Part 6

1K 106 19
                                    

Budayakan vote sebelum membaca °^° #keepreading
GAMBAR HANYALAH PENGGAMBARAN POSISI
.
.
.
.
.


"Dia sudah pergi"

Ucap Mark membuat dunia Jaebum berhenti seketika. "A-Apa maksudmu ?". "Dia pergi bersama teman nya ke Amerika untuk kuliah" Jawab Mark. "Kapan dia berangkat ?"

"Baru saja"

.
.
.

Jaebum bergegas ke bandara. Jaebum menginjak gas mobil sekuat kuat nya. Mobil demi mobil di lewati oleh Jaebum. "Tut.. tut.. tut... nomor yg anda tuju-" . "Sial ! Mengapa tidak dijawab" Gumam Jaebum setelah telepon nya tidak dijawab oleh Jinyoung.

.
.
.
Jaebum bergegas keluar dari mobil lalu dia memasuki kerumunan ramai di bandara. Dia bingung harus mencari Jinyoung dimana.
Jaebum berlari sekuat tenaga mencari dimana Jinyoung berada.

Jaebum menengak nengok mencari Jinyoung di sekelilingnya dengan teliti. Namun,

"Keberangkatan ke Amerika Serikat akan segera berangkat" Suara pemberitahuan keberangkatan membuat Jaebum berhenti mencari. Jaebum benar benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Sekarang dirinya frustasi. Dia tidak tahu apa yg akan dia lakukan tanpa ada Jinyoung.

Sepertinya Jaebum sudah menyerah. Kini Jaebum hanya menatap kosong semua yg disekitarnya. Dia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"Zrashh.."

Jaebum membasuh mukanya dengan air secara merata. Membuat dirinya sadar, untuk tetap berusaha. "Tolong !!" Suara teriakkan dari dalam kamar mandi. Jaebum langsung refleks mendobrak pintu kamar mandi itu.

Deg !

Apa yg dilihat Jaebum ? Jinyoung dan Youngjae di dalam kamar mandi yg sama. Youngjae tidak sadarkan diri. Perutnya penuh darah. Begitu pula Jinyoung. Tapi, Jinyoung masih sedikit sadar. "J-Jaebum hyung... t-tolong kumohon..." Ucap Jinyoung lemas. Jaebum sangat terkejut. Dia langsung menaruh kepala Jinyoung di pahanya.

Kepala Jinyoung terlihat berdarah banyak. Jaebum panik dan langsung berlari mencari bantuan.
.
.
.
.
.
.

"Terjadi percobaan pembunuhan di bandara pada siang ini. 2 korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saya Mingyu, melaporkan dari tempat kejadian"

"Rasakan itu... Im Jaebum" Ucap seseorang sambil tersenyum senang.

.
.
.
.
.

"Jinyoung... bertahanlah !" Ucap Jaebum sambil memegang tanga Jinyoung yg sedang terbaring lemas di rumah sakit. Jinyoung dan Youngjae berada di kamar inap yg sama.

Jaebum terus menatap wajah Jinyoung. Lama kelamaan dia sadar. Di leher Jinyoung terlihat banyak luka bekas cekikan. Jaebum pastikan orang yg melukai Jinyoung akan mati ditangan nya. Kenapa dirinya tidak bisa melindungi Jinyoung ? Jaebum selalu berpikir seperti itu.

.
.
.
2 minggu kemudian
.
.
.

Jaebum selalu setia menemani Jinyoung yg tidak membuka matanya selama 2 minggu itu. Sampai sampai dia menginap di rumah sakit. Saat ini Jaebum sedang menatap Jinyoung dari kursi sebelah ranjang Jinyoung. Jaebum takut Jinyoung akan mengalami kejadian serupa lagi. Belum lagi Jaebum ingin memberi tahu bahwa sahabatnya, Youngjae sudah meninggal.

.

Tiba tiba mata Jinyoung bergerak. Mengedap ngedip berkali kali. Jaebum yg sedari tadi menatap Jinyoung langsung panik dan berteriak mencari dokter "Dokter!!! Pasien siuman !!" Tak lama kemudian datang para perawat dan juga dokter mengecek keadaan Jinyoung.

Hug Me [JJP] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang