part 23

11.2K 678 72
                                    

.
.
.

Semua terasa begitu cepat berlalu begitu saja, setelah keputusan sidang yang mengharuskan kyungsoo dan jongin mendekam di balik jeruji besi selama beberapa tahun dan setelahnya mereka menikah di penjara. Baekhyun dengan hati malaikatnya mencabut tuntutan atas keduanya, tepat 2 bulan terkurung dan sekarang tanpa mereka harapkan sebelumnya baekhyun membebaskan mereka. Tersenyum manis lalu berkata halus "semoga kalian selalu berbahagia" setelah kyungsoo menangis bersujud dikakinya, berterimakasih atas semua kemurahan hati yang diberikan istri dari mantan kekasihnya itu.

"membebaskan mereka sudah lebih dari cukup, oke? Dan sekarang kau ingin aku memberikan mereka pekerjaan dan tempat tinggal?" chanyeol berbicara sangat datar dan dingin tanpa menatap istrinya yang sedari tadi terus saja merengek.

"sayang---- ayolahhhh~" lagi baekhyun merengek sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang suami.

"tidak, baekhyun" tegas dan penuh penekanan. Seperti itulah sifat asli seorang park chanyeol. "kau akan melahirkan dan kau ingin menampung pembunuh di rumah kita?"

"chanyeol! Mereka sudah berubah" baekhyun melirih

"kita tidak tau itu dengan pasti sayang" chanyeol membenarkan posisi duduknya "jangan menekan perutmu" lalu membenarkan posisi duduk baekhyun di atas pahanya. 

"bagaimana---"

"tidak park baekhyun, sayangku" chanyeol menyela saat baekhyun hendak memberi pilihan yang lain.

"apartemenku kosong chanyeol, biarkan mereka tinggal disana. Ya? Ya? Kumohonnnn" baekhyun terus bergerak di atas pangkuan chanyeol

"tidak"

"kau tega membiarkan seorang wanita hamil terlantar dengan suaminya yang tidak punya pekerjaan tetap?" baekhyun bertanya setelah menegakan tubuhnya.

"siapa yang hamil?" chanyeol bertanya santai tanpa mengalihkan pandanganya dari laptop dihadapanya.

"kau fikir siapa? Kak kyungsoo chanyeol!" baekhyun mulai kesal dengan chanyeol yang seperti mengacuhkanya.

"wanita itu hamil?! Bagaimana bisa?" chanyeol melebarkan matanya terlihat sangat terkejut.

"apanya yang bagaimana bisa?" baekhyun mengernyit bingung.

"bagaimana bisa mereka melakukanya di dalam penjara? Wah mereka benar - benar penjahat sejati"

"hey! Kau fikir mereka melakukanya di dalam penjara? Otak mesum-mu ini sudah hampir rusak!" baekhyun yang mengerti arah pembicaraan chanyeol langsung meninggikan suaranya "kak kyungsoo sudah hamil 4 bulan sekarang" baekhyun memberitahu

"itu berarti mereka melakukanya sebelum menikah? Wahhh wanita itu memang pantas disebut jalang" chanyeol berbicara lalu menatap kembali laptop dihadapanya.

"CHANYEOL!"

.
.
.

"terimakasih banyak baekhyun, terimakasih banyak c-chanyeol... Hiks" kyungsoo memeluk baekhyun sembari mengucapkan banyak terimakasih pada sepasang suami istri itu.

"tidak perlu memeluk istriku seperti itu" chanyeol berbicara hendak memisahkan kedua wanita sama mungil itu sebelum baekhyun memukul lenganya.

"sama - sama. Kakak harus banyak bahagia. Oke?" baekhyun mengelus lembut punggung kyungsoo yang bergetar hebat.

"hyung terimaka---

"berterimakasihlah pada malaikat yang sedang istrimu peluk itu, jika bukan karena ia terus merengek setelah 14 hari tanpa lelah aku takkan sudi melakukan ini" chanyeol berbicara datar pada sosok jongin yang sedari tadi menyembunyikan wajahnya.

"chanyeol!" baekhyun membentak sang suami

"kenapa sayang?"

"kau mau kubunuh? Hah! Jangan kasar seperti itu!" baekhyun berkata dengan wajah memerah karena amarah sembari melepaskan pelukan kyungsoo

"bunuh aku lalu kau akan menangis sepanjang sisa hidupmu karena merindukanku" tidak mengganggap serius ultimatum sang istri chanyeol malah menggodanya.

"ish! Park chanyeol!"


.
.
.

"kau membolos lagi tuan park?" baekhyun bertanya dengan mulut penuh dengan snack saat melihat sang suami menghampirinya duduk di sofa ruang tv.

"itu bahkan perusahaan miliku" chanyeol menjawab santai lalu mengecup kening dan perut sang istri secara bergantian.

"kau sangat sombong" baekhyun bersungut tak suka

"kau sangat cantik"

"aku tau"

"dan juga seksi" chanyeol melanjutkam dengan seringaian

"aku tau" baekhyun menjawab lagi dengan santai "jadi apa alasanmu membolos lagi kali ini?"

"aku takut tiba - tiba kau ingin melahirkan" chanyeol menjawab sembari mengelus dan mengecupi perut buncit sang istri

"dokter bilang itu masih 10 hari lagi, sayang" baekhyun memutar bola matanya malas

"itu hanya perkiraan, sayang. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan"

"perusahaanmu akan bangkrut jika kau terus seperti ini"

"jaehyun bisa mengurusnga sayang" chanyeol menjawab santai sambil terus bermain dengan perut sang istri

"chanyeol geli~~" baekhyun merengek saat sang suami terus saja mengecupi perutnya

"apa baby sudah bangun? Ayah rindu, kau belum menendang ayah pagi ini"

"dia sudah 3 kali menendang pagi ini. Ayah" baekhyun menjawab dengan kekehan geli

"serius sayang? Apa sakit?" chanyeol beralih pada wajah sang istri dengan wajah khawatir

"tck! Tidak! Jangan berlebihan, oke?"

Chuu~

Chanyeol belum sempat menjawab saat baekhyun mencium bibirnya, chanyeol terkekeh gemas lalu membalas ciuman sang istri dengan tempo lembut yang perlahan memanas.

"emmmhhh" baekhyun mendesah saat merasakan chanyeol mulai bernafsu

"sayang"

"ya?"

"apakah tidak apa jika kita melakukanya?" chanyeol bertanya dengan mata sayu

"yak! Park mesum chanyeol!"



.
.
.

Hore update, jangan lupa vote + comment ya😊

MY LOVE JOURNEY  (Chanbaek Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang