"kyungsoo kabur dari penjara" sehun segera menghubungi chanyeol saat mendapat berita dari pihak kepolisian bahwa kyungsoo berhasil melarikan diri.
"sialan" chanyeol menggeram
"dari kesaksian tersangka lain kyungsoo berhasil kabur karena dibantu oleh seseorang" sehun melanjutkan bicaranya di ujung sambungan telpon.
"terimakasih, aku akan mengerahkan semua bodyguard untuk mencari kyungsoo" chanyeol berbicara sambil menggeretakan giginya.
"kerahkan juga sebagian dari mereka untuk menjaga sekeliling panthouse-mu. Sepertinya dia tidak akan berhenti begitu saja untuk menyakiti baekhyun" sehun memberi saran pada chanyeol.
"itu akan kulakukan detik ini juga" lalu chanyeol mengakhiri panggilanya.
.
.
."sebaiknya kita langsung meninggalkan korea "kak" " lelaki yang sedang fokus menyetir dengan kecepatan tinggi itu mencoba mengalihkan atensinya dari jalan raya.
"tidak sebelum iblis baekhyun itu mati tepat di depan mataku dan dengan tanganku sendiri" kilatan tajam di mata serupa burung hantu itu terlihat sangat jelas.
"come on girl! Kau adalah buronan sekarang. Kau tidak bisa bergerak kemanapun!" lelaki itu menaikan suaranya
"cukup bawa aku ke apartemenmu jongin! Setelah wanita pencari perhatian itu mati aku akan meninggalkan korea!" kyungsoo berteriak didalam mobil
"bukankah sudah sangat jelas? Chanyeol hyung tidak mencintaimu lagi!" adu argumen itu terus berlanjut
"TAHU APA KAU TENTANG SIAPA YANG CHANYEOL CINTA HAH!?" kyungsoo murka
Tidak terima dengan perkataan yang baru saja dilontarkan jongin.
"jika aku tidak bisa memiliki chanyeol maka jalang itupun tidak!" kyungsoo seperti orang gila sekarang
Berteriak dan mengacak rambutnya.
.
.
."ugghh..." lenguhan itu terdengar di jam 5 pagi
Chanyeol terkesiap dari lamunanya, kembali memberi usapan hangat pada punggung tangan mungil lainya yang terbebas dari jarum infus.
"kau pingsan" chanyeol memberi tahu setelah memberi kecupan hangat di kening baekhyun.
"kata dokter jung, kau kurang nutrisi sehingga asam lambungmu naik" chanyeol berbicara terlampau lembut sambil memberi usapan yang tak kalah hangat pada tangan yang ada digenggamanya sekarang.
"terimakasih" baekhyun berucap lirih.
"hmm? Untuk?" chanyeol memberi senyum terhangat yang belum pernah dia berikan kepada siapapun selama hidupnya kecuali pada ibunya.
"menyelamatkan-ku dan anaku" baekhyun menatap hazel kecoklatan chanyeol.
"anak kita" chanyeol mengelus dan di akhiri dengan kecupam hangat pada perut datar baekhyun.
Sebenarnya baekhyun menghangat, namun sekali lagi ia tak ingin mudah terpengaruh.
Mungkin ini perasaan senang karena anak yang senang diperhatikan oleh ayahnya.
Ya baekhyun selalu meyakini itu dalam fikiran dan hatinya.
.
.
."kerahkan jaehyun dan anak buahmu yang lain untuk menjaga seluruh kawasan rumahku" chanyeol berbicara saat telepon tersambung.
"baik hyung" lelaki di seberang terlepon menyanggupi perintah chanyeol.
"kau dimana? Kenapa tidak ada ditempat?" chanyeol bertanya
"aku kembali sebentar untuk memeriksa jaehyun dan yang lain di markas" jawab lelaki itu mantap
"baiklah, jangan membuang waktu dan cepat kembali kesini" chanyeol kembali memberi perintah
"tentu, hyung" lelaki itu menyanggupi lagi.
"aku mengandalkanmu jongin"
Segitu dulu ya hehe
Vote and komen plis, itu berati banget untuk aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE JOURNEY (Chanbaek Gs)
FanfictionAku byun baekhyun seorang istri yang bahkan tidak diinginkan oleh suamiku sendiri. -chanbaek gs -hurt -mpreg