gening;v
"Lo keliling lapang 10 kali" tegasnya kepada gadis ini

"Lho kak kan aku baru masuk lagian aku juga enggak tahu nama kakak" komentar jiora tidak terima
"Lo keliling lapangan atau gue tambah" ucap alvaro dengan tegas yg membuat mereka jadi pusat perhatian

Dengan malas jiora lari mengelilingi lapangan untuk menghindari tatapan kaum adam dan kaum hawa

Kini seluruh siswa sedang istirahat dan sedangkan jiora masih menggeliligi lapangan yg luas dan lega ini bayangin 10 kali patah kaki gue batin jiora

Dari tadi alvaro terus saja melihat gadis yg sedang lari di tengah lapangan dengan keringet nya di dahi nya
-kenapa gue mudah marah- tanya nya pada diri nya
-kaya kenal wajah itu- batin alvaro

Kini jiora duduk di tengah lapangan yg sangat panas karna ia capek sudah 8 keliling ia mengelilingi lapangan luas ini
"Aduh capek gue" gumam nya ia melihat seluruh siswa yg sedang meminum minuman seger

Jiora menelan salivia nya karna ia sangat haus sangat malahan
"2 keliling lagi,jiora" teriak gadis di tepi lapangan itu dan ternyata itu selvi,selvi sudah membawa minuman dingin

Dengan gesit jiora lari lagi demi minuman dingin itu,setengah putaran lagi jiora tidak sengaja menajong batu yg lumayan besar hingga ia tersungkur di aspal lapangan

"Jioraa" teriak selvi lalu ia lari kearah jiora yg masih membungkuk,silvi yakin jiora pasti terluka

Jiora meringis kesakitan karna tangan,siku,dan lututnya terluka dan berdarah makannya ia meringis
"jio,enggak apa"jiora yakin selvi khawatir jiora hanya menggelengkan kepala

"enggak kok,selvi"jawab jiora lalu selvi membantu jiora menuju tepi lapangan,dengan gesit selvi membasuh seluruh luka jiora

"Aww..perih,vi" ringis jiora dan selvi tidak mendengarkannya ia tetap saja membasuhnya
"Anjing" ringis jiora sangat tegas

Setelah selesai mengobati lukanya selvi berdiri dan mengambil minuman dingin itu
"Minum jio gue beliin tadi"
Lalu jiora pun meminumnya

-----

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang