1

2.8K 239 98
                                    

Mereka selalu saja bertengkar, berdebat tentang apapun jika tak sepaham.

Apalagi si keras kepala Soonyoung, yang kadang-kadang bisa membuat sahabatnya yang bernama Jeon Wonwoo itu mundur teratur secara perlahan. Apalagi Wonwoo menyukai sahabatnya itu, tapi sayang Soonyoung itu bukan tipe orang yang peka.

Jadi, Wonwoo bukannya menunjukkan perasaannya secara gamblang pemuda itu selalu saja bersikap usil dan menjengkelkan di mata Soonyoung.

Tidak masalah bukan?

Asal Wonwoo selalu ada di ingatan pemuda sipit itu?

"Yak! Wonwoo kemari."

"Tidak mau."

Soonyoung mendengus jengkel, ketika Wonwoo hanya berguling memunggunginya.

"Ish! Ngapain main kalo cuma mau tidur.."

Soonyoung merengek, melupakan sketsa pada notebooknya dan berjalan ke kasurnya. Menarik selimut yang melilit tubuh Wonwoo.

"Aku hanya ingin meminta pendapatmu!"

"Tidak mau, gambarmu itu jelek, minus di mataku bisa bertambah tau.."

Benar, Soonyoung suka menggambar, seperti fanart misalnya. Dan satu-satunya orang yang tahu adalah Wonwoo, sahabatnya. Karena dirinya terlalu malu untuk menunjukkan kepada yang lain, tapi Wonwoo itu seperti orang yang tidak bisa diandalkan jika dalam mode malasnya.

"Ish! Beri komentar sebentar dong! Hari ini harus di kirim. Misalnya jelek bakal aku ubah Jeon!"

"Gambarmu itu jelek! Gak usah di kirim, nanti nyesel loh.."

"Ish!"

Wonwoo menoleh ketika tidak merasakan lagi tarikan pada selimutnya. Melihat punggung yang membungkuk di depannya itu dengan heran.

Soonyoung terlihat sedih, tapi sayang dirinya tidak bisa melihat wajah sahabatnya itu.

"Baiklah.. Tidak akan ku kirim."

Punggung Soonyoung kembali tegak, dan berjalan keluar kamar tanpa menoleh lagi. "Aku ambil makanan dulu."

Walau Wonwoo itu menyebalkan, dia adalah orang yang peka, jadi alih-alih menyusul Soonyoung keluar, ia justru berjalan ke meja belajar sahabatnya itu.

Menyalakan notebook yang layarnya mati, dan terenyuh melihat fanart Soonyoung disana.

Fanart dirinya dan Soonyoung ketika kecil.

Kurva Wonwoo terangkat, membentuk senyum simpul yang cantik, harus Wonwoo akui sahabat kecilnya itu memang memiliki bakat yang tak terduga.

Tanpa sepengetahuan dari sang empunya, pemuda emo itu mengirim file sahabatnya.

Setelah terkirim barulah ia kembali ke kasur dan bergelung pada selimut.

Membuat Soonyoung menghela napasnya ketika melihat sang sahabat belum beranjak dari tempatnya.

"Ayo main game!"

Soonyoung ambruk, maksudnya menindih tubuh Wonwoo di atas kasur, membuat pemuda emo itu mengerang.

"Sakit pit!"

"Biar! Kamu jahat kok! Masa main cuma mau numpang tidur.."

Wonwoo berbalik, membuatnya mendekap tubuh Soonyoung di atasnya.

Sebenarnya ini menyenangkan sekaligus mendebarkan untuk Wonwoo tapi lain halnya Soonyoung yang terlihat biasa saja dengan hal ini.

Karena yang Wonwoo tahu Soonyoung itu menyukai skinship, jadi pemuda sipit itu tak masalah. Tapi yang bermasalah itu Wonwoo ketika harus menahan cemburu ketika melihat Soonyoung melakukan skinship dengan teman lainnya.

Friendzone || SoonWoo/WonShiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang