Part 10 -End

1.2K 105 14
                                    

Budayakan vote sebelum membaca °^° #keepreading
.
.
.
.
.

"Darr!"

Suara tembakan membuat gudang sepi itu menggema kencang. Darah mengucur deras

"Dakkk"

Wonwoo terjatuh. Kepala nya terasa pecah. Darah mengalir dari kepalanya.

"Hahhh .." Lenguh Jaebum tenang. Dia telah menembak Wonwoo. Sebenarnya sedari tadi Yugyeom tidak berbicara karena sedang mencoba meloloskan diri. Yang lain nya terlalu fokus melihat percakapan Jaebum dan Wonwoo. Bahkan anak buah Wonwoo yg ada di luar gudang tidak mengecek mereka. Memang urusan seperti ini Jaebum jagonya.

Jaebum memberikan Yugyeom gunting kuku di kantung nya dan memberi kode untuk membantunya menggunting tali tambang tebal itu sedikit demi sedikit. Dan saat terlepas Jaebum dengan sigap mengambil pistol di jas nya dan menembak Wonwoo.

.
.
.

Jaebum membantu Yugyeom melepaskan tali itu. "Yugyeom cepat panggil polisi dan ambulan !" Perintah Jaebum agak sedikit membentak. Yugyeom pun langsung menelpon sesuai perintah Jaebum. Jaebum langsung berlari ke arah Jinyoung. Menaruh kepala Jinyoung ke pelukan nya.

"Jinyoung.... please hug me"

"Jinyoung... bertahanlah.. I'll be there for you"

Jaebum terus terusan mencium pelipis Jinyoung lembut tanpa melepaskan pelukan erat nya sedetik pun. Sampai ambulan dan polisi datang. Anak buah Wonwoo pun di tangkap polisi. Jaebum tidak akan di penjara karena yg ia lakukan bukanlah pembunuhan. Tapi, pembelaan diri.

.
.
.
.
.

"Operasi nya berhasil"
Ucap dokter sambil tersenyum lebar.

Demi apapun Jaebum sangat senang setengah mati.

...

Kini Jinyoung terbaring lemas di rumah sakit. Jaebum tak pernah bosan menatap wajah Jinyoung terus menerus. Setiap malam Jaebum selalu mensempatkan dirinya untuk berada di samping Jinyoung. Jaebum seperti tidak waras sekarang. Setiap malam dia bercerita kepada Jinyoung.

"Dulu, ada seorang namja tampan yg bernama Jinyoung. Dia senang sekali bisa di rekrut menjadi model di sebuah perusahaan milik seorang namja tampan yg bernama Jaebum. Mereka ....."

Bla bla bla setiap malam nya Jaebum akan menceritakan cerita itu per setiap bagian. Padahal sungguh dia tidak tahu Jinyoung mendengar nya atau tidak. Tapi ia berharap Jinyoung bisa mendengarkan nya bercerita
.
...
.

"Jaebum menyesal pernah menyuruh Jinyoung pergi dari hidupnya. Padahal dia mencintainya, sangat mencintainya" Cerita Jaebum panjang lebar.

"Tes"

Siapa sangka air mata Jinyoung mengalir dari ujung mata nya. Jaebum yg melihat itu mengusap air mata Jinyoung. "Jinyoung... aku akan terus berada di sampingmu" Ucap Jaebum tersenyum sambil mengusap pipi Jinyoung lembut.

.
.
.
.
2 hari kemudian
.
.
.
.

Jinyoung membuka matanya. Jaebum sangat senang dan langsung memeluk Jinyoung. Jinyoung yg baru sadar hanya bisa membalas pelukan Jaebum lemas. "J-jaebum hyung...aku...aku mengingat semua nya" Ucap Jinyoung memeluk Jaebum tambah erat.

aku mengingat semua nya" Ucap Jinyoung memeluk Jaebum tambah erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hug Me [JJP] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang