Kini jiora masuk kedalam ruang ICU untuk menemui alvaro,jiora melihat alvaro terbaring di ranjang rumah sakit
"Hufttt...untung kagak mati" gumam jiora mungkin saja alvaro mendengar karna gumaman jiora tidak pelan
"Gue enggak mati karna alergi" balas alvaro yg masih menutup matanya
"Lo hidup" tanya jiora dengan wajah polosnya lalu alvaro membuka matanya
"Gue nggk bakal mati konyol gini" jawab alvaro lalu ia bangkit
"Lo mau ngapain" tanya jiora
"Pulang" jawabnya lalu turun dari keranjang itu
"Emang dokter bolehin lu pulang"jiora membantu alvaro berjalan
"Boleh,gue mau nebus obat" lalu mereka keluar dari icuBanyak pasang mata yg memerhatikan mereka,otomatis mereka tampan dan cantik lagi
"Mba saya mau nebus obat" ucap jiora sambil ngasih kertas selembar yg dikasih dokter
"Silahkan tunggu disana yah" ucap perawat itu sambil menunjuk kursi yg kosong yg tinggal 1
"Mending lo yg duduk" suruh jiora lalu alvaro duduk tanpa bicara,alvaro memainkan hp dan jiora berdiri disamping jiora
-sungguh ya tuhan...gue pengen duduk..lumutan banget nihh- batin jiora"Pasien bernama keano alvaro" panggil perawat itu lalu jiora berjalan
"Ini obatnya yahh" lalu suster itu memberi sekantong keresek kecil
"Harganya berapa" tanya jiora
"500,000 mba" sungguh jiora kaget masa iyah alergi saja harganya sampai setengah juta,dengan berat hati jiora memberi uang yg ia kumpulkan untuk kesehariannya lagi
"Ini mba,pas kan uangnya" perawat itu mengangguk yg tandanya 'iyh'Jiora berjalan menghampiri alvaro yg alvaro
main hp,sungguh jiora kesal dengan alvaro
"Nanti gue transfer" celetuk nya
"Enggak usah ayo pulang"pinta jiora lalu ia berjalan duluan meninggalkan alvaro yg berjalan memegang tembok
-kayaknya gue harus balapan nih uang gue menipis gara gara si oncom- batin jiora kesalIa terpaksa harus balapan malam ini untuk mendapatkan uang meskipun ia sering di transfer oleh ortu nya tapi jiora tidak pernah memakainya untuk keperluan sehari hari tapi ia gunakan untuk kebutuhan sekolah dan kalau uang jajan ia selalu menggunakan uang hasil balapan
"Ji,tolongin gue" teriak alvaro yang nyungseb lalu jiora membalikan badan dan melihat alvaro,jiora lari menghampiri alvaro lalu ia tertawa sangat kencang
"Lo ngapain disitu minta sumbamgan?sorry gue kagak ada,hahahahha"jiora terus saja menertawakan alvaroJiora membantu alvaro berdiri dan sungguh badan alvaro berat sangat
"Berat badan lo berapa sih?" tanya jiora
"65kg kalau dulu kagak tau sekarang berapa" jawab nya dengan polos,jiora hampir saja ia terjatuh karna berat lalu ia keparkiran dan mengambil kunci motor di jaket alvaro
"Lo bisa bawa motor?" tanya alvaro ragu
"Lo ragu"alvaro pun mengangguk kepalaJiora menghidupkan mesinnya dan menyuruh alvaro naik,dan alvaro pun naik dan segera ia melesat kejalan raya dengan kecepatan rata rata,alvaro menunjukan rumahnya dan jiora mengantarkannya
"Den kean kenapa" tanya pembantu alvaro yg khawatir
"Ehhh bi perkenalkan jiora saya teman kak varo,jadi kak varo alergi cabai bubuk dan di masuk rumah sakit jiwa ehh typo" lalu pembantu alvaro tertawa dengan tingkah laku jioraJiora membantu pembantu untuk alvaro masuk kedalam rumah sungguh rumah alvaro besar
"Eum..yasudah bi saya pamit pulang,,assalamualaikum" pamit jiora lalu ia pergiAlvaro yg melihat itu pun tersenyum melihat tingkah laku jiora
-apa pantes gue nyimpan perasaan gue ke elo,jiora angelina- batin alvaroMaaf yah kalau gk seru ceritanya dan selalu banyak typo maaf banget
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Randomsabar adalah hal pertama yg saya lakukan untuk menjalin hubungan dengannya Sakit adalah hal yg sering saya rasakan Penasaran?Baca aya yuk!!!