Jangan lupa vote dan comment ya guys, thkyou udah sempetin baca berita ini😊
.
.
.Kondisi baekhyun sudah jauh lebih baik sekarang, bahkan seharian ini baekhyun tak henti - hentinya tersenyum karena sehun yang selalu bertingkah konyol demi menghibur baekhyun.
Terhitung sudah 3 hari pula, park chanyeol hanya dapat melihat baekhyun dari balik pintu bernuansa putih itu.
Chanyeol masih belum bisa membuat baekhyun lebih tenang saat melihatnya.
Baekhyun memang sudah menerima kehamilanya, namun keputusanya untuk bercerai belum dapat di rubah sampai detik ini.
Sementara bagaimana kyungsoo? Kemarin sebelum memutuskan untuk mandi dan salin dirumah, chanyeol lebih dulu mendatangi sel
Rumah baru bagi kyungsoo
Dan sekali lagi kyungsoo mendapat pukulan dan kebencian tanpa ampun dari sosok yang dulu amat mencintainya.
Mungkin kyungsoo akan mati dibunuh oleh chanyeol jika kemarin petugas keamanan tidak membawa chanyeol langsung pergi.
Lalu apa yang akan chanyeol lakukan untuk membuat baekhyun yakin dan memaafkanya? Fikiran chanyeol sudah buntu, 3 hari 3 malam memikirkan cara untuk meyakinkan baekhyun bahkan belum cukup untuk mendapatkanya.
.
.
."chanyeol diluar semenjak 3 hari yang lalu. Tidak pulang, tidak makan, tidak tidur" sehun akhirnya berbicara serius sambil menggenggam tangan mungil itu.
"keputusanku sudah bulat sehun" jangan lupakan sehun bahwa baekhyun akan mempertahankan apa yang sudah menjadi pilihanya.
"setidaknya--"
"aku yang salah?" sela baekhyun.
"baekhyuna, dengarkan aku" sehun menangkup pipi baekhyun
"hei" akhirnya baekhyun menatap sehun setelah panggilan kedua sehun.
"aku tidak menyuruhmu untuk kembali padanya, hanya saja--"
"dia sangat hancur baekhyuna"
Sebenarnya alasan sehun seperti ini adalah si jabang bayi di dalam rahim baekhyun.
Sehun belum gila untuk memisahkan ayah dan anaknya,
"kau membelanya?" baekhyun menatap sehun tajam
"dengarkan aku!" sehun menegaskan suaranya
"apa kau tega memisahkan dia dengan ayahnya?" sehun mengusap perut datar baekhyun
"kau tidak mau menjadi ayahnya?"
Pertanyaan baekhyun membuat sehun membeku ditempat
"aku adalah ayahnya, aku akan menjadi ayahnya sampai dia tumbuh dewasa. Tapi-- chanyeol tetap ayah kandungnya" sehun mencoba memberi pengertian pada baekhyun
Sebenarnya
Baekhyun-pun tidak ingin ini terjadi
Ia tak ingin berpisah.
Tapi dia tidak ingin menjadi orang yang mudah dimanipulasi. Lagipula, kesakitan itu langsung menguar setiap kali matanya bersitatap dengan mata ayah dari anak yang dikandungnya.
"biarkan aku seperti ini dulu, aku mohon" baekhyun menundukan kepalanya, menahan tangisanya
"tidak sekarang baekhyuna, paling tidak fikiran baby disini"
"dia membutuhkan ayah"
Sehun membawa baekhyun kedalam pelukanya"dia mempunyai ayah, ayah sehun" baekhyun menarik diri dari pelukan sehun sambil mengerucutkan bibirnya
.
.
.Seminggu sejak kepulangan baaekhyun dari rumah sakit, tidak ada yang berubah kecuali baekhyun yang tinggal di panthouse sehun.
Chanyeol pun disini, ditempat yang sama namun terhalang pintu.
Kehancuran adalah chanyeol sekarang, duduk disamping pintu masuk dengan baju kemeja di gulung sebatas sikunya sambil memijit pelan pelipisnya.
Ceklek...
"masuk"
Chanyeol menegang saat itu juga saat mendengar suara yang amat dia kenal.
"ah baek- baekhyunie" untuk perbicara pun chanyeol tergagap
"masuk, kita bicara didalam" baekhyun meninggalkan chanyeol di pintu masuk.
"tunggu disini" baekhyun menyuruh chanyeol menunggunya di ruang tamu
Baekhyun berjalan menaiki tangga sampai 5 menit kemudian baekhyun kembali lagi dengan membawa sesetel baju di tanganya.
"mandilah dulu, baru kita bicara" baekhyun menyodorkan baju yang dibawanya tadi pada chanyeol
"y- ya, te-terimakasih" chanyeol sangat gugup, kakinya seperti jelly
"kamar mandinya disana" baekhyun menunjuk arah kanan dari bagian ruang tamu.
.
.Tidak sampai 20 menit chanyeol sudah kembali duduk diruang tamu, menunggu baekhyun.
"minum dulu" baekhyun memberikan segelas coklat hangat pada chanyeol.
"te-terimakasih" masih tetap gagap
"chanyeol" baekhyun membuka suara terlebih dahulu.
"y-ya? Perlu sesuatu?" chanyeol mendadak panik saat baekhyun memanggilnya
"bawa aku pulang"
Chanyeol menegang, namun hatinya hangat saat kata pulang keluar dari mulut mungil baekhyun.
"mari kita bersama sampai anaku lahir, lalu setelah dia lahir kita urus perceraian kita" mata chanyeol membulat mendengar penuturan baekhyun
"lagipula, kita tidak bisa bercerai saat aku sedang hamil"
Tidak
Apa apaan ini?
Chanyeol tidak bisa diam saja seperti ini.
"tolong ralat ucapanmu" ucapan pertama chanyeol
"yang pertama, dia bukan hanya anakmu dia anak kita" baekhyun langsung menoleh pada chanyeol saat itu juga
"yang kedua, aku tidak akan pernah melepaskanmu karena aku mencintaimu" ya sekarang sisi tegas seorang park sudah muncul kembali
"dan yang terakhir, aku akan terus berusaha membuatmu memaafkanku meski dengan nyawaku sebagai gantinya" baekhyun tersentak, dia merasa seperti sosok antagonis sekarang ini.
Ceklek...
Pintu utama terbuka dan sosok sehunlah yang pertama kali muncul.
"oh , kau disini?" sehun berusaha terlihat netral dan biasa saja walau sebenarnya ia sedikit tidak suka dengan kedatangan chanyeol.
Sehun sudah terlanjur nyaman disini dengan baekhyun
"aku akan membawa baekhyun pulang"
Sorry baru bisa update dikit
Jangan lupa vote sama comment ya guys.
ThankyouuuuuSalam chanbaek its real!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE JOURNEY (Chanbaek Gs)
FanfictionAku byun baekhyun seorang istri yang bahkan tidak diinginkan oleh suamiku sendiri. -chanbaek gs -hurt -mpreg