SWM-3🐍

72 5 3
                                    

Kini Mos pertama pun sudah berakhir dan saat mendengar bel Sma bimasakti keluruh umat umat berhamburan keluar

"Jio,lo yakin pulang enggak bareng gue nih" pertanyaan ke 10 selvi yg terus saja menanyakannya kepada jiora
"Astaga enggak apa-apa,selvi" jawab jiora dengan kaki pincang nya yg terus berjalan

Silvi pun pamit kepada Jiora karna ia susah di jemput oleh supir bokap nya karna ia ada urusan keluarga

Jiora berjalan dengan pincang ke halte biasa jiora selalu naik angkutan umum,kini jiora duduk di halte,tapi dari kejauhan sudah ada motor ninja merah berhenti di depan jiora dan mukanya masih helm full face

"Ikut gue" ajak seseorang dibalik helm nya jiora mengidik ngeri

-gimana kalau dia itu penculik,terus gue diculik,dijadiin jaminan wahh ini enggak beres- batin jiora yg terus mengada ngada

"Lo siapa" tanya jiora kepada seseorang didepannya yg didepannya,lalu dia membuka helm nya,sungguh demi apapun jiora kaget bukan main dia itu si ketos si varo
"Ketua osis Keano alvaro" jawabnya songong

"Bareng gue aja" ajak keano dengan tawaran yg kedua kalinya tapi masih belum di resfon oleh jiora
"Duluan aja kak" tolak jiora secara halus
"Angkot enggak ada jam segini mah palingan jam 3 baru ada" emang iya sih ini baru jam 1 berarti 2 jam dong jiora menunggu angkot

"Mmm...enggak deh kak,duluan ya kak" pamit jiora lalu berjalan dengan kaki pincangnya
"Lo nolak gue anggap aja ini perjuangan gue,gadis keras kepala" gumam nya lalu memakai lagi helm nya

45 menit jiora sampai ke rumah nya karna ia jalan kaki sungguh jiora di dalam hati nya terus menyumpah serampah kepada ketos si keano sialan

"Non kenapa" tanya bi sumi khawatir saat jiora berjalan dengan pincang
"Enggak apa - apa " jawabnya lalu duduk di sofa nya
"Bi Bunda enggak telfon" tanya nya kepada bi sumi
"Enggak non" jawabnya yg memberi minum hangat kepada jiora
"Kalau Kak ken"bi sumi pun menggelengkan kepala lalu ia pamit kedapur lagi

Tring tring tring

Dering ponsel jiora berbunyi yg tanda nya ada yg telfon dan ternyata itu abang nya

"Halo bang"

"Halo dek gue kangen"

"Iya kak jio juga kangen"

"Tahun ini gue bakal pulang tapi ngk tahu kapan gue usahain secepatnya de"

"Iyh kak jio tunggu"

"Gimana sekolah baru lo seru ngk?"

"B aja,masa iyh gue dihukum lari 10 keliling dan itu gue tajuh di tengah lapang kan malu"

"Hahaha makin besar yah ade gue,jadi kangen banget dah gue"

Tanpa disadar jiora meneteskan air matanya ia sangat kangen kepada kaka imyh satu ini dan bunda - ayahnya

"Iyh lah gue makin besar"

"Yaudah deh udah gue lumayan sibuk nih lusa gue telfon yah"

"Iyh"

Tut tut tut

Jiora pergi ke kamarnya dengan pincang dan sambil bersenandung halus dan lembut

Setelah dikamar jiora membaringkan tubuh nya di kasur kingsize dan memijit kaki nya yg sakit,setelah memijit ia mandi,setelah mandi ia menggunakan pakaian hoodie pink dan jeans putih ia menggerakan kaki nya pelan dan ternyata sudah lumayan membaik

-sialan ketos belagu- batin jiora yg terus saja memaki ketua osis itu

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang